MASA REMAJA ā€¢ 97 liners (END)

By blakeeemyare

420K 57K 3.7K

13+ Cerita sederhana beribu makna šŸŽ“ Highest rank: #1 eunwoo (29/05/21) #1 rose (30/05/21) #1 97l (12/06/21)... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
cast I
cast 2
Chapter 8
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22.
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31 [LisKook]
Chapter 32 [GyuMin]
Chapter 33 [2Eun]
Chapter 34 [JaeRose]
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Ending
Special Chapter : Prom Night

Chapter 9

7.5K 1K 56
By blakeeemyare


"Gue sama Mina emang udah temenan dari Smp, temen deket malah. Tapi karna satu kejadian, hubungan gue sama Mina jadi renggang. Dan Mina bilang sama gue 'Rose kalo kita satu sekolah lagi, pura pura aja ga kenal gue' begitu."

Yang lain mendengar dengan seksama, sampai akhirnya Eunwoo buka suara. "emng apa hal yang buat lo sama Mina jadi renggang?"

"Gada sesi pertanyaan lagi, kesempatan gue ngejawab udah selesai."

Lisa mencolek bahu Rose "Yaela, diluar permainan lah ini. Jelasin detail, nanggung amat, penasaran gue."

Rose mendengus kesal menatap Lisa, "Ga ada ga ada. Udah lanjut."

"Langsung aja ke si Bambam. Cuma dia yang belom kena." ujar Mingyu.

"Karna gue laki, gue pilih dare."

Jungkook memajukan badannya, "Lo diem depan pintu kafe, pas ada pengunjung masuk lo bilang 'hai tante tante culik aku dong' ."

"Eh cari masalah lu." balas Bambam sedikit menolak.

"Katanya laki, gitu doang takut." seru Lisa, Bambam pun bangkit dan berjalan menuju pintu.

Sambil menunggu pengunjung. Lisa diam diam merekam dare yang dilakukan Bambam.

Tring!

Bambam mengambil nafas panjang mempersiapkan diri. Menutup mata, dan

"Hai tante culik aku do--."

Bambam buka mata pelan pelan.

"Ji- Jihyo?." ucap Bambam ketika melihat Jihyo didepannya dengan tangan terkepal diudara. Mampus, batinnya meringis.

"TANTE?!!1"

"NGOMONG LO SEKALI LAGI?"

Bugg!

☁☁

Upacara yang seharusnya dilakukan jam 07.45 diundur menjadi 08.15 karna ada kesalahan teknis. Dan makin sini terik matahari pun makin menyengat.

Rose mengeluarkan lipatan kertas yang sudah kucel dari sakunya untuk dijadikan kipas.

"Anjing panass, serasa trainee dineraka jahanam gue." keluh Yuju.

"Mulut lo." tegur Eunha lalu berjongkok pura pura membenarkan tali sepatunya.

"Eh eh."

Binnie merasa ada yang mencolek bahunya berkali kali. Ia noleh. "Kenapa ka?" tanyanya setelah tau yang mencolek itu kaka kelasnya.

"De mau kerja sama ga?."

"Maksudnya?"

"Gini.. lo pura pura pingsan, tar yang gotong kita bertiga." ujarnya sambil menunjuk kedua teman didepannya.

"Untung buat saya nya apa?."

"Busett masi gapaham juga, Ya elu bakal ngadem di uks sampe upacara selesai."

Binnie nyengir, "Oh iya, ga deh. Saya orangnya receh ka, yang ada pas digotong saya ketawa. kan ga lucu ya hehe." tolak Binnie halus.

Ketiga kaka kelas itu pun mengerucutkan bibirnya kesal.

Sementara Lisa menendang nendang kakinya gabut. Ia mulai menunjukkan smirknya, ide jahil terlintas.

"Bam, Bambam." panggi Lisa berbisik.

Jungkook yang posisinya berada disamping Lisa dan belakang Bambam mengerutkan dahinya.

"Jan macem macem lu, lu yang berulah tar satu kelas yang kena imbas." cegah Jungkook malas, Lisa menampilkan raut wajah kaget, be like cenayang ni orang?.

"Gua cuma mau nanyain tugas udah apa belom astagfirullah, pikiran lo tu yang suudzon mulu ama gue."

"Yeu emang gua gatau raut licik lo itu? Mau jail kan lo ama si Bambam?."

"Kalah ngomong gue."
"Eh btw." lanjut Lisa ingin bertanya sesuatu.

"Berisik, Pa Suproto liatin kita." balas Jungkook. Bukan gimana, ia juga gatal ingin menjaili seseorang tapi ketika tau pembina sekarang orangnya seperti apa ia lebih pilih mengurungkan niatnya.

Pandangan Lisa menjelajah kesegala arah mencari yang Jungkook maksud. Dan benar, Pa Suproto berada dilantai 2 sedang memotret kegiatan upacara untuk didokumentasikan. Dan kamera itu tampak jelas sedang mengarah padanya juga Jungkook.

"Susah jadi orang cantik, ada aja yang motret diem diem." pede Lisa, Jungkook tidak menanggapi, namun wajah julid nya keluar. Dan Lisa melupakan apa yang ingin dia tanyakan tadi.

