IS THIS A DREAM? [DR. STONE]

Av ndrln13_

88.4K 13.5K 1.2K

(FullName) gadis yang secara tiba-tiba berpindah dimensi tanpa dirinya sadari. Dirinya yang tadinya 3D beruba... Mer

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Epilog
Extra Chapter l
Extra Chapter ll
Extra Chapter lll
Extra Chapter lV
Extra Chapter V
Extra Chapter Ending

13

1.7K 273 7
Av ndrln13_

Note: Typo, non baku, spoiler, tinggalkan Vote dan Komen.

-
-
-
-
-
-
-
-
»»-------------¤-------------««

Ekpedisi dilakukan dengan dua tim yaitu Senku dan Ryusui yang mencari di udara sedangkan yang di darat dengan Ukyo dan Chrome. Sedangkan para gadis mengurus dapur kecuali (Name) dirinya sibuk jadi bolang.

Sudah beberapa hari mereka mencari dan mengambil banyak sekali foto dari udara tapi belum menemukan lokasi minyak bumi.

"Pagiku cerah matahari bersinar... Ku gendong beban di pundaku... Trala..la..la..Lala". Senandung (Name) karena gabut tidak ada kerjaan.

Ingin sekali ia kembali ke kerajaan otot tapi malas kerena sebentar lagi musim panen gandum akan tiba, dirinya ga mau di suruh untuk nguli gandum nantinya.

Melihat Senku dan Ryusui yang akan melakukan ekspedisi lagi menggunakan balon udara. (Name) ada niat untuk ikut.

"Senku! Ryusui! Aku ingin ikut dengan kalian boleh ya?!".

"Hah? Bukannya waktu itu kau bilang tidak mau ikut karena tak tertarik, ya?". Tanya balik Senku.

"Itu kan waktu itu beda lagi ceritanya dengan sekarang. Aku boleh ikut kan Ryusui?". Tanya (Name).

"Tentu! Semakin banyak orang yang naik akan semakin seru!".

"Oy, oy, jangan seenaknya memutuskan sesuatu!".

"Hore, dua lawan satu kau kalah Senku! Pokonya aku ikut tidak ada penolakan titik!".

Senku hanya bisa pasrah dan menerima keputusannya lagipula ia juga bisa memanfaatkan kemampuan milik gadis ini saat di udara nanti.

"Sebaiknya kau taruh persenjataan milikmu jika kau ceroboh akan sangat bahaya nantinya".

"Osu!!". Sesuai perintah (Name) meletakan alat memanahnya dan pisau tetap ia bawa untuk jaga-jaga saja.

"Saat di udara nanti jangan menjadi beban kau harus membantu atau aku akan melemparmu nantinya".

"Cih, berisik!".

Balon udara sudah mulai melayang dari permukaan dan semakin tinggi untung saja gadis asal Indonesia ini tidak memiliki fobia takut ketinggian akan bahaya nanti.

Pemandangan di bawah membuat (Name) terkagum-kagum melihat pemandangan yang ada dibawahnya. Hatinya benar-benar senang ingin sekali mengabadikan setiap momen tapi otaknya berkata lain malah menyuruhnya untuk melompat.

"Jangan melamun (Name) tetap fokus". Ucap Ryusui yang menyadari gadis disampingnya sedang bengong dan melamun.

"Kira-kira jika lompat dari ketinggian segini mati tidak ya?".

"Hah? Kau bicara apa?!". Tanya Senku karena suaranya terlalu kecil untuk didengar oleh kedua pria tersebut dan juga ditambah efek suara angin.

"Tidak lupakan saja".

"Kalau begitu cepat gunakan kemampuan milikmu untuk mencari sesuatu informasi di bawah sana aku akan sibuk dengan memotret dan Ryusui yang mengendalikan balon udara.

"Ha'i, ha'i, terserahmu kepala bawang!".

Mengamati apa yang ia bisa lihat dari atas banyak hal yang menarik yang ia temukan. "Senku, Ryusui, liat-liat disebelah sana ada sepasang monyet yang sedang melakukan praktek biologi! Oh, disana juga ada singa yang sedang mukbang! Di situ juga ada ular yang ganti baju lebih baik jangan kalian lihat nanti ularnya udah ga suci lagi. Di sebelah sana ada rusa yang makan rumput! Di atas pohon ada burung yang baru saja menetas dan di sebelah sana- hmm.. hmmpp!!!".

Ryusui membekap mulut (Name) agar berhenti mengoceh dan memberikan informasi yang aneh-aneh. "Oy gadis aneh serius lah sedikit kenapa kau sangat bodoh sekali gadis aneh!". Ucap Senku.

