IS THIS A DREAM? [DR. STONE]

By ndrln13_

88.2K 13.4K 1.2K

(FullName) gadis yang secara tiba-tiba berpindah dimensi tanpa dirinya sadari. Dirinya yang tadinya 3D beruba... More

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Epilog
Extra Chapter l
Extra Chapter ll
Extra Chapter lll
Extra Chapter lV
Extra Chapter V
Extra Chapter Ending

20

1.4K 206 4
By ndrln13_

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

Saat bersembunyi di semak mereka, tidak lebih tepatnya Gen ingin mencoba merayu Amaryllis tapi malah sudah keduluan yang lain.

"Tapi, apa kita akan menunggu hasilnya?". Senku karena jika menunggu akan membuang-buang waktu.

"Yep! Anggap saja ini penelitian terhadap sifat manusia. Kita akan melihat bagaimana akhirnya!".

"Benar kata Kohaku. Ku penasaran endingnya apa menjadi sebuah penolakan yang tragis atau tidak!".

"Kenapa kalian kelihatan bersemangat sekali?!". Sweatdrop Gen akan tingkah dua gadis tersebut.

Amaryllis dengan terampil merubah ekspresinya, seolah sudah terbiasa mendapatkan pernyataan seperti ini dari mereka. Ekspresi imut dan cantiknya membuat lelaki terpana kecuali Senku dan Gen yang tak terpengaruh.

"Kau tak berusaha keras untuk bersikap romantis kan, Soyuz-chan?". Goda Gen yang melihat rekannya ikut terhasut.

"Aku penasaran apa Soyuz akan tergoda juga jika digodanya oleh tante girang". Ucap (Name).

"Tapi, aku... Takdirku akan ditentukan besok. Sudah takdirku untuk menjadi Harem sang ketua. Kalian mengerti, kan? Kalau aku menentangnya. Kalian tahu dia akan mengubah menjadi apa". Ucap Amaryllis sambil menangis karena air mata yang keluar berasal dari kerang.

Perkataan tersebut merupakan sebuah petunjuk bagi kerajaan Sains. Dan untungnya para lelaki yang menggoda Amaryllis kemudian pergi berlari entah kemana.

"Heh heh heh, aku mengerti gadis ini setara dengan 100 miliar poin. Akhirnya kita punya gambaran sekilas. Tentang si bos jahat, yang akan kita kalahkan!!".

"Amaryllis-chan, kan? Sepertinya kita akan punya musuh yang biasa. Kalau dia tahu dimana peti harta. Dia mungkin akan bekerja sama. Kesan pertama yang akan memutuskan hal ini, Jadi kita harus berhati-hati".

Padahal sudah diberitahu oleh Gen, tapi bukankah Senku namanya jika tidak blak-blakan dan pikir panjang dulu.

"Dimana letak Soyuz?". Ucap Senku terang-terangan membuat Amaryllis terkejut karena tiba-tiba muncul seseorang dibelakangnya.

"Itu terlalu blak-blakan!!". Pekik Gen merasa percuma memberi tahu keadaan.

"Senku selalu seperti ini. Dia selalu berpikir efisien".

"Si paling ga mau basi basi ya gini jadinya".

"Ha! Kalah seperti ini akan jadi masalah. Kalau itu artinya bisa lebih cepat menyelamatkan semua orang yang membatu di kapal. Kalah perlu aku akan mengayunkan pedang ini ke tenggorokannya!". Ucap Kohaku yang sudah siap dengan senjatanya.

"Bagus Kohaku lakukanlah! Aku mendukungmu~". Seru (Name) dengan memegang pom-pom abal-abal terbuat dari dedaunan panjang.

"Kalau itu demi temanmu. Kamu sama sekali nggak tahu melakukan itu ya, Kohaku-chan. Dan (Name)-chan harusnya kau jangan menyemangatinya!!".

Amaryllis bertanya siapa mereka dan beranggapan kalau kelima orang ini adalah orang-orang yang dikirim oleh ketua dari Harem untuk menjemputnya.

"Ketua? Kau mengingat sesuatu Soyuz-chan?". Tapi tak ada jawaban karena sang pemilik nama sedang berpikir keras.

Amaryllis terkejut dan tiba-tiba menerjang Soyuz dan memeluknya dan mengatakan kalau dia mencintainya.

