Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.
-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««
Kapal telah diturunkan kelaut. Paling senang sepertinya Kaseki bahkan saat diturunkan dirinya sampai tidak mau lepas.
"Namanya terdengar kuat!!". Seru Suika saat Kaseki menamai kapal Sains Perseus.
"Kalau tidak salah Perseus itu dari metrologi Yunani. Dia adalah pahlawan yang membunuh Medusa, monster yang merubah orang jadi batu". Balas Ukyo.
"Medusa bukanlah monster dia adalah orang baik. Karena ulah Poseidon membuat hidupnya menderita dan kemudian Athena mengutuknya menjadi seperti itu". Komentar (Name).
"Wow, bukankah itu cocok banget? Lagipula kita akan... Berharapan dengan dalam dibalik pembuatan umat manusia untuk mendapatkan sinar pemantauan itu. Kami mempersiapkan perjalanan besar dengan kapal ini ke sisi lain dunia!!".
"Sejak kita memulai proyek ini. Setahun yang lalu. Semuanya pasti sudah memantapkan tekad mereka. Tapi hari ini adalah terakhir kalinya kira bersama. Kita akan dibagi menjadi dua tim berbeda".
Tim yang dimaksud Senku adalah tim orang-orang yang akan ikut perjalanan dunia dan tim pengembang umat manusia. Kedua tim tersebut memiliki tugas masing-masing yang sangat penting.
Ryusui kemudian mengumandangkan sesuatu ini perihal siapa yang akan ikut dengannya berlayar. "Haha! Aku, sang kapten. Sudah memutuskan... Susunan daftar mereka yang akan berangkat!! Walaupun aku sebenarnya ingin semuanya ikut".
Senku berseru karena Ryusui yang seenaknya. "Kalau semuanya nanti kita bakal tenggelam lalu umat manusia akan musnah!".
"Dengan kata lain ada batasannya!".
"Kau benar".
"Aaa aku akan blubuk... Blubuk!! Kapal tenggelam... Tolong!". Plak Ukyo menampol (Name) yang sedang berakting seolah-olah tengelam.
"Kita bahkan belum mengalaminya dan itu tidak akan terjadi!".
"Ehe..".
Papan diturunkan dari kapal yang menjadi pemisah antara daratan dan kapal.
"Sudah jelas, misi ke daerah yang tak dikenal ini... Sangatlah berbahaya! Ada kemungkinan kita tidak akan kembali. Keselamatan nyawamu tidak dijamin. Karena itu, jika ada yang ingin tetap disini. Maka tinggallah! Hal ini... Adakah keputusan kalian sendiri!!".
Mereka tentunya sudah membulatkan tekat meski ada beberapa orang yang masih ragu.
"Aaah, sudahlah tolong nggak usah Komen ya. Kalau dia bilang kau itu diperlukan, kami akan tetap mengajakmu walau harus menipumu! Kalian 10 miliar persen tidak akan bisa kabur dari kapal ini".
"Serahkan saja pekerjaan itu padaku! Walau aku sendiri enggak niat ikut sih". Balas Gen dan kemudian keduanya malah tertawa membuat Ryusui yang berada di atas kapal mengidik.
"Hmm, kurasa kalau kita serahkan ke Gen. Dia pasti bisa dengan mudah membujuk semuanya. Tapi jika bergabung dengan mereka yang tidak ingin ikut, seseorang yang putus asa, pada kemungkinan paling buruk, bisa membuat kapal ini jadi dalam bahaya benar bukan?".
Lantas Ryusui menyebutkan orang-orang yang naik ke kapal seperti Senku padahal dia sudah ada di kapal sebelum disebabkan, Chrome, Kaseki, Yuzuha, Ukyo, Francois, Tim terkuat (Kohaku, Taiju, Nikki dll), Magma yang naik sendiri meski tidak peduli namanya tertulis dalam daftar.
(Name)? Dia nyelonong saja tidak peduli kalau dirinya ada dalam daftar pokonya mau ikut.
'Ku tak sabar bertemu Moz, Matsukaze, Amaryllis dan lainnya'. Batin (Name)
"Hei kau bahkan belum disebutkan kenapa sudah naik saja?".
"Belum kan? Belarti aku akan disebut. Ya udah inisiatif untuk naik sendiri".