(Name) berhasil menjauhkan tangan Ryusui dari mulutnya. "Hah? Apa salahku kau menyuruhku untuk mencari informasi dibawah dengan penglihatan ku kan? Lalu kenapa sekarang malah menyalahi ku?".

"Aku memintamu untuk mencari letak minyak bukan hal lain yang tak berguna seperti tadi!".

"Kau tak bilang menyuruhku mencari minyak jika tak percaya tanya saja Ryusui!".

"Ah, benar juga. Kau memang tak menyuruhnya untuk mencari minyak".

"Dah lah.. terserah kalian saja masa bodoh aku lelah!".

(Name) melirik ke arah kamera yang sedang di pegang oleh Senku dan sang puan yang merasa dilirik menatap gadis tersebut. "Kenapa? Ingin mencoba memotret?".

"Tidak, aku rasa kita sudah mendapatkan foto minyak tersebut deh".

"Hah? Dari mana kau tahu? Mending jangan sok tahu deh?".

"Senku kau ini kenapa dari tadi marah-marah mulu?". Tanya Ryusui yang dari tadi menyimak.

"Datang bulan kali jadinya saja sensian". Bisik (Name) dan bodohnya Ryusui malah mengangguk-angguk kepala setuju. "Begitu ya!!".

"Aku ini laki-laki bodoh!!". Pekik Senku yang sepertinya tertekan dengan dua orang bersamanya.

"Jadi apa maksudmu tadi (Name) soal minyak?". Ulang Ryusui mengabaikan ucapan Senku.

"Hahaha.... Instingku mengatakan begitu kalau lokasi minyak sudah tertangkap oleh kamera. Lagipula insting milikku ini tidak pernah salah loh". Jawabnya dengan percaya diri.

"Eleh... Aku meragukannya". Sindir Senku.

"Diam saja kau kepala bawang! Kalau tidak percaya kita kembali saja dan periksa foto-foto yang kita dapat!".

"Yosh... Kalau begitu kita akan kembali!".

Setelah kembali ke desa mereka langsung mencetak hasil tangkapan mereka dan setelah jadi langsung dibawa ke lab untuk diteliti dan dilihat lebih lanjut.

Beberapa menit kemudian sepertinya Ryusui sudah putus asa karena sedari tadi belum menemukan apa yang ia cari dan Senku masih berusaha.

(Name) memilih-milih foto yang menurutnya mencurigakan dan memisahkannya biarkan Kohaku yang melanjutkan sisanya menggunakan penglihatan super miliknya.

Tim Chrome dan Ukyo juga sudah kembali dari ekspedisi mereka. Karena sekarang sudah masuk musim gugur yang bisa dibilang musim panen Francois pergi ketempat Taiju untuk mengangkut gandum disana.

Sepertinya sebuah ide baru terlintas di pikiran Ryusui. "HAHA! Sekarang kita, umat manusia, sudah memiliki cadangan makanan pokok... Saatnya restoran bintang tiga "Francois" dibuka!!!".

Mendengar perintah atasannya Francois langsung menurut dan dengan senang hati melakukannya.

"Saya mengerti, saya akan membuat menu-nya sekarang juga. Saya akan mengumpulkan data bahan makannya dari foto udara ini".

"Heh heh heh, itu tidak buruk. Karena semua orang mempunyai terlalu banyak pekerjaan dan mereka semua sudah hampir mati!".

"Yah, tidak semuanya bekerja keras sih... Masih ada satu orang yang bekerja seenaknya saja". Ucap Gen sambil melihat (Name) yang cekingak-celinguk sendiri sambil ngupil ia lupa menaruh alat panahnya dimana.

"Ukyo-kun apa kau melihat busur dan anak panah milikku?".

"Mana ku tahu, astaga kau ceroboh lagi".

"Hehehe.... Begitulah".

"Baiklah aku akan membantumu mencarinya".

Setelah berkeliling hutan tidak menemukan apa yang mereka cari jadinya mereka bertanya pada penduduk desa Ishigami. Ternyata ada salah seorang menemukannya dan memindahkannya ke tempat yang aman.

(Name) mendapatkan cubitan pelan dari Ukyo kenapa dari awal tidak tanya ke mereka saja setelah mereka berdua cape-cape keliling hutan.

Tenang saja untung Ukyo sudah kuat menghadapi tingkah nyeleneh dari sepupu Tsukasa ini. (Name) sendiri malah cengengesan ga jelas.

Tak jauh dari pondok Chrome mereka mendirikan kandang babi hutan dan itu akan menjadi kawasan larangan bagi (Name), ia masih trauma karena pernah di kejar-kejar babi hutan tempo hari.