Soyuz dengan mudahnya tumbang dengan wajah memerah hanya mendapatkan sebuah pelukan dan rayuan Amaryllis.

"Soyuz?!".

"Apa dia membatu?!!".

"Pffttt- bwahaha bahkan belum satu menit kau sudah tumbang saja yuz, yuz".

Setelah itu mereka menjelaskan kepada Amaryllis kalau mereka bukan orang yang dimaksud oleh Amaryllis dan Soyuz bukanlah ketua.

"Kau bukan ketua?".

"Bu-bukan, maaf". Ucap Soyuz dengan gugup tak lupa wajahnya masih bersemu.

"Wajahmu mirip. Dan mereka kelihatan bukan dari pulau ini".

"Ketua? Seperti pemimpin? Kurasa kalau begitu. Pria yang disini pemimpin grup kami".

Amaryllis langsung oleng dari Soyuz dan memeluk Senku dan tak lupa mengeluarkan rayuan andalannya.

Sungguh disayangkan rayuan itu tidak akan pernah membuat Senku terjerat. Malahan ekspedisi sang ilmuwan terlihat sangat tertekan dan tak peduli.

"Ahh~, ha'i, ha'i, terserahlah. Bagaimana dengan peti harta itu?". Sepertinya Senku memang tidak memiliki perasaan.

"Mere berdua luar biasa!!". Sweatdrop Kohaku.

(Name) menepuk-nepuk punggung Amaryllis seakan paham isi hatinya yang terkejut karena rayuannya gagal. "Jika kau berhasil membuat Senku perona atau salah tingkah gara-gara rayuan cewek itu fenomena langka yang sangat sulit terjadi".

"Sampai peradaban kembali seperti semula, serangan seperti itu nggak mempan untuk Senku-chan. Walaupun itu pasti mempan untukku. Aku baru ingat! Aku sebenarnya ketua".

"Haha, tiba-tiba saja, aku ingin kau disini-".

"Ha! Kalau kau sangat ingin dipeluk, bagaimana kalau aku saja?". Ucap Kohaku memotong perkataan Amaryllis.

"Tolong jangan. Kau akan mematahkan semua tulangnya".

"Haha bagus dong kalau patah sekalian tes kriuk". Balas (Name) dan mendapatkan tatapan horor dari sang mentalist.

"Kalian tak dikirim oleh ketua? Kalau begitu kalian dari desa apa?".

Sebelum menjawab mereka disuguhi sebuah teriakan yang bergema. Amaryllis mendengar itu terkejut dan langsung lari.

"Kenapa dia berteriak?!".

"Kau mau kemana Amaryllis?".

"Desaku!!".

Mereka berlima mengikuti dari belakang karena penasaran apa yang terjadi di desa.

"(Name) kau pasti pendengar sesuatu dari desa Amaryllis kan?". Tanya Kohaku membuat (Name) menoleh padanya.

"Oh, ya. Aku mendengar keributan orang-orang yang sepertinya ingin demo. Ah, dan mereka membawa obor".

"Apa? Kenapa kau tak bilang!".

"Kalian tidak bertanya".

Para warga desa sepertinya ingin menentang ketua mereka karena ingin mengambil sang kembang desa Amaryllis.

"Apa yang harus kulakukan?!". Amaryllis terlihat panik karena akan sangat berbahaya jika mereka pergi melawan atasan mereka.

"Aku akan memotong mereka semua! Cuma itu pilihannya!!".

"Yosh! Aku juga akan menusuk mereka dengan panahku!!".

"Itu akan meng-akhiri semuanya! Kalah kalian lakukan itu, takkan ada yang jadi sekutu kita!!".

"Kalau begitu apa rencanamu?!".

Senku lantas mengambil tindakan. Mengeluarkan beberapa masker dan memasukkan sesuatu ke mesin yang dibawa oleh Gen dipungungya.

"Alat Sains, Chloroacetone. Kukuku mudah sekali. Bom Gas air mata!!".

Gas air mata tentunya dapat menghentikan demo para pemuda dan kepala desa disana mengucapkan terimakasih kepada Senku.

"Luar biasa. Sihir?! Kalian ini siapa?".

