زوجتي( Zaujatii)

By HaMidori

362K 18.9K 897

Zaujatii.. Senja memerah diufuk bumi tidak lebih indah dari cantiknya rona di wajahmu.. Seperti sejuknya desi... More

Tiga Bulan
Gadis berjilbab Merah Maron
Sebuah Surat
Mimpi
Harapan
Kalimat Luar Biasa
Suamiku
KehendakNya
Masa Lalu
Untukmu Doaku Istriku
Sebuah Anugrah
Untukmu Anakku
Wanitaku
Istri untuk Suamiku
Hati dan Jasadku
Pernikahan Kedua
Abdullah, Anakku...
Merindukanmu
Doa Dua Wanita
Sah !
A
Rumah Lain
Hawa
Bersamamu Bahagiaku
Bukan 'Aisyah
Kencan Halal
Cobaan (Takdir)
Cinta karenaNya
Permohonan
Dua Anugerah
'Aisyahku
Sentuhan dan Air mata
Mencintaimu, sesungguhku...
Syairku, disisimu
Takdir Indahku
Si Kembar, Ibnu Adam..

Sebaik-baik kalian...

11.4K 648 8
By HaMidori

Salma tersenyum melihat ekspresi gelisah suaminya, Pertanyaan Ega di depan Salma mengenai Gadis musholla itu menyisakan kecanggungan bersikap di hadapan istrinya. Salma menepuk ranjangnya, mengisyaratkan agar Adam segera berbaring di sampingnya dan Adam pun menghampiri patuh.

"Hmmm semua tidak bisa menolak pesona seorang Adam ya?." Sindir Salma meredam semua rasa ingin taunya. “Jadi ana termasuk yang kena jebakan dong?!” Canda Salma tersenyum geli.

"Ya tapikan...." Belum sempat Adam menyelesaikan ucapannya, Salma menutup mulut suaminya dengan tangannya dan tersenyum.

"Semoga Allah merahmati Gadis musholla itu, karena sudah menjadi wasilah (perantara) untuk Mas berubah, siapapun dia.  Kita tidur ya Mas!" Pinta Salma membenahi selimut ditubuh Adam yang mencoba memaksakan diri untuk memejamkan matanya.

Jangan terbesit keraguan apa pun di hatimu istriku, karna Gadis musholla itu bukanlah wanita lain, karena kini gadis itu ada di samping Mas, Salma bintu Yazid, istri yang sangat Mas cintai, Baarokalloh fiiki (semoga Alloh memberkahimu), bathin Adam membuka matanya menatap wajah teduh Salma yang telah terlelap.

* * *

FlashBack..

Adam memutuskan pergi belajar di Universitas Jama'ah Islamiyah Madinah setelah menyelesaikan skripsinya. Berbulan lamanya Adam mencari tau tempat menuntut ilmu agama di luar negeri, pilihannya antara Universitas Al Azhar Kairo Mesir dan Universitas Jama'ah islamiyah Madinah. Akhirnya sebuah hadis memantapkan Adam memilih al-Jami'ah al-Islamiyyah bil Madinah al-Munawwarah), sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi terletak di Kota Madinah, Provinsi Madinah. Perguruan tinggi yang dikhususkan untuk mempelajari ilmu syariah dan keagamaan di Kota Madinah .

(Rasululloh bersabda:'Sesungguhnya iman akan kembali ke Madinah sebagaimana ular kembali kelubangnya"HR.Bukhori-Muslim)

"Jangan gila Lo Sob! Lo bahkan gak ngerti bahasa Arab dan mau belajar di sana?" Tanya Ega tidak yakin.

"Gue bayar seorang anak pesantren namanya Fadhil buat ngajarin dan terjemahin, sekalian kami kuliah bareng di sana!" Jelas santai Adam.

"Lo bener gak penuh ah! dari mana lagi Lo ngutip anak pesantren itu?"

"Dari Mushola Bahasa. Gue kesana beberapa kali buat sharing agama trus tu orang mau ke Madinah kerja plus belajar jadi gue tawari ja kerja buat Gue." Jelas ringan Adam dengan modal nekatnya.

