SPOILED CEO [END]

✓Spoiled CEO 39 - The greatness of Taehyung's love

BACA PART 38 DI BAWAH INI TERLEBIH DAHULU, KE ACAK KARENA KETIDAKSENGAJAAN.
_______________

Saat ini Taehyung tengah berada di salah satu ruangan VIP yang khusus di pesan untuk menemani Hyera yang masih belum sadar sejak beberapa saat lalu selesai di tangani oleh dokter.

Dokter mengatakan bahwa luka tusuk yang di dapat Hyera cukup dalam nyaris saja mengenai organ dalam wanita itu. Selain itu Hyera juga terlalu banyak kehilangan darah sehingga dokter harus melakukan transfusi darah untuk menstabilkan kondisi Hyera.

Dokter juga mengatakan wanita itu memiliki ketahanan tubuh yang cukup lemah hingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk wanita itu sadar.

Namun Taehyung bisa merasa sedikit lega saat dokter mengatakan bahwa Hyera sudah melewati masa kritisnya, sekarang hanya tinggal menunggu wanita itu sadar dalam beberapa jam kedepan.

Meskipun begitu Taehyung tidak pernah sekalipun pergi meninggalkan Hyera sendiri, padahal dokter juga mengatakan agar membiarkan pasien beristirahat sampai pulih, namun yang namanya Taehyung mana mungkin akan menurut begitu saja.

Pria itu tetap keras kepala dan bersikukuh untuk menemani Hyera meskipun wanita itu belum membuka matanya.

Seperti saat ini, Taehyung tak pernah sekalipun melepaskan genggaman tangannya pada tangan dingin Hyera yang tak tertancap infus.

Jungkook sudah pulang beberapa saat lalu karena paksaan Taehyung, jika tidak mungkin laki-laki yang lebih muda 2 tahun darinya itu pasti sudah berada di sana ikut menemani dirinya. Apalagi mengingat penampilan Jungkook yang kacau dengan kemeja yang penuh bekas darah Hyera.

"Sayang" panggil Taehyung lirih.

Sebelah tangannya terulur mengusap wajah pucat sang kekasih. Memanggil beberapa kali sang pujaan hati, berharap agar Hyera segera membuka matanya.

Taehyung rindu, khawatir sekaligus takut jika Hyera tidak mau membuka matanya. Meskipun dokter mengatakan bahwa kondisi Hyera sudah stabil dan baik-baik saja, Taehyung tetap merasa khawatir sebelum Hyera benar-benar membuka matanya.

"Kumohon" gumamnya lagi, kali ini dengan mendaratkan kecupan lembut di kening wanitanya.

"Aku benar-benar takut" ucapnya.

Cklek

Seorang suster memasuki ruang rawat Hyera. "Tuan, anda bisa istirahat. Biarkan nona Hyera juga beristirahat" ucap sang suster merasa sedikit iba melihat wajah kacau Taehyung.

Pria itu memang langsung masuk setelah Hyera dipindahkan dari ruang operasi tanpa mempedulikan penampilannya, Taehyung bahkan tidak peduli dengan pekerjaannya di kantor. Karena baginya saat ini hanya Hyera yang menjadi prioritas baginya.

"Tidak apa suster, aku akan tetap menemani kekasihku" balas Taehyung lesu.

Mau tak mau sang suster hanya menghela nafas. Melihat bagaimana wajah khawatir Taehyung sedikitnya membuat dia ikut merasa iba.

Akhirnya suster memilih pamit setelah memeriksa infus Hyera.

Tinggal Taehyung yang sekarang kembali memandang wajah pucat Hyera.

"Cantik" bahkan dalam keadaan seperti ini saja Taehyung masih bisa melihat wajah Hyera yang bersinar begitu cantik di matanya.

"Sayang bangunlah, aku janji akan menuruti apapun keinginanmu setelah ini" ucap Taehyung.

Tanpa menyadari di ambang pintu Hanna tengah berdiri memandangnya kasihan. Hingga akhirnya wanita itu memutuskan untuk masuk kedalam menghampiri Taehyung.