"Hehehe ini berjalan lebih cepat dari dugaan ku. Apa di daftar ada yang belum naik? Ah~". Ucap Senku.
Kemudian yang disebut adalah Kinro yang berjalan dengan gagahnya tapi berbeda dengan adiknya yang saat dipanggil Ginro malah menangis dan merengek tak mau ikut. Ryusui dan Senku tak masalah lagian ini keputusan tergantung diri sendiri.
"Tapi, walau aku paham kalau kekuatan itu penting bagi kapal. Ada satu hal yang aku khawatirkan. Hyoga dan Homura ada di penjara. Setelah semua pertarungan kuat pergi dalam perjalanan, ada kemungkinan suatu hari mereka bisa kabur. Dan mengambil alih seluruh Jepang!!".
Perkataan Kohaku membuat yang lain terkejut karena belum menyadari dua orang penjahat ini ada atas di kapal. "Mereka kok disini? Di atas kapal?!".
"Loh kalian tidak sadar?". Tanya (Name) yang malah sedang bermain-main dengan Hyoga mengunakan alang-alang tapi malah diabaikan.
"Heh heh hehe, penjara kecil portabel. Kita nggak masalah membawa mereka ikut bersama". Balas Senku.
"Beneran ini nggak apa-apa?".
"Aku paham pilihan kita terbatas, tapi membawa orang sekuat mereka itu terlalu bahaya".
Tapi sepertinya Senku sudah menyadari apa resikonya dan jika dengan penjagaan kuat mereka tidak bisa kabur. "(Name) kuserahkan penjagaan mereka padamu".
"Hah? Tunggu? Kenapa harus aku? Tidak mau!".
"Sepertinya jangan (Name)-Chan Senku, karena mereka berdua tidak pernah akur bahkan sudah diperingati oleh Tsukasa sekalipun".
Gen malah sudah turun dan ingin mengantar mereka pergi tapi Ryusui bilang kalau Gen adalah yang terakhir dalam daftar. Meski memerlukan debat singkat Gen juga memutuskan untuk naik.
Layar kemudian diturunkan kapal dengan bantuan motor dan angin mulai berlayar.
"Haha! Kita berlayar!! Tempat belum terjamah manusia!! Menuju samudra lepas dunia batu!! Menuju Dunia".
"Berjuanglah!! Kalian harus kembali loh!".
"Hati-hati! Aku juga mengandalkan-mu untuk kakakku!! Dan tolang jaga nee-chan!!".
"Mi-Chan aku bisa jaga diri sendiri!".
"Yeah, kamu pasti akan menemukan siapa dalang pembatuan dan merebut sinar itu!".
"Hei kita jadi seperti semacam pahlawan ya? Aku bersyukur ikutan naik".
Kapal mulai menjauh dari pulau Kinro terlihat sedih karena ditinggal sendiri. Sedangkan disisi lain Ginro menceburkan diri berniat untuk menyusul yang lain. Meski niat sebenarnya adalah untuk jadi perhatian. Tapi rencananya tidak akan berjalan sesuai yang diinginkan.
Senku minta Ukyo mengarahkan radar kearah pulau utama kerena dalih firasat. Taiju langsung melompat ke air untuk menolong orang yang mengejar mereka.
"Heh heh heh, lumayan. Ginro, dasar brengsek".
"Oh...!".
"Hah! Ternyata aku salah!".
"Tidak kuduga. Kurasa kau bukan orang penakut!!".
"Aku sungguh tidak memprediksi ini".
"Aku percaya padamu, Ginro!".
(Name) membisikan sesuatu pada Senku. "Hei, sebenarnya kau tahu kan ini akan terjadi? Itulah kepada kau meminta Ukyo-kun".
"Tidak ini kebetulan".
"Bohong!".
"Aku bohong? Ginro yang bohong".
"...."
Lalu mereka berpesta menari-nari mengelilingi Ginro yang menangis tertekan. "Iyah, sains itu luar biasa. Luar biasanya menyebalkan!". Serunya.
Tujuan mereka selanjutnya adalah pulau dimana para astronot Byakuya dkk melakukan pendaratan.
Menurut seratus kisah, harta Karun yang tersembunyi di pulau harta adalah platinum.
Dengan platinum maka orang yang bisa diselamatkan dari pembantuan tak terbatas. Dan lokasi platinum itu ada dalam kapal luar angkasa. Jadi mereka hanya perlu mencarinya.