"Yah, kita sudah mendapatkan dagingnya. Jadi bagaimana dengan truffle...?". Tanya Gen yang kemudian di lanjutkan dengan gumam "Itu jamur yang luar biasa mahal... Bahkan sampai dinamakan "emas hitam"...".

Dengan santainya Francois menjawab. "Truffle tumbuh di semua hutan, bahkan di Jepang".

"YANG BENAR SAJA!!?".

"Aku mengerti... Jamur berwarna hitam!! Kita menemukan hutan dengan foto udara. Apa ini juga dari area itu? Dengan penglihatan ku..." Yah sepertinya Kohaku benar-benar bersemangat akan hal ini.

"Tapi mencari jamur dari udara akan tentu saja sulit...". Sahut Ukyo.
"Ini bukan masalah kemampuan penglihatan". Timpal Ukyo.

(Name) mengambil foto yang benar yang ada jamur hitam berada karena yang di pegang Kohaku adalah salah. "Ne, ne, Kohaku-Chan!! Cobalah mencari di foto ini saja yang itu sangat meragukan".

"Oh, makasih (Name)". Sebagai balasan (Name) hanya mengangguk dan tersenyum saja.

Dengan teliti Kohaku melihat setiap inci di foto yang telah diberikan oleh gadis berpita kuning tersebut.

"Apa kau yakin (Name)-Chan jamur itu akan kelihatan?". Tanya Ukyo.

"Aku yakin dan lihat saja nanti".

Sampai Kohaku mengatakan sesuatu. "Aku menemukannya. Emas hitam!!".

"Hah?? Tapi tidak mungkin kau bisa menemukan jamur dari gambar tidak fokus". Sahut Senku karena kurang percaya dengan penemuan dari Kohaku.

"Lalu apa bercak hitam ini?!".

"Oh, karena kau membahasnya, itu memang terlihat tidak wajar". Timpal Chrome.

"Itu hanya sebuah titik, tapi berdasarkan skalanya. Mungkin itu seukuran genangan air...?". Balas Gen.

Ryusui yang ada di sana juga jadi berpikir akan sesuatu. "Itu...".

"Tidak mungkin... Itu adalah ladang minyak Sagara!!".

"Ternyata cukup lama juga sampai kau menyadarinya ya, Senku?". Ucap (Name) yang malah tiba-tiba muncul.

"Jangan-jangan kau sudah tahu tentang ini?".

"Entahlah".

"Kalau begitu kau harus ikut dengan kami untuk menemukan lokasinya!". Seret Chrome secara mendadak.

"Oy-oy tunggu lepaskan aku!! Aku bisa berlari sendiri!!". Pekiknya yang terpaksa ikut keseret padahal ia ingin leha-leha dan melihat Francois yang mencari jamur menggunakan babi tapi malah jamurnya dimakan oleh babinya.

Mencari kesana kemari agar bisa mengetahui lokasi minyak yang ada di foto.

"Tidak bagus. Jika saja foto payah ini tetap terfokus". Keluh Chrome yang sudah bercucuran keringat karena kelelahan.

"Kita mencari genangan air di hutan sebesar ini. Kita tidak memiliki petunjuk yang cukup". Ucap Ukyo.

"Yang benar saja... Terlalu sulit~". Keluh Gen.

"(Name) apa kau tak ingat dimana lokasinya?". Tanya Chrome pada sang empu yang berada di atas pohon.

"Satu kata untukmu yaitu "lupa" anda paham". Balas (Name) lagi pula yang di perintah oleh Senku hanya untuk melihat lokasi di bawah bukanlah mengingat lokasi yang di bawah.

"Jika salju sudah turun, tidak akan ada lagi tanda-tanda dari genangan itu. Jika kita tidak menemukannya sebelum itu. Seluruh usaha kita untuk mencarinya akan sia-sia!". Sahut Kohaku.

Senku sedari tadi berpikir keras sepertinya ada yang ia lewatkan dari semua petunjuk yang ada. "BABI HUTAN!!".

"Hah? Babi ngepet?! Apa hubungannya babi ngepet dengan minyak?!". Heboh (Name) karena sedang asik-asik melihat pemandangan di bawah tebing tiba-tiba Senku berseru untung saja ia tidak kaget yang dapat mengakibatkan jatuh ke jurang.

"Hutan bukan ngepet (Name)-Chan itu sungguh beda jauh". Timpal Ukyo sambil menyeretnya menjauh dari tebing.

"Catatan tentang penemuan ladang minyak Sagara pada 1872!".

"Ya, kupikir tidak ada yang tahu sejarahnya". Pikir Gen sweatdrop.

