SPOILED CEO [END]

✓Spoiled CEO 29 - Sedative

"Hikss ... Hikss ...."

Berada di taman yang sepi, Hyera masih setia bersama Isak tangisnya meluapkan segala rasa sakit yang dia rasakan.

Keadaan taman yang begitu sepi tanpa adanya orang lain membuat Hyera dengan leluasa mengeluarkan semua bebannya.

Sedangkan Taehyung yang berada tak jauh dari sana menghela nafas lega karena menemukan presensi wanita yang di cintainya tengah terduduk di salah satu kursi taman dengan bahu yang bergetar dan jangan lupakan Isak tangis yang terdengar.

Taehyung bisa merasakan hatinya ikut sakit, melihat bagaimana Hyera yang selama ini terlihat kuat kini menangis dengan begitu lirih.

Taehyung mengepalkan tangannya, dadanya ikut sesak menyaksikan wanita yang sangat dicintainya sedang begitu rapuh.

Maka dengan langkah pelan dia menghampiri sang kekasih kemudian ikut mendudukkan dirinya di samping Hyera.

Hyera menyadari kedatangan Taehyung tapi dia masih tetap tidak berhenti menangis, biarkan saja toh Taehyung sudah terlanjur melihat bagaimana seorang Lee Hyera kini sedang terpuruk.

Serta merta Taehyung membawa tubuh bergetar Hyera dalam pelukannya. Mengusap punggung itu begitu lembut penuh kasih sayang. Dan disana tangis Hyera terendam oleh pelukan erat dari Taehyung.

Tak peduli jasnya yang akan basah karena air mata Hyera nantinya, yang terpenting untuk saat ini hanya agar sang wanita bisa mengeluarkan segala rasa sakit hatinya. Dan Taehyung akan sangat bahagia jika Hyera mau menjadikan dirinya sebagai sandaran.

Menaruh dagunya di atas kepala Hyera Taehyung masih setia mengusap lembut punggung bergetar Hyera dalam pelukannya.

"Keluarkan Hye, kau akan merasa lebih baik" ucap Taehyung lirih.

Hyera semakin mengeratkan pelukannya, Taehyung ikut mengadahkan kepala ke atas guna menghalau air mata yang mendesak ingin keluar.

Melihat wanita tercintanya menangis begitu keras seperti ini membuat Taehyung merasa begitu sakit, air mata yang begitu berharga milik sang kekasih tidak seharusnya keluar karena alasan yang begitu menyakitkan itu membuat Taehyung mengutuk segala penyebab dari keluarnya air mata tersebut.

"Hiks ... T-tae- a-apa aku seburuk itu ... K-kenapa mereka s-selalu berfikir b-bahwa ak- aku ... Hikss .... "

"Ssstt .... Tenang Hye, jangan bicarakan apapun oke. Kau hanya perlu melupakan semuanya setelah ini, aku berjanji padamu air mata ini tidak akan keluar lagi. Akan aku pastikan air mata ini akan berubah menjadi kebahagiaan yang berlimpah dan aku sendiri yang akan menjadi penyebab dari hal itu" ucap Taehyung begitu lembut.

Mengurai pelukannya, Taehyung kemudian memegang kedua sisi wajah cantik Hyera yang kini berhiaskan jejak air mata dengan kedua kelopak mata yang membengkak.

Menghapus penuh kelembutan jejak-jejak air mata di pipi putih sang kekasih Taehyung menguar senyum manisnya.

"Dengarkan aku" Taehyung membuat Hyera menatap kedua matanya mencoba mengalihkan segala fokus wanita itu. "Apapun yang terjadi aku disini, jangan dengarkan orang lain. Mereka tidak penting, segala hal tentang mereka hanya akan membawa rasa sakit jadi jangan hiraukan mereka. Hanya aku Hye, hanya percaya padaku maka ku pastikan semua yang menyakitimu akan mendapatkan balasan yang setimpal. Akan aku lakukan apapun, apapun hanya untuk satu senyuman darimu" ucap Taehyung begitu tulus.

Maka tak ada alasan lagi untuk Hyera bisa ikut menguraikan senyum tulusnya. Merasa begitu beruntung berada dalam posisi seperti ini bersama dengan pria yang di cintainya.

"Terimakasih" gumamnya dengan suara serak.

Taehyung tersenyum dan mengangguk, kembali membawa tubuh Hyera dalam pelukannya. Lebih erat dari sebelumnya Taehyung kembali bersumpah, di masa depan hanya akan ada air mata kebahagiaan bagi Hyera. Dan dia sendiri yang akan memastikan hal itu terjadi.