(Name) sama sekali tak berbicara lebih memilih menyimak lagipula dirinya tidak tahu harus berkomentar seperti apa.
Duduk dengan satu kaki diatas kursi dan menyandarkan tubuhnya. Yang sedang dirinya lakukan saat ini yakni menggambar.
'Sepertinya mereka tidak menyadari ada yang menguping'. Batinnya melirik si tanpa nama alias Soyuz.
Meski memerlukan waktu beberapa saat akhirnya Gen menotice kehadiran orang lain diambang pintu lalu menghampirinya.
"Senku, disini... Dia dari tim kekuatan. Dia mendengar percakapan kita tadi. Dan katanya ada hal penting yang ingin dibicarakan". Ucap Gen membuat Senku terkejut.
"KAU!! Siapa??! Kenapa aku nggak ingat namamu?".
"Jelas kau nggak ingat, soalnya dia enggak punya nama". Balas Kohaku.
"Waktu menyusun daftar kru, jadi sulit. Jadi kami tulis saja, 'tanpa nama'!". Timpal Ryusui.
(Name) kemudian menyeletuk. "Kenapa tidak diberi istilah saja seperti 'endul'? Atau entahlah".
"Ah, ya... Kau boleh memanggilku siapapun". Balas Endul eh Soyuz maksudnya.
Dirinya kemudian menceritakan kalau sebenarnya bukan bagian dari desa Ishigami. Dan memperkenalkan diri. Serta mengaku kalau dirinya berasal dari pulau harta.
Berkat pengakuan dari Soyuz mereka tahu kalau ternyata pulau yang akan mereka kunjungi itu berpenghuni.
"Sebenarnya kalau itu adalah pulau tak berpenghuni, semuanya akan mudah, kita bisa dengan bebas masuk dan menjelajahi semau kita". Kata Ukyo.
"Seperti biasa, kau memang selalu mendapatkan masalah yang rumit, iya kan Senku". Balas Gen karena keberuntungan selalu tidak berpihak pada Senku.
"Semua hoki miliknya sudah ditukar dengan otak supernya itu". Balas (Name).
Chrome masih belum mengerti kenapa ada orang lain yang masih hidup karena seluruh umat manusia berubah menjadi batu.
Mereka menghubungi pulau utama tentang berita ini. Sepertinya mereka adalah keturunan Byakuya dkk lainnya karena Ruri menjelaskan dalam salah satu kisah dalam 100 kisah dimana mereka kembali ke Jepang.
Orang-orang zaman modern sepertinya menangapi dengan tenang. Senku dan Ryusui menjelaskan pasti orang-orang itu menyebrangi lautan dan banyak yang gagal meski pada akhirnya ada juga yang bisa sampai ke Jepang.
"K-Kalau begitu mereka adalah nenek moyang dari desa Ishigami!!!". Kejut Chrome.
Dahulu orang-orang di pulau harta pastinya membagi dua tim dimana tim yang pergi ke Jepang dan tim yang bertahan di pulau Harta.
Soyuz mengerti dan semakin jelas bukti kalau pulau harta benar-benar tempat kelahirannya.
"Aku harap mereka orang-orang yang ramah~". Lirih Gen.
"Jika tidak, kau harus menggunakan sihirmu, tuan mentalis. Jadi tidak apa-apa kalau bukan kau yang menghadapinya, ya?".
"Hmm. Jika mereka mencoba melawan kita, kita hanya perlu menghabisi mereka semua! Kita punya banyak pertarungan disini!". Seru Magma dan langsung ditegur oleh Taiju.
"Sudah kubilang sebelumnya, Magma. Menyerang orang lain itu tidak baik!".
"Sebaiknya kita harus menyuruh Taiju terus mengikuti Magma saat mereka muncul nanti". Balas Ukyo sambil sweatdrop.
Tapi saat mereka memikirkan orang-orang seperti apa di pulau Harta. Chrome memikirkan orang lain.
Chrome berkata sesuatu yang mengejutkan mereka karena pertanyaan yang diluar dugaan.
"Apa kau pikir si Why-man ada disana? Diantara orang-orang di pulau harta Karun?".
Suasana menjadi tegang apalagi tiba-tiba (Name) yang menggebrak meja membuat suasana semakin runyam.