"Aku. Aku tahu rahasia tentang keadaan membatu itu".

Kemudian Amaryllis mengajak Senku untuk bergabung alias membuat dengan begini Amaryllis menjadi sekutu bagi kerajaan Sains.

Mereka berlima dibawa ketempat sang kembang desa untuk menceritakan bagaimana dia bisa mengetahui pembatuan.

Kisah yang Amaryllis ceritakan adalah orang terdekat atau keluarga Amaryllis yang ingin menyebrangi lautan tapi di pulau ini ada larangan barang siapa yang menyebrangi lautan akan diubah menjadi batu oleh keturunan tertua. Mereka tetap memaksa sampai saat di tengah laut ada perahu yang mengikuti mereka dan ternyata mereka tangan kanan dan kirinya ketua yaitu Mozu dan Kirisame. Orang bernama Kirisame melemparkan sesuatu di udara sebuah cahaya yang menyilaukan.

"Entah kenapa, mendengar hal seperti itu sekarang ini membuatku merasa trauma. Cahaya itu tak mungkin..."

"Yah... Pasti cahaya yang sama. Yang ribuan tahun lalu memulai segalanya. Meski dengan skala yang berbeda".

"Mengigat cahaya itu merasa nostalgia". (Name) malah senyum-senyum sendiri sambil senderan mengigat dirinya berpose estetik, untung yang menemukannya Tsukasa dan yang tahu posenya hanya Tsukasa, Yuzuriha, dirinya dan tuhan yang tahu.

"Tapi Amaryllis. Sudah bertahun-tahun sejak itu dan kau masih hidup. Bagaimana caramu selamat?".

Amaryllis kemudian melanjutkan ceritanya yang sempat terhenti. Untungnya saat itu Amaryllis berada paling belakang dan menjadi yang terakhir dibantukan, tapi cahaya pembatuan tersebut berhenti didepannya dan hanya sebagian dari rambut Amaryllis yang sedikit membatu. Berusaha melepas dari rambutnya agar proses pembatuan tidak menyebar lebih jauh dan kemudian menceburkan diri kelaut.

"Kekuatan membatu. Dikatakan sebagai milik keluarga penyihir tetua. Tapi dari apa yang kulihat. Saat itu, tetua tak ada di perahu itu!".

"Prajurit yang ada padamu. Menembakan sesuatu di udara". Senku sepertinya sedang menganalisis sesuatu dari cerita Amaryllis.

"Benar! Semua orang percaya malah tetua sendirilah yang menggunakan kekuatan itu. Dan itulah caranya mengendalikan semua orang dan melakukan apa yang dia mau. Tapi! Kalau kekuatan itu adalah senjata. Belarti yang harus kita lakukan adalah menyegelnya!".

Amaryllis mengubah kembali intonasi suaranya yang bisanya dilakukan untuk menggoda pria. "Karena itulah. Kau akan. Membuatku bahagia. Kalau kau mau memberikan kekuatanmu. Sebelumnya, aku tak pernah bertemu seorangpun yang sepintar dan paling bisa dipercaya sepertimu. Jadi maaf kalau aku malu-malu. Aku cuma gak bisa mengendalikan diri".

Sepertinya bisa Soyuz langsung bersemu dan keringat dingin gara-gara pesona sang Amaryllis.

"Kukuku, sudah kubilang hentikan akting itu".

"Ini benar-benar tak mempan untukmu!". Pekik Amaryllis tak terima.

"Hahaha kalian lucu sekali. Dan aku yakin si kepala bawang ini sebenarnya homo karena tak terik dengan wanita".

"Gadis aneh apa maksudmu hah?! Aku ini masih normal".

"Yah, kepala bawang seperti mu bahkan menolak Ruri kan? Dan saat bertemu Tsu-Chan tatapanmu berbeda. Kupikir kau suka sama Tsu-Chan".

"Sepertinya otakmu itu memang kosong ya. Atau jangan-jangan kau ingin menggodaku?~".

"Menggodamu? Duda sepertimu yang kurus krempeng begitu? Tidak".

"Kalau kau menikah denganku akan ku talak kau agar kau menjadi janda".

"Dih, najis".

Perdebatan yang tak berguna itu selesai dengan Kohaku yang memukul mereka. Senku juga memfokuskan pada Amaryllis lagi, sedangkan (Name) lagi misuh.

