Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.
-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««
Setelah mendapat sebuah komunikasi dengan sosok misterius menggunakan sandi Morse yang berartikan 'Kenapa?' melalui gelombang suara. Senku dan lainnya langsung segera kembali ke daratan untuk menyelidiki dan membahas lebih lanjut.
(Name) juga sudah mendengar kalau mereka sudah kembali tapi karena jiwa mager dan malas dirinya. Ia enggan untuk pergi pergi dari teman Tsukasa.
"Males ah dah pewe diem aja di sini". Ujarnya dan melirik mesin pendingin malah tiba-tiba terlintas ide gila dikepalainya.
'Kira-kira jika aku matikan tuh mesin apa Tsu-Chan kan bangkit seperti mumi atau zombie yang di film-film ga, ya? Atau malah akan sebaliknya akan mati tapi kan dia memang sudah mati'. Pikirnya.
Mengambil pisaunya kemudian memutar-mutarnya dengan lihai sepertinya ia sudah mahir menggunakan pisau tersebut.
(Name) terlalu sibuk melamun memikiran sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya karena persoalan dirinya bisa di seret ke dunia dr stone ini masih menjadi misterius. Karena itulah ia tak menyadari kalau ada seseorang yang datang ke tempatnya berada.
"Ternyata kau benar-benar di sini, ya".
Mendengar suara seseorang yang tak asing ditelinga nya terpaksa gadis berkuncir kuda tersebut melirik ke arah pemilik suara dan ternyata itu ada si maniak cola siapa lagi kalau bukan milik Gen dan ada juga Ukyo disebelahnya.
"Ah, kalian sudah kembali?".
"Eum, kami membawa kabar mengejutkan loh!".
"Kau pasti akan terkejut mendengarnya loh, (Name)-Chan".
"Memangnya kabar apa? Kalian menemukan mermaid?". Celetuk (Name) sambil mata berbinar-binar.
"...".
"Berhentilah berpikir yang aneh-aneh!". Tegur sang lawan bicara.
"Cih~".
Lalu Ukyo dan Gen menceritakan kejadian yang terjadi saat mereka dilaut secara detail dan menceritakan tentang pesan misterius dari Why-man dengan sangat semangat dan (Name) ia mendengar dengan hikmat.
"Jadi begitulah ceritanya".
Kedua orang yang sekarang mantan operator kapal selam serta pesulap ini menatap heran ke arah gadis didepan mereka karena ia malah memasang ekspresi biasa saja tidak terkejut ataupun panik seperti yang mereka pikirkan.
Ukyo kemudian bertanya sesuatu. "Kau tidak terkejut?".
"Lah tidak, apa aku harus terkejut? Okey, SUARA MISTERIUS?! SIAPA?! KENAPA?! Begitu?".
"Y-yah... J-jika kau tak terkejut jangan dipaksakan juga". Balas Gen.
"Jangan-jangan kau bisa mendengarnya juga pesan yang kami dengan dari sini?'.
"Jangan gila Gen! Jarak dari sini ke temat kalian itu sangat jauh bermil-mil jauhnya. Meski aku dengar pasti akan sangat tidak jelas karena suara ombak, angin atau hal lainnya. Lagipula telingaku tak bisa mendengar sampai sejauh itu".
"Jadi kau benar-benar tidak tahu tapi kau aneh kenapa malah tak terkejut sama sekali? padahal ku pikir kau akan sangat terkejut". Balas Ukyo membuat (Name) terkekeh geli dengan pertanyaannya.
"Haha.. jiwa tetap santuy +62 sudah menyatu dalam diriku jadi tentu saja aku tak terkejut. Apapun yang terjadi tetaplah santuy aja".
'Jawaban macam apa itu'. Batin keduanya bersamaan.
Setelah itu (Name) di ajak ke tempat pertemuan atau lebih tepatnya ke ruang strategi yang sebenarnya masih tahap pembangunan dan sebentar lagi siap.
Awalnya (Name) menolak karena ia tak ingin mengubah alur cerita tentang 5 jendral kerajaan Sains. Tapi karena Gen, Ukyo, dan Chrome yang tak mau menyerah dan terus memaksa untuk ikut. Alhasil (Name) kalah jumlah dan terpaksa ikut.
Di perjalanan juga sudah banyak yang membicarakan tentang suara misterius itu mungkin Senku sudah menceritakannya.