"Oy!! Kau jangan mengagetkan kami!!".
"Hahaha... kaget ya~".
"Eh? Kau mau kemana?". Tanya Ukyo saat melihat (Name) berdiri dari duduknya.
"Keluar, disini berisik! Jika kalian membutuhkanku teriak saja aku pasti mendengarnya".
Meninggalkan ruangan memilih ke buritan alias bagian belakang kapal. Melihat pemandangan di bagian belakang itu menyenangkan loh.
"Shishishi... Aku akan menjadi ratu bajak laut!!". Ucap (Name) yang sedang cosplay jadi Luffy dadakan tak lupa memakai topi jerami yang telah ia buat sudah payah beberapa waktu lalu berkat dari ajaran Yuzuriha.
"Kita ini akan mencari alat pembuatan bukan menjadi baja laut bodoh". Komentar Yo yang sedang mancing dari geladak.
"Tapi sama saja berlayar kan?".
"Terserah. Oh, kau suka One Piece juga ternyata. Siapa karakter yang kau suka?".
"Hahaha banyak karena itu anime banyak cogan sama cecan jadi suka oleng".
"Sungguh tak setia".
"Memangnya siapa yang kau suka, Yo?".
"Rahasia".
"Sialan".
Angin sepoi-sepoi yang menyegarkan membuat suasana tenang. Memberikan banyak inspirasi dalam pikirannya.
"Benar juga. Aku membawa kanvas dan cat alami yang dibuatkan oleh Senku. Bagaimana kalau kita mencobanya".
Menggambar pemandangan dari yang dilihatnya. Selain menggambar laut tak lupa menggambar langit yang estetik meski memerlukan cukup lama.
"Sepertinya mereka sedang menjalankan tour kapal. Yah aku tidak perlu tour sih kerena sudah tahu isi kapal ini dari cetak biru yang Ryusui dan Senku buat".
(Jika ingin melihat lebih jelas isi kapal ada di chapter 102 silahkan cari sendiri (◕3◕))
(Name) teringat dimana Suika yang menyusup ke kapal. 'Biarkanlah lagian Ryusui yang akan mengurusnya'.
Saat sedang asik-asik menatap asik lukisannya yang lumayan tiba-tiba mendengar suara yang menjijikkan. Suara orang muntah. Sepertinya Yo, Ginro dana beberapa orang lainnya telah tumbang gara-gara mabuk laut.
Karena suara muntahan yang keras sampai-sampai terdengar sampai hampir di seluruh bagian kapal.
Mereka pada tepat dan Ginro sedang mengeluarkan pelangi dari mulutnya. "Menjijikkan". Gumam (Name).
Kohaku bahkan mengejek Ginro. "Apa yang terjadi dengan kebanggaanmu sebagai orang perairan, dari desa yang hidup di perairan...?".
"Menyedihkan sekali!".
"Tidak ada yang bisa dilakukan. Ini pertama kalinya mereka berlayar dengan jarak yang sejauh ini".
"Ahh, kita tidak membawa obat-obatan untuk mabuk laut. Tidak masalah karena kita punya lab!". Ucap Senku.
Senku kemudian kembali dengan membawa setangkai bunga datura stramonium atau bunga kecubung pendek.
"Ohhh, apakah itu tanaman obat super?". Tanya Taiju.
"Bukan. Ini tanaman super beracun". Balas Senku sambil memasang ekspresi seram. "APAAA?!".
(Name) malah berbinar saat tau kalau tananan itu beracun.
Senku kemudian meracik bunga tersebut agar jadi layak dikonsumsi. Dan ajaibnya seperti yang di iklan-iklan ditv dimana setelah minum obat pasti langsung sembuh dengan cepat.
"(Name) kau tak minum obat itu, ini kan perjalan pertamamu dilautan?".
"Oh, aku tak perlu lagian aku sangat jarang sekali mabuk kendaraan. Dan terakhir aku mabuk saat naik mobil untuk pergi ke suatu tempat yang jauh, AC mobil yang dinyalakan serta mobil itu menggunakan Stella jeruk. Gila itu menyeramkan". Mengingatnya saja membuatnya mengidik ngeri sampai memeluk badannya sendiri.
________________________________
Sponsor this uploader:
https://trakteer.id/Anain_art/tip