✓Spoiled CEO 7 - Error

3.4K 389 38
                                    

:)

____________________

Jam menunjukkan pukul sembilan malam saat Taehyung masih duduk di ruangannya, ditemani beberapa berkas yang terlihat menumpuk di mejanya, jas yang sudah tergeletak miris di sofa, kemeja acak-acakan lalu dasi yang sengaja dilepaskan. Bukannya terlihat kacau Kim Taehyung justru terlihat berkali-kali lipat lebih tampan dari biasanya. Memang benar kata orang jika sudah terlahir menjadi orang tampan mau sekacau apapun akan tetap mempesona, tak peduli wajahnya berkeringat sekalipun.

Hyera memandang iba pada sang atasan yang terlihat lelah tapi tetap memaksakan untuk lanjut bekerja, semua pegawai sudah pulang karena jam kantor sudah berakhir sejak satu jam yang lalu, meninggalkan Taehyung yang memaksa lembur demi menyelesaikan pekerjaannya. Padahal masih ada hari esok.

Sebenarnya Taehyung tidak akan seperti ini jika bukan karena ulah wanita ular tadi siang. Benar, calon istri kurang ajarnya itu. Wanita itu selalu mengganggu Taehyung setiap kali pemuda itu ingin melanjutkan pekerjaannya, untungnya setelah kepergian sang ayah Taehyung dengan segera mengusir wanita itu, yah meskipun perlu usaha yang extra untuk membujuk wanita itu tapi dengan kecerdikan yang dimilikinya Taehyung mampu menendang wanita itu keluar dari kantornya.

"Sajangnim sebaiknya anda pulang sekarang, anda terlihat sangat lelah" ucap Hyera, benar-benar tidak tega melihat wajah kusut atasannya.

"Sebentar nona Lee sedikit lagi" balasnya tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.

Tanpa sadar Hyera mendengus. "Sajangnim, ini sudah waktunya anda untuk istirahat. Kantor sudah sepi jadi lebih baik jika Sajangnim pulang juga"

Taehyung diam tanpa membalas, hal itu membuat Hyera menghela nafas kasar. Berdiri dari tempat duduknya Hyera lantas menghampiri sang atasan.

"Kim Taehyung" ucapnya.

Saat itu juga Taehyung menghentikan gerak jemarinya lalu mendongak menatap wajah sekertarisnya.

"Akan lebih baik jika kau pulang sekarang, aku tau kau sedang stress tapi tidak begini caranya. Istirahatkan dirimu buat pikiranmu rileks jangan menambah beban pada tubuhmu juga" ucap Hyera.

Jika Hyera sudah berbicara tanpa nada formal begini itu artinya Taehyung harus menuruti semua perkataan Hyera, bukan apa-apa dia tau Hyera mengkhawatirkan dirinya.

"Jika ini masalah perjodohanmu, kau masih bisa bicarakan lagi dengan tuan Kim. Dia ayahmu dia pasti mengerti kalau kau mau menjelaskan dengan baik-baik"

Taehyung menyadarkan punggungnya sembari menutup mata, memikirkan perkataan yang dilontarkan Hyera.

"Appa itu sangat tegas dalam mengambil keputusan dan apa yang sudah dia katakan mustahil untuk di rubah, Hyera aku hanya tidak ingin mengecewakan Appa, cukup sekali aku melakukannya di masa lalu sekarang tidak lagi"

Hyera mengerti itu sebabnya dengan lembut dia menggenggam telapak tangan Taehyung yang bebas di meja, mengusap penuh afeksi guna memberi kenyamanan. "Tae" suara lembut Hyera membuat Taehyung membuka matanya, dilihatnya netra teduh wanita itu.

"Aku tau, aku mengerti apa yang kau rasakan tapi Taehyung tidakkah kau pernah berfikir bahwa ini juga hidupmu, daripada kecewa dengan keputusan sepihak ayahmu kenapa kau tidak coba untuk meyakinkannya saja, buat dia percaya kalau kau bisa menentukan pilihanmu sendiri. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, jadi bukan tidak mungkin jika ayahmu akan mendukung apapun pilihanmu. Aku mungkin bukan siapa-siapa disini tapi aku paham betul apa yang kau butuhkan Taehyung, hanya keberanian. Yakinkan ayahmu maka apapun keputusan akhirnya nanti pasti akan menjadi yang terbaik untuk kalian" jelas Hyera panjang lebar.

SPOILED CEO [END] Where stories live. Discover now