MASA REMAJA • 97 liners (END)

By blakeeemyare

420K 57K 3.7K

13+ Cerita sederhana beribu makna 🎓 Highest rank: #1 eunwoo (29/05/21) #1 rose (30/05/21) #1 97l (12/06/21)... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
cast I
cast 2
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22.
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31 [LisKook]
Chapter 32 [GyuMin]
Chapter 33 [2Eun]
Chapter 34 [JaeRose]
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Ending
Special Chapter : Prom Night

Chapter 39

4.6K 802 47
By blakeeemyare



Eunha memasuki perkarangan sekolah dengan tas besar dan syal dilehernya. Maklum tubuhnya belum terlalu fit.

Tiba tiba dia merasakkan rangkulan tangan seseorang. "eh." dia pun ngadep samping.

"anjir Rose gue kira siapa." Eunha beralih menatap depan lagi.

"kondisi lo udah sehat?."

Eunha ngangguk, "cuma tinggal pulihin suara doang, selebihnya aman."

"btw style lo bagus banget hari ini, sedangkan gue kek boncel jadinya." ujar Eunha sambil cemberut.

"maksud lo?."

"gara gara tas segede gaban ini, tubuh gue hampir kelelep, si Yuju pelakunya milihin tas buat gue kaga bener!."

"udah lah Na muka lo tuh ga cocok kalo marah marah."

Eunha menghentakkan kaki nya, "gue ga becandaa Rose!."

"EUNWOO!!." panggil Rose ketika melihat Eunwoo datang bersama Jaehyun.

Eunwoo mengangkat alisnya "kenapa Ros?."

"ini pacar lo lagi ngambek."

Eunha melotot, sementara Eunwoo mengerutkan alis nya bingung, "hah pacar?." dia noleh pada Jaehyun, "gue punya pacar Jae? sejak kapan?."

"napa nanya gue kampret." Jaehyun nempeleng kepala Eunwoo.

Rose berdecak kesal, karna joke nya tidak nyampai ke otak Eunwoo yang begitu lemot pagi ini. Hadeh.

"sayang, ayo ke lapangan." Rose melepaskan rangkulan nya dari Eunha dan mulai beralih menggenggam tangan Jaehyun, oh tidak, lebih tepatnya menariknya agar meninggalkan Eunha dan Eunwoo berdua.

Setelah melangkah cukup jauh, Rose melepaskan genggaman tangannya dari Jaehyun.

"keenakan ya lo dipegang sama gue?." kata Rose pede.

Jaehyun berdecih, "lo kali yang keenakan genggam tangan gue."

"najis, tadi terpaksa! jangan geer. Lagian mana ada gue suka rela tangan gue genggam telapak tangan yang lebarnya nya mirip om om."

"enak aja lo, segini tuh ukurannya normal!." balas Jaehyun tidak terima, "lo ga pernah beres beres ya? pasti kerjaan lo kalo ga ngebo, nonton drakor, overthinking, insecure, begadang, --"

"etdah bacot bet." potong Rose cepat, "gini gini gue orang nya sering produktif."

"kenapa lo tiba tiba bahas tentang beres beres? lo mau daftar jadi art rumah gue?."

"ya soalnya tangan lo lembut banget." ujar Jaehyun

Dalam hati. :)

Ya kalo langsung disampein yang ada Rose makin besar kepala, Jaehyun gamau.

"muka lo tuh tipe muka pemalas." jawab Jaehyun ngasal pada akhirnya.

Raut wajah Rose datar "lenyap aja kek lu setan." dia membalikkan badannya dan lanjut melangkah menuju lapangan.

"LISAAA, YUJUUUU, JIHYOO WOII." teriak Rose semangat ketika melihat mereka bertiga.

Bukannya balik nyapa, mereka malah menatap Rose malas. Membuat Rose sendiri bingung. "kusut banget tu muka."

"osis anjing, php banget bangsat." umpat Yuju ga segan dengan suara lantangnya.

Rose meringis ketika mereka jadi bahan perhatian. "ada apaansih?."

"tempat duduk gajadi bebas, malah lebih parahnya duduk kita bakal diatur sama anggota osis. Si Dokyeom kalo ngasih info emang kaga pernah bener." jawab Jihyo.

"setuju anjir, gagal gue ngincer Younghoon." ga perlu spill nama kalian juga udah tau kan siapa cwe yang selalu nyebutin Younghoon dari mulutnya.

"perihal bangku doang ribet lo pada, ujung ujungnya juga kita semua bakal molor berjamaah, santai aja lah."

"YUJUUU."

Terlihat Eunha yang berjalan cepat kearah mereka seorang diri. "gara gara lo tau ga, tampilan gue jadi kaga nyambung begini."

"lah ko gue?."

"iya pan elo yang milihin gue semuanya. Liat nih, sepatu gue warnanya oren, jaket gue tiba tiba ijo terang, belum tas gue warnanya merah kegedean."

Mereka juga meringis melihat penampilan Eunha yang warna warni seperti balon.

"apapun yang lo pake cocok ko buat lo mah." ujar Jihyo menengahi.

"lo ngapa pake syal? makin buntet keliatan nya." jujur Lisa langsung dipelototi yang lain.

Plak

Yuju tersenyum ga berdosa setelah menggeplak Lisa, "ngga ngga, lo tuh tinggi Na, cuman salah circle doang."

Rose ngangguk setuju, "kalo boleh jujur si Jihyo lebih boncel kok dari pada lo, asli."

"AW." pekik Rose ketika diinjak sengaja oleh Jihyo.

"mending gausah jujur aja monyet."

Rose nyengir menatap Jihyo takut.