(Name) dan Ruri itu sudah jadi bestie dan suka gibah bersama jadi tak kaget bagi Senku saat (Name) mengetahui dirinya duda.

"Jangan khawatir. Ketertarikan kita sama. Kami juga datang kesini mencari sumber kekuatan itu".

Dari cerita Amaryllis dapat disimpulkan bagi Senku kalau pembatuan memilki aturan. "Kalau mengikuti aturan, belarti itu adalah. Sains. Dan kalau kita bertarung dengan Sains. Kita takkan kalah".

"Itu pasti. Serius♪".

Kohaku bangkit dari duduknya. "Amaryllis. Kau bilang orang-orang itu akan datang besok?".

"Benar". Amaryllis menjelaskan di setiap tahun pasti akan memilih gadis cantik diatas 18 tahun ungu. Masuk ke istana Harem. Sebenarnya ini pemaksaan karena tak peduli kalau mereka sudah menikah.

"Dan aku sangat imut. Jadi akan dipilih dan dibawa besok". Ucap Amaryllis dengan percaya diri yang tinggi.

"Fakta bahwa kau mengatakannya sendiri itu memang hebat. Tapi, maksudku... yah nggak salah".

Tujuan Amaryllis menjadi Harem adalah untuk menyusup ke istana dan akan punya kesempatan untuk mencuri senjata pembatuan.

"Tapi meskipun para pria terpikat oleh pesonamu. Yang memiliki senjata pembatuan itu kan adalah prajurit wanita Kirisame, kan?". Tanya (Name) yang masih duduk karena mager berdiri.

"Jadi kalau kau tak pergi dengan seseorang untuk bertarung, ini bakalan mustahil!". Balas Gen.

"Tapi dimana. Aku bisa menemukan gadis yang bisa bertarung. Yang bisa masuk ke istana bersamaku?! Dimana?!".

Para pria langsung menoleh pada dua gadis dibelakangnya dengan tatapan terkejut.

"Tidak! Aku tidak ikut. Aku tidak tertarik jadi Harem orang lain. Malah aku yang maunya di Harem". Sahut (Name) langsung menolak sebelum ditawari.

"Hah! Begitu! Jadi yang kita butuhkan. Adakah aku terpilih bersama besok. Di seleksi gadis imut itu!!".

Mereka syok karena dengan mudah Kohaku mau menerima tawaran terutama Gen yang masih tidak percaya. Kohaku bahkan menjewer telinganya karena kesal

"Kukuku ini akan jadi tugas yang mudah. Dengan sains disisi kita dakn berhasil".

Kemudian mereka dibagi-bagi tugas untuk kedepannya dan tentunya (Name) ga ikut-ikutan karena memang ga mau ikut dalam hal ini.


Mereka lantas pergi dari rumah Amaryllis mencari tempat lain untuk mendandani Kohaku.

Pertama yang dilakukan adalah mengganti pakaian menjadi lebih imut agar pasti dipilih.

Kohaku dengan santainya membuka bajunya didepan para lelaki.

"Kau mau ganti baju disini?!".

"Kenapa? Oh, mereka? Ha! Aku nggak keganggu kok".

"Iya, kau mungkin enggak maslahah. Tapi kau harus berhenti bertindak sebelum berpikir. Ini adalah misi untuk memenangkan kontes kecantikan".

"Sepertinya kau perlu sedikit latihan supaya sifat kesatria nggak kelihatan".

"Yosh! Para lelaki berbalik badan sana jangan cabul kalian itu". Ucap (Name) dan sedikit berjaga jarak dari Kohaku.

"Ha'i ha'i kita turuti saja dia".

"Nah, bagus jangan jadi anak nakal. Kalau kalian melawan ku tusuk kalian". Sahut (Name) dan mengeluarkan pisaunya.

Setelah beberapa saat kemudian Kohaku selesai ganti pakaian. "Hmm. Rasanya nyaman sih. Tapi kalau begini aku nggak bisa bergerak. Terutama kalah mau nendang". Sahut Kohaku dan mencoba tendangan salto belakang.

"Hal macam itu!!".

"Baiklah!". Kohaku yang ingin mengeluarkan senjatanya tak jadi.