Disisi lain, Eunha tampak lama untuk sekedar menalikan tali sepatu, membuat Eunwoo mikir yang tidak tidak.

"Na." Eunwoo coba memanggil sambil menendang kaki Eunha pelan untuk memastikan.

Eunha mendongak, "Ssttt Wu.. biarin gue gini dulu. Pegel bnget kaki gue sumpah."

Eunwoo mengangguk "yauda." dan maju satu langkah kecil untuk menghalangi Eunha dari sinar matahari.

Jaehyun melihat semua yang Eunwoo lakukan, dan tersenyum kecil seakan mengejek sesuatu.

"ka, kaka mau ke uks?." tanya seorang pmr cwok. Di name tag nya si tertera Soobin. Oh ade tingkat berarti.

Rose yang dihampiri menggeleng cepat. "engga dek, kenapa emangnya?."

"wajah kaka pucat, dari pada pingsan disini lebih baik ke uks dari sekarang, mau ka?." tawar ulang Soobin.

"gue ga sakit, tadi emang ga sempet make up an aja jadi keliatan pucet, udah dek gue gapapa serius." jelas Rose meyakinkan.

Soobin yang tidak bisa memaksa pun pamit untuk kembali ke posisinya semula.

"Apa lo liat liat!?." tanya Rose menatap tajam Jaehyun yang dari tadi menatapnya.

"Galak bener." Jaehyun bergidik ngeri.

"Mata lo tuh minta gua colok."

"Mata lo noh ada beleknya." balas Jaehyun tidak mau kalah.

Rose ingin berteriak kencang karna perkataan Jaehyun. Malu malu malu.

"S serius lo? ketauan gue ga mandi ya Jae?."

"Anjir ga mandi lo? hush jauh jauh dari gue." Jaehyun mendorong bahu Rose dengan tenaga laki lakinya. Rose kembali menujukan raut datar nan malas.

"Gak mandi sehari bukan haram kali, lebay lo."

"Soalnya lo bau tai."

Ya ya sudahlah berdebat dengan Jaehyun memang tidak ada ujungnya.

Tidak terasa waktu cukup lama telah dilewati, akhirnya upacara pun selesai. Rose dan Lisa berniat ngantin sebelum kbm dimulai.

"Lemon tea satu, teh sisri satu ya bi." ujar Rose memesan, Bi Ani mengangguk.

Lisa membuka hp nya dan bermain pow untuk menghilangkan rasa gabut.

"Eh Ros, si Mina masuk ya hari ini."

Rose mengedikkan bahunya, "Entah, tapi pas upacara ga keliatan."

"Gue gamau tau ya, harus jelasin detail hubungan lo sama Mina dulu."

"Cringe bnget sih bahasa lo? seakan gue sama Mina belok anjir. Jangan ngoceh terus tu ambil pesenan."

Lisa beranjak, mengeluarkan duit berwarna ungu dari sakunya dan memberikannya pada Bi Ani.

"makasi Bi." bi Ani membalas dengan senyuman.

Diperjalanan menuju kelas, Rose menghentikan langkahnya, "eh Lis, lo duluan aja kekelas. Gue kebelet." katanya sambil memberikan plastik berisi lemon tea, "nitip ini yak, jngan lu minum."

Tanpa merespon Lisa mengambil plastik itu dan melanjutkan langkahnya, sementara Rose berbalik arah menuju toilet.

Toilet lumayan sepi, Rose melihat pantulan dirinya dikaca toilet sebentar lalu masuk kesalah satu bilik toilet.

"Yer, gelang lo udah ketemu?." tanya seseorang. Rose yang telah selesai dengan kegiatannya dan mendengar pertanyaan itu mengurungkan niatnya untuk membuka pintu.

"belom Qi, ya bagus deh kalo ilang. Jadi gue ga diawasin lagi ama bokap gue." balas seseorang yang tak lain adalah Yeri.

"gelang mahal anjir lo astaga, diawasin? maksud lo?."

"hooh. Bokap gue nyimpen kamera kecil digelang gue buat mastiin gue baik baik aja."

"udah seminggu gelang lo ilang, apa ga ditanyain?."

"ditanyain, ya gua jujur aja kalo gelang nya ilang pas disuruh kaka pembimbing ambil peralatan digudang."

"holkay mah beda ye, kalo gue yang keilangan benda apalagi mehong beda cerita."

Lalu terdengar suara ketawa renyah dari Yeri dan teman bersuara berat itu.

"buruan anjir, bedakan doang seabad lu Qi."

"udah selesai ko gue, yok."

Setelah memastikan mereka berdua keluar dari toilet Rose pun membuka pintu bilik dan tampak memeriksa sesuatu didalam saku rok nya.

Gua kira yang bully Hangyul itu Yeri. Batinnya sambil menatap gelang ditangannya. Lalu kembali mengantonginya dan berjalan keluar toilet.

SELESAI

Continue Reading

You'll Also Like

4.1M 241K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
2M 100K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET šŸš« "Kita emang nggak pernah kenal, tapi kehidupan yang Lo kasih ke gue sangat berarti neyra Gea denandra ' ~zea~ _____________...
2.4M 127K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

388K 18.9K 47
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...