"gimana Ips satu udah isi absen semua? yang belom hadir siapa?." tanya Eunwoo yang baru datang.

"liat dikertas absen lah." jawab Rose.

"nah itu, katanya ips 1 kertas absennya udah diambil. Gue gatau sama siapa."

"ooh itu, si Yugyeom kalo gasalah, gue tadi absen ke dia."

Perkataan Yuju membuat Eunwoo mulai mencari Yugyeom kesudut sudut lapangan.

"lo udah absenin kita kan Ju?." tanya Jihyo dan Yuju ngangguk.

"woi, malah ngerumpi lo pada. Cepet kelas kita udah dipanggil." sahut Bambam dari jarak jauh.

Yuju lari paling cepat, karna ga sabar siapa teman sebangku nya. Awas aka kalo cewek.

Setelah semua murid Ips 1 sudah dipastikan berkumpul didepan sekolah. Bu Cl segera mengumumkan nomor tempat duduk masing masing.

"ROSE 21."

Rose menghela nafas berat, yaela angka angka terakhir, ada bahan duduk dipaling belakang.

Rose mulai melangkah memasuki bus. Apa yang dia khawatirkan ternyata salah, nomor nya diacak, tapi gajadi seneng ketika tau mate duduk dia itu June.

"perjalanan gue ga bakal tentram duduk sama lo mah."

June yang lagi membuka topi hitam nya noleh. "eh mantan."

"brisik goblok."

"ga salah ni nomor? harusnya cwek yang deket jendela!." protes Rose entah sama siapa.

"bodo ya, gua gamau pindah." timpal June.

Rose geleng geleng.

"gamau ngalah banget si, bukan laki ya lo."

"nggak ada hubungannya kampret."

"au dah."

Rose mulai duduk dan memasang headphone nya tenang. Rose hanya berharap selama perjalanan si June ga berulah. Itu doang.

"Rose Rose Rose." bahu Rose digoyang goyang.

"apaan ish." balas Rose sembari melepaskan headphone nya.

"gue mau mastiin."

June mendekatkan dirinya ingin berbisik, "lo sama Jaehyun, udah putus?."

Alis Rose menyangkut. "hah? belom."

"belom? berarti nanti mau gitu?."

Rose mengerjapkan matanya menahan kesal, "maksud gue, kaga June. Etdah peduli amat lo sama hubungan gue."

"bukan gitu, yang gue liat, pacaran lo tuh kek pacaran ngga normal. Apaan ya singkatnya." June memegang dagu nya memikir. "entahlah, pokonya gitu."

Mata Rose menyipit sinis, "gajelas lo, kenapa tiba tiba nanya begitu?."

"penglihatan gue ya, mesra lo tuh mesra yang dilakuin secara keterpaksaan, ga ada ketulusan. Terus, apa lo ga sadar disebrang lo itu Jaehyun? ko lo diem diem bae sih?."

Rose mulai noleh kesebelah kanannya, ucapan June benar. Ada Jaehyun dan Minghao yang berada disampingnya.

Dan dia berdiri untuk melihat sekitar.

"lah, Jiho sebelahan sama Yugyeom lo ga cemburu?."

"buat apa anjir, pesona Yugyeom mah masih kalah jauh dibawah gue. Jiho mana terpikat."

Yes! Rose berhasil mengalihkan pembicaraan WKKKWK.

"gaya lo ckckck. Gausah belagu dulu, paling bentar lagi juga lo curhat sambil mewek mewek ke gue."

"eh yang bener." June kembali menggoyang goyangkan bahu Rose, "gue takut anjir, apa yang omongin lo biasanya suka kejadian, emang apa yang lo tau? Jiho selingkuh?."

"tapi jujur Rose, gaya pacaran gue sama Jiho tuh bukan gaya pacaran gue banget sebenarnya."

"maksud?."

"yaa kek apa apa gue harus ngabarin, gue nongkrong sebentar sama anak anak selalu minta ikut. Dia laper dikit gue yang kelimpungan cari makanan. Tapi, terlanjur jatuh cinta gue sama tu cewek makanya ga bisa berbuat apa apa."

"aduh." ringis June setelah ditoyor Rose.

"lo kalo ada masalah sama cewek lo ya selesain secara gentle, bukannya curhat sama yang statusnya mantan lo. Mau lo gue hasut yang ngga ngga?."

"niat gue ngomong gini sama lo tuh biar lo kasih gue pencerahan anying."

"lo tau ga sih, kenapa gue putusin lo dulu?."

"ya karna dari awal lo cuma kasian sama gue."

"bukan goblok." Rose lagi lagi memukul kepala June.

"sifat lo yang kalo udah terlanjur bucin itu buat gue eneg. Gue putusin lo biar lo prioritasin diri sendiri, eh engga, prioritasin kesehatan lo dulu. Si tai nya lo malah jatuh cinta lagi."

"sama orang yang salah." lanjut Rose dalam hati.

"mantan perhatian banget sii." June mencubit pipi gembul Rose gemas.

Jaehyun yang melihat itu melirik lirik sinis. June pun dengan cepat melepaskan tangannya dan menyengir bodoh kearah Jaehyun.

"eh bro, mau gantian duduk?."

TO BE CONTINUED
•••

Vote nya disini ya
👇

Continue Reading

You'll Also Like

5.3M 226K 54
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
4.8M 258K 58
Dia, gadis culun yang dibully oleh salah satu teman seangkatannya sampai hamil karena sebuah taruhan. Keluarganya yang tahu pun langsung mengusirnya...
2.4M 128K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...
483K 25.3K 35
SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA DULU YA GUYSS.. ~bagaimana ketika seorang perempuan bertransmigrasi ke tubuh seorang perempuan yang memili...