"S-siapa itu? Orang dibalik suara aneh itu?".
"Apakah itu orang yang selamat lainnya... Jauh dari balik sisi bumi?".
"Apa itu sinyal pertanda bahaya? Kapal yang berlayar Pasti menerima gelombang radio kita".
"Jika itu benar harusnya "SOS" atau "Hallo", kan? Bukannya rentenan "kenapa"... Malah membuat kita berpikir "Kenapa?!"".
Dengan kemampuan kuli yang cepat dan handal tempat rapat dapat dibangun dengan cepat dan bisa langsung digunakan.
"Walaupun aku khawatir, aku tidak punya ide apapun! Serahkan saja padaku dan lainnya. Sekarang, kita kembali bekerja!!". Seru Taiju sambil membawa kayu yang panjang.
Francois juga setuju dengan ucapan dari pria yang tak pernah kehabisan tenaga tersebut. "Aku sangat setuju dengan, Taiju-sama".
"Yah, terlalu banyak berpikir tidak baik. Pilihan kita hanya mengandalkan pertemuan yang ada. Yang hadir disini akan membuat keputusan...". Jelas Kohaku sambil melirik bagian dalam ruangan.
"Mungkin adalah yang terbaik dari kerajaan Sains. Keenam jendral kami..!!". Lanjut Kohaku didalam sudah ada Chrome, Gen, Ryusui, (Name), Senku, dan Ukyo .
"Hmm, bukannya Chrome itu tidak berguna? Dia lumayan pintar, tapi kepribadiannya terlalu sederhana". Chrome yang mendengar ucapan Kohaku malah tak terima dan menyangkalnya. "AKU TIDAK SEDERHANA!!".
"Itu maksud dari perkataan ku tadi".
Karena rapatnya sebentar lagi akan dimulai para orang-orang yang merasa tak diperlukan lebih baik menjauh dari sini dan melakukan aktivitas lain.
"Karena Chrome tidak tahu apa-apa sekarang. Bagaimana kalau kita ringkas cerita sejauh ini?". Ucap Ukyo yang memulai rapat.
"Bak, bisa mengingat semuanya yang ku dengar sebelumnya!!".
"Hmm, jadi kita asumsikan orang dibalik 'Why-man' ini adalah dalangnya!". Seru Ryusui yang seenaknya membuat julukan.
"Kau memanggilnya 'Why-man'?". Ucap Ukyo yang hanya bisa sweatdrop.
"Tidak mungkin mereka bisa hidup selama 3700 tahun". Timpal (Name) karena saat ini ia hanya akan mengikuti alur saja.
"Yang artinya, apa mereka juga membatukan diri mereka sendiri".
"Hei, tunggu dulu. Aku sudah dibangkitkan jauh lebih dulu. Tapi apa kita yakin 'Why-man' ini adalah musuh?? Bisa saja mereka adalah teman?". Komentar Chrome yang masih berpikir positif.
"Itu mungkin saja. Tapi kita, tidak punya rencana apapun jika ternyata mereka menjadi 'musuh'. Jika mereka ternyata teman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan". Balas Senku.
"Yah, maksudku. Sampai akhir, mereka tidak terdengar bersahabat, kan". Ucap Gen.
Pesan dari Why-man memang terlalu singkat, setelah Senku mengejek nya. Pasan 'kenapa' dari Why-man langsung menghilang tanpa membalas ucapannya.
"Semua ini tidak jelas... Dimana mereka dan tujuan mereka. Musuh yang tidak terlihat, kan? Itu yang terburuk...!!". Ucap Ukyo dan membuat Senku mendapatkan sebuah ide.
"ITU DIA!!". Serunya membuat orang-orang diruang terkejut.
"Heh heh heh, ini sederhana. Kita hanya harus 'melihat' musuh ini saja. Dengan mata dari ilmu pengetahuan...!!".
Rapat telah selesai mereka dan pergi ke lab untuk membuat sesuatu yang dimaksud Senku saat rapat.
Mereka ingin membuat sebuah layar. Dari memulai menumbuk, menuangkan, merakit, bahakan menyalakan.
(Name) lebih baik pergi ke tempat Francois untuk menjadi juru cicip makanan yang telah dibuatnya daripada membuat sesuatu yang tidak di pahami oleh otaknya.