"Terserah Lo!! Dan satu lagi ni, Lo keliatan dekil banget pake ginian!" Ledek kesal Ega melihat perubahan awal Adam dengan baju kokonya.

"Yang penting Gue nyaman" Balas cuek Adam yang semakin membuat kesal Ega.

Dengan berat hati, Mama pun akhirnya melepaskan kepergian anak tunggalnya setelah rayuan dan bujukan Mama yang sia-sia.

"Jangan pergi ya Sayang! Mama gak komen kamu merubah penampilan dengan janggut, lobe dan celana congklangmu, tapi Mama gak mau kamu tinggalin Adam!" Rengek Mama sedih.

"Tolong ridhoi Adam Ma, Adam janji insyaAllah akan jadi lebih baik sepulangnya dari sana!"

"Mama tau kamu semakin baik walau tetep aja perubahan kamu ini aneh dan buat Mama malu sama keluarga dan temen Mama. please Adam jangan tinggalin Mama dan Papa!" Pinta Mama yang tidak bosan membujuk namun Adam meraih tangan wanita paru baya itu.

"Doain Adam ya Ma, Doa seorang Ibu selalu dibutuhkan anaknya termasuk Adam" Jelas Adam memeluk sayang wanita yang telah melahirkannya itu.

Didepan sebuah rumah sederhana..

Adam berdiri tepat di sana, menunggu wanita idamannya muncul dari dalam rumah bercat coklat muda itu, memperhatikan diam-diam dari kejauhan. Wanita yang pernah menghilang sesaat setelah pengakuan bodoh Adam atas perasaannya di secarik kertas, wanita yang sejak saat itu pula memutuskan menutup wajahnya dengan sehelai cadar.

"Jadi ini yang dimaksud temannya bahwa perasaan saya membuatnya memutuskan hal penting dalam hidupnya, bercadar? Maaf membuat kamu tidak nyaman dengan semuanya dan selamat tinggal Salma! Saya berharap Allah masih memberi kesempatan pada saya untuk memantaskan diri bersamamu." Adam bermonolog sembari terus menatap wanita bercadar hitam itu dari kejauhan dan berlalu pergi dengan kepasrahan atas siapa jodoh wanita berjilbab merah maron itu.

Adam sadar Salma bukanlah gadis biasa seperti banyak gadis yang pernah di kenalnya. Dunia Salma seperti fatarmogana baginya, terlihat begitu indah namun tidak tersentuh, asing namun menawarkan ketenangan. Kini Ada gejolak kuat di relung hati sarjana teknik itu, bukan sekedar keinginannya untuk lebih memahami dunia Salma namun kesadaran Adam bahwa memasuki dunia gadis musholla itu akan lebih memperbaiki kehidupannya, dengan izin Allah pastinya.

Now...

Salma mengusap air matanya saat melihat Adam mencuci piring, terlihat jelas kini Adam mulai terbiasa melakukan beberapa pekerjaan rumah saat tidak bekerja. Salma tau akan percuma jika melarang suaminya dan memintanya untuk duduk saja di teras rumah sembari menikmati secangkir teh dan membaca buku.

"Sejak pulang dari Madinah, Adam suka bantuin pekerjaan Bibi padahal uda Mama bilang klo Bibi di gaji untuk itu tapi katanya mau latihan agar bisa bantu istri nanti." Ujar Mama tiba-tiba muncul di Belakang Salma yang sedang menatapi Adam dari balik dinding.

"MasyaAlloh Ma, Salma beruntung bisa menjadi istri Mas Adam Alhamdulillah. Makasih karna Mama sudah melahirkan Mas Asam.” Ujar Salma tersenyum dan Mama membalas dengan membelai pundak menantunya lembut dan berlalu.

Perlahan Salma mendekati Adam dan langsung memeluknya dari belakang.

"Ini lagi dirumah mertua lho, katanya malu mesra-mesraan di rumah mertua?" Sindir Adam senang sembari terus membilas piring-piring bersabunnya. Tiba-tiba Adam mencuci tangannya cepat saat menyadari punggungnya mulai basah. Adam sadar, Salma menangis..

"Kenapa? Apa Mas ada salah? Mas minta maaf jika ada salah." Panik Adam berbalik menatap linangan air mata Salma dan menghapusnya, namun itu malah semakin membuat Salma menangis sedih.