"Benda itu juga!!".

"Kurasa pedang dan perisai nggak cocok dengan gaunnya".

"Kenapa kau memakai h' begitu saja".

"Sepertinya sikap tomboy Kohaku melebihi diriku".

"Yang, bajunya sih memang bagus. Tapi serius deh, masalahnya itu dia! Tugas yang besar untuk make up sains!!".

"Jujur saja, alat yang kumiliki saat ini tidak akan cukup. Untuk yang akan datang. Aku butuh laboratorium!!".

Mereka berenam lantas pergi ke kapal berada tapi disan sudah banyak orang dari pihak musuh yang sudah mengepung kapal.

"Kalian semua naik itu kesini?! Ini pertama kalinya aku lihat kapal sebesar itu!!".

"Hmm, tentu saja. Musuh merebutnya".

"Heh heh heh, jumlah kita terlalu sedikit. Bahkan walau kita idiot level tinggi pun masih tidak akan cukup".

(Name) mengamati orang-orang dibawah dan berpikir jika ia trobos masuk dengan bar-bar apa akan ketangkap?.

"(Name)-Chan apa kau menemukan sesuatu?". Tanya Gen.

"Aku kurang yakin. Kerajaan sains memang ada di dek dan beberapa ada yang hancur. Tapi sisanya aku tak bisa lihat karena ini sudah malam. Kalau soal pendengaran aku juga kurang yakin".

"Gggh... Semuanya!!". Kohaku sepertinya kehilangan kesabarannya untungnya Gen dapat menahannya.

"Hei, aku paham perasaanmu. Melihat patung-patung batu itu. Tapi serius deh, jangan terus-terusan coba bunuh diri, Kohaku-chan!!".

"Apa orang besar yang baru muncul itu ketuanya?". Tanya Senku.

"Tidak, ketuanya seharusnya lebih muda. Itu... Perdana menteri Ibara. Dia mematuhi perintah dari ketua. Dan dia adalah yang memberi perintah kepada semua yang lain". Jelas Amaryllis.

"Senku kita harus berhati-hati dengan dia. Dari mukanya saja sudah terlihat dia bukan orang baik, seperti kekek-kakek pedofil. Boleh ku panah tidak kepalanya dari sini, Senku?".

"Oy, jangan bertindak yang aneh-aneh. Dan ya tanpa kau beri tahu aku akan waspada".

Tali yang mengikat Kohaku putus dan gadis itu tersulut emosi karena melihat Ibara yang dengan sengaja menjatuhkan patung Chrome hingga hancur.

"Ha! Jangan khawatir. Aku akan pastikan tidak melakukan hal yang membuat kacau".

Kirisame menyadari keberadaan Kohaku tapi tidak sebaliknya alhasil duel terjadi antara dua gadis tersebut.

"Eek, oh sial".

"Kohaku akan kalah. Keadaannya tidak menguntungkan dari segi pakaian yang membuat Kohaku sulit bergerak".

________________________________
Sponsor this uploader:
https://trakteer.id/Anain_art/tip

Continue Reading

You'll Also Like

13.7K 1.2K 21
โœพยฐโ€ขยฐโ€ขยฐโ€ขยฐโ€ขยฐโ€ขยฐโ€ขยฐโ€ขยฐโ€ขยฐโ€ขยฐโ€ขยฐโœพ ๐˜š๐˜ต๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ฆ ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฅ ๐˜“๐˜ฐ๐˜ท๐˜ฆ -๐˜š๐˜ข๐˜ธ๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข๐˜ณ๐˜ถ ๐˜”๐˜ช๐˜บ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜จ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ช๐˜ด ๐˜ค๐˜ข๐˜ฏ๐˜ต๐˜ช๐˜ฌ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ด๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ๐˜ข...
13.2K 375 26
Y/N L/N is a single mother, taking care of her adopted daughter, Dorothy, while also juggling both a night job and a day job. Other than that she liv...
45.7K 2.2K 79
What if it wasn't Japan that teleported to another world, but the superpower country on Earth, America's Cold War rival that in our OTL is collapsed...
11.6K 246 24
This book will have all the characters: Miles, Gwen, Pavitr, Hobie, Miguel, and Prowler Miles. Requests will be open for more people to be added