"Huahh... Francois kenapa makanan mu semuanya enak!! Bikin iri saja".
"Terima kasih atas pujiannya, (Name)-sama. Roti buatan mu waktu itu juga lumayan".
"Eh, hahaha".
Sepertinya Senku berhasil mengejutkan lagi warga modern karena telah membuat radar meski yang pertama menyadarinya adalah Ukyo.
Setelah itu mereka bergegas kembali pergi ke arah motor boat untuk mencoba alat yang telah mereka buat.
Lagi-lagi (Name) ditawari untuk ikut dan jawabannya masih sama yaitu menolak.
"Kalian pulang nanti jangan lupa bawa banyak oleh-oleh, ya!! Aku sibuk mencicipi disini".
"Kukuku, baiklah".
"Kenapa kau tak ingin ikut bukannya ini bisa menjadi sebuah pengalam yang hebat?". Tanya Francois.
"Karena aku nantinya hanya menjadi beban di sana ditambah lagi aku tak mau terhimpit".
"Terhimpit?".
"Ma, lupakan saja. Lebih baik kita siapkan banyak bumbu saja. Firasatku Senku dan yang lainnya akan membawakan banyak tangkapan laut". Balas (Name) mengalihkan pembicaraan soal terhimpit ikan hasil tangkapan.
Tak berlama lama para pelaut sudah pulang dengan membawa tangkapan yang sangat banyak.
Francois dengan sigap menangani semua ikan tersebut dibuat menjadi berbagai olahan yang enak dan juga berkelas. "Dengan ikan, radar, dan roti. Sepertinya syarat untuk berlayar telah lengkap. WHOOAAAAAAA!!".
"Francois terlihat semangat sekali". Ucap (Name) sweatdrop.
"Ini pertama kalinya... Suika melihat ikan sebanyak ini...!!".
"Luar biasa sekali. Jika mencari menggunakan alat itu kita bisa dapat lebih banyak, kan? Radar dan sonar memang luar biasa..!!". Puji Kohaku.
"Yah, baik itu malam hari atau berawan sekalipun. Apapun itu kita bisa melihat semu dengan sempurna!!". Balas Ryusui yang sedang memakan sashimi(?) dengan elegan.
'Kita bisa melihat semuanya.. dengan sempurna..?!'. Batin Ginro dan Chrome.
"Melihat semuanya dengan radar... Apa artinya juga bisa melihat isi pakaian juga...? Ah, aku tidak bermaksud mengatakan hal aneh. Aku sepertinya juga tertarik dengan sains...".
"Kau sampah yang terendah!".-kesal Kohaku dan sudah bersiap untuk mengajaknya.
"Apa-apaan itu, Ginro".- sepertinya Kinro sudah tertekan.
"Itulah isi pikiran para bajingan".- (Name).
"X-ray dan lainnya jelas berbeda. Kau tidak bisa melihat dibalik pakaian". - balas Senku.
"Melihat semuanya dengan radar...". Chrome sepertinya sedang memikirkan sesuatu dalam otak jeniusnya untuk memanfaatkan radar tersebut.
Ginro malah menjadi menuduh Chrome karena ia pikir Chrome memiliki jalan pikiran yang sama dengannya. "Apa-apaan itu? Tapi Chrome juga mengatakan hal yang sama, kan?!!".
"Tidak, Chrome berbeda. Dia mungkin memikirkan hal seru? Aku juga tidak tahu sih". Balas Kaseki.
"Chrome itu tidak mesum seperti dirimu Ginro".
Untuk membuat mesin kapal dan lainnya itu memerlukan bahan yang sangat berasal dan masalahnya pasokan yang mereka butuhkan sudah mulai menipis.
(Name) di ajak para gadis untuk pergi ke sungai dan danau untuk mencari biji besi. Para gadis lainnya berganti pakaian agar memudahkan mereka di air kecuali (Name) sih dia hanya mencopot sepatunya dan melepas mantelnya serta menggulung sedikit bagian bawah celananya.
Karena ga mau bungkuk-bungkuk kan karena dapat menyebabkan encok atau sakit pinggang jadi ia menalikan ujung magnet agar bisa diseret seperti mobil-mobilan.
Suika maupun Kohaku menatap aneh ke arah (Name) yang mencari pasir besi dengan cara yang belum mereka ketahui.