"Uhibbuka fillah.."Ujar Salma kembali memeluk Adam.

"Jangan bilang kalau anty menangis karna terharu Mas melakukan pekerjaan rumah lagi?" Tanya Adam menebak karena ini bukan pertama kalinya Salma menangis karna hal-hal kecil/sepele, hati lembut yang mudah tersentuh itu semakin membuat Adam menganguminya. "Keberadaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai pemimpin yang setiap harinya tersibukkan dengan beragam persoalan umat, mengurusi dan membimbing mereka, itu semua bahkan tidak menjadi alasan beliau untuk tidak meluangkan waktu membantu istrinya di rumah. Bahkan di dapati beliau adalah orang yang perhatian terhadap pekerjaan di dalam rumah, sebagaimana persaksian istrinya Aisyah ketika di tanya tentang apa yang dilakukan Rasulullah di dalam rumah. Aisyah mengatakan: 'Beliau biasa membantu istrinya. Bila datang waktu shalat beliau pun keluar untuk menunaikan shalat.' "Jelas Adam masih memeluk Salma.

"Hadis riwayat Bukhori" Sambung Salma cepat hingga membuat Adam tersenyum bangga atas kecerdasan dan pemahaman Salma.

"Aisyah juga berkata: 'Beliau manusia sebagaimana manusia yang lain. Beliau membersihkan pakaiannya, memerah susu kambingnya, dan melayani dirinya sendiri' " Sambung Adam menguji pemahaman istrinya.

"Hadis riwayat Ahmad" Salma masih memeluk suaminya.

"Lalu bagaimana Mas bisa meneladani Rasulullah jika setiap membantu pasti membuat anty menangis? Mas cuma ingin mengikuti hadis Rasulullah 'Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya Dan saya adalah orang yang terbaik terhadap keluargaku'. Hadis terakhir riwayat siapa ya? Mas lupa ni!"Pancing Adam bercanda.

"Riwayat Tirmidzi" Jawab Salma semakin mempererat pelukannya.

"Kalau gak dilepas ni pelukannya, jangan salahkan Mas klo terjadi hal yang memalukan disini ya, biar Mama jerit kalau ngeliat kita." Goda Adam, Dengan tatapan ngeri Salma melepas pelukannya dan meraih piring-piring untuk membantu Adam menyelesaikan cuciannya. Adam hanya bisa menahan rasa gelinya. Keagresifan, kemanjaan dan rasa malu istrinya itu terlihat begitu manis dan mempesona.

(Syair)

Kehangatanmu memanjakan lemahku, Santun ucapmu hormati kegelisahanku lalu dipelukmu kulepaskan haruku..

Pesona senyummu meninggikan banggaku milikimu, rasaku menggunung menyudahi raguku lalu kubahagia mencintaimu..

Semua kisahmu coreti kehampaan hidupku, menyempurnakan kewanitaanku lalu disampingmu inginku menua denganmu..

Sempurna tertunaikan kewajibanmu atasku, manjakanku dalam bahtera rumahmu lalu ratu itu adalah aku..

Akhlakmu menepikan kekuranganku, perlakuan mulia dibawah bayang-bayang teladan Rasulmu lalu bagiku kau sebaik-baik kekasihku..

 



Continue Reading

You'll Also Like

223K 18K 48
Jika laki - laki yang baik untuk wanita yang baik, boleh tidak jika dirinya yang jauh dari kata baik ini mendapatkan seorang laki - laki yang baik na...
96.6K 2.7K 26
#1 Ijab qobul (25 Juni 2019) #1 wattys2019 ( 19 Desember 2019) Gaun cantik menempel di tubuh gadis itu, ijab qobul akan segera di mulai. Hatinya begi...
240K 14.3K 37
Zain seorang pelajar Mesir yang belajar begitu tekun agar dirinya bisa kembali ke Indonesia dan mengkhitbah perempuan yang dicintainya. Namun siapa s...
253K 13.6K 50
[Spin off Sebening Cinta Zeina. Ridwan's Story] Belum di revisi. Revisi hanya ada di versi cetak! Jadi, mohon dimaklumi. [BLURBb] Impian semua orang...