"Jadi mereka mencoba melepaskannya, dan... Mereka pikir ada yang aneh. Mereka bilang seekor babi hutan sedang bermain di lumpur. Mereka tidak mengerti mengapa babinya Berbau seperti minyak".

Karena saat ini yang sedang menangani babi adalah Francois mereka langsung pergi ke tempat sang koki tersebut.

Mereka benar-benar buru-buru karena takutnya Francois sudah mengeksekusi Babi hutan tersebut sebelum menjadi hidangan berkelas.

Setelah mereka dituntut oleh babi hutan ke sebuah tempat yang mereka inginkan yaitu genangan minyak. Sebagai bukti Senku melakukan pengujian dengan membakar nya dan berhasil menyala dengan begini dipastikan kalau ini benar-benar minyak yang mereka cari.

Mereka langsung mengambil minyak sebanyak-banyaknya agar bisa dipakai menjadi bahan bakar atau hal lainnya.

Mereka juga kembali ke kerajaan sambil membawa beberapa drum minyak untuk di uji pada suatu hal.

Senku yang lainnya sedang ada di hilir sungai yang berseberangan dengan laut untuk mencoba motor boat yang sudah mereka buat.

(Name) sudah ditawari untuk ikut tapi ia menolak ajakan mereka biarkan mereka bersenang-senang sebelum pesan dari Why-man terdengar oleh mereka.

"Kau yakin tidak ingin ikut masih ada ruang jika kau mau?!". Tawar lagi Senku untuk memastikan.

"Tidak, bersenang-senang lah sana. Aku mau bermalas-malasan saja di sini. Aku ada di tempat Tsu-Chan jika kau mencari ku". Balas (Name) berjalan meninggalkan Senku.

"Ceritakan nanti padaku apa yang kalian alami saat di laut nanti ya!".
'Meski aku sudah tahu apa yang akan terjadi sih'. Lanjut (Name) dengan diakhiri membatin.

"Ya, akan ku ceritakan nanti. Cerita yang akan membuatmu menyesal karena tidak mau ikut bersama kami".

"..."

(Name) menyandarkan tubuhnya pada peti pendingin yang menyimpan jasat Tsukasa sambil membuka sedikit peti tersebut agar udara dingin dari dalam sedikit keluar.

Terkadang sebuah pemikiran muncul di pikiran gadis bernama (FullName) tersebut mengapa ia harus ada di setiap cerita padahal dirinya bukanlah karakter utama dalam cerita ini. Ia hanyalah karakter figuran yang berasal dari dunia lain yang mencoba nyelip di cerita ini.

"Apa aku harus ikut bagian dalam arc Pulau Harta Karun atau tetap di sini saja?!".

"Jika aku ikut apa yang akan ku lakukan? Lebih baik di sini kan? Kalau di sini aku bisa bermalas-malasan lagipula alur sepertinya akan sama saja dan pada akhirnya Tsukasa akan selamat?".

Merogoh sakunya sepertinya hpnya sudah muncul kembali. Untuk mengisi waktu luang ia lebih baik membaca manga dr stone saja yang sekarang sudah tamat dengan keadaan yang menggantung. Karena kita tidak tahu apa mesin waktu yang di ciptakan oleh Senku akan berhasil atau tidak dan apa yang terjadi jika berhasil bukannya jika kembali ke masa lalu untuk merubah sesuatu akan berdampak pada masa sekarang?.

"Yah, cerita gantung. Moga ada chapter tambahan lagi."

Ingin sekali (Name) ke tempat Hyoga untuk merusuh disana tapi ia sedang malas berdebat dengannya. Debat mulut mah ga seru mending adu jetos saja.

"Harusnya aku bawa sirup atau susu tadi. Aku bisa membuat es serut dengan es dari lemari ini. Dasar payah sekali diriku!!".


________________________________
Sponsor this uploader:
https://trakteer.id/Anain_art/tip

Fortsett å les

You'll Also Like

723K 16K 82
Back at Hogwarts for their final year, but they are surprised to find more has changed than the new walls. New laws are being put into place, and th...
20.4K 525 17
What would happen if Adrien was akumatized? What would ladybug do? What if a new Miraculous holder came to Paris? 1 #ladyblog (that's so cool! Thanks...
557K 18.8K 80
Child of the Eldest Gods from the East, Heiress of Earth and Legacy of Stars and Magic, Has the Affinity to Balance the Peace of Nature, Fated Love i...
4.3K 272 21
"We wasted so much time not loving each other that we fell in quickly. Of course we were going to make a mess..." x Cliche on purpose. Also unedited.