"Sepertinya tidak banyak besi yang tersisa". Ucap Suika saat melihat magnet yang dipakai hanya menarik sedikit besi.
"Kurasa isi dari danau sudah habis". Balas Kohaku.
Akhirnya mereka lebih memilih untuk kembali saja dan kemudian melapor pada Senku apa yang telah mereka dapatkan soal pasokan besi yang sudah menipis.
Mereka sempat bertanya-tanya kemana perginya Chrome biasanya ia akan selalu ada dan tidak akan pernah di saat-saat penting saja.
"Siap-siap menutup telinga". Ucap (Name) yang jaraknya cukup dekat dengan ponsel.
Sebuah panggilan masuk dan Senku langsung mengangkatnya dengan cepat. "BAIKLAH!!! SENKU!!!".
Teriakan Chrome begitu berisik Kohaku sampai terjungkal bahkan topi milik Suika sampai terlepas. Terlebih Senku yang paling dekat harus merasakan teriakan Chrome yang membuat telinganya sakit.
Untung saja informasi dari Chrome menguntungkan jadi sepadan dengan yang Senku rasakan.
Para tim gorila dan beberapa orang lainnya pergi ketempat Chrome dengan menggunakan mobil gorila.
Saat sampai Senku langsung memeriksa kepastian soal penemuan Chrome. "Ini pendeteksi logam. Yah, dengan gelombang elektromagnetik, ini seperti radar bawah tanah? Saat gulungan ini dekat dengan logam, itu akan memberikan arus induksi".
Taiju langsung saja menggali di antara celah untuk menemukan apa yang terkubur di dalam tanah.
Ternyata yang ditemukan adakah sebuah material yang berharga dan sangat dibutuhkan.
"Batu bijih... Besi!!!".
Kemudian mereka memanggil lebih banyak orang untuk menggali sebuah tambang besi. Chrome terlihat sangat senang dan itu terpampang jelas di wajahnya.
"Wajahmu sombong sekali!!". Ejek (Name) yang malah terseret untuk menjadi kuli tambang dadakan.
"Ha! Jika kita memujinya berlebihan, dia akan begitu!". Balas Kohaku.
"Jangan khawatir. Ini bukanlah kepuasan pribadiku. Tidak kusangka ini akan berhasil. Tapi setelah melakukan eksperimen. BAM!! Akhirnya berhasil... Sains sungguh... Sangat menyenangkan". Ucap Chrome.
"Heh heh heh, yah. Itu betul sekali... Bahkan jika yang satu ini sangat langka...!!". Setuju Senku atas ungkapan Chrome.
(Name) dari tadi sibuk memasukan biji besi yang sudah di gali ke dalam keranjang. "Cih kenapa aku jadi kuli begini... Mana sudah letih lesu loyo lagi. Enaknya mah ada gorengan di tambah kukubumi atau extra hobah".
Telinga (Name) tak sengaja mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Ginro. "Ehh... Bagaimana cara mengangkut benda berat ini semua?".
"Heh heh heh, saat berada di tambang. Bukannya sudah jelas? Dengan kendaraan!!". Jawab Senku.
"Hoohh!!! SENKU AKU IKUT NAIK YAAA!!". Pekik (Name) yang dengan semangatnya menghampiri Senku meninggalkan pekerjaannya begitu saja.
"Kenapa kalau soal beginian kau sangat semangat hah?".
"Karena aku butuh healing!".
"Aku akan mengajakmu jika kau benar-benar bekerja jangan banyak berleha-leha".
"Osu! Akan kulakukan asal nantinya aku bisa ikut!!". Balas (Name) dan pergi melakukan pekerjaannya yang belum selesai. Dirinya jadi semangat kembali karena di iming-iming untuk ikut naik kereta tambang nanti.
Kaseki langsung membuat apa saja yang diperlukan seperti rel, gerobak, dll sesuai arahan dari Senku.
Tak memerlukan waktu yang cukup lama rel kereta/gerobak tambang berhasil dibuat muat untuk 4 orang. Yang naik saat ini adalah (Name), Senku, Chrome, dan Yo.
"Sial ini menyenangkan!!".
"Hahaha ini mengingatkanku pada roller coaster."
Info!!
________________________________
Sponsor this uploader:
https://trakteer.id/Anain_art/tip