🌲 STALKER [39]

183 21 2
                                    

Hari rabu, hari terakhir kelas 10 melaksanakan ujian kenaikan kelas. Elda dan teman-temannya memilih untuk pergi ke rumah Nara.

Seperti biasa, sekedar mengobrol atau curhat atau bahkan bermain. Nara pun tak keberatan, ia bahkan malah senang.

"Masuk-masuk" Nara membuka pintu rumahnya.

"Makasih babu" Meisya dengan seenaknya nyelonong masuk duluan.

Melihat itu, Nara dan yang lainnya hanya geleng-geleng kepala.

Mereka duduk di ruang tamu rumah Nara. Rumah Nara memang besar, karena orang tua Nara sibuk kerja, maka rumah menjadi sepi. Nara pun hanya ditemani seorang bibi yang sudah tua.

Nara meletakkan minuman dan beberapa cemilan di meja. Ira langsung melahap cemilan itu.

"Astaga Ra, jadi cewe yang kalem dikit napa" Ujar meisya dramastis sambil mengekus dadanya.

"Gaada yang lihat juga" Jawab Ira sekenanya..

Nara mengambil remot televisi kemudian menyalakan dan mengganti-ganti channel. Tetap saja, tidak ada yang seru.

"Spongebob aja Nar" Ujar Meisya langsung merebut remot tv yang dipegang Nara kemudian mengganti ke channel kesukannya itu.

"Dih bocil lo" Nara menyentil dahi Meisya yang dibalas hanya dengan kekehan.

"Woi El diem aja" Nara mendudukkan dirinya disamping Elda yang menyandarkan tubuhnya di bawah sofa.

"Lagi download-downloadin youtube, lumayan ada wifi hehehe" Ujar Elda.

"Emang youtube siapa?" Nara yang penasaran pun turut melihat ponsel Elda.

"Banyak, Jerome Polin, Jessica Jane, Jess no limit, Baim wong, Ria Ricis dan lain-lain-lain"

"Ikut nonton dong gue, suka tuh sama Jessica Jane main among us"

"Ayuk sini Nar!" Jawab Elda semangat

"Woooeeeee terus gua ngapain gabut huweeee" Ira mengguncang-guncangkan bahu Nara.

Meisya sudah asyik dengan sponge kuning yang di televisi, Elda dan Nara asyik menonton youtube, jadinya ga ada yang bisa Ira usilin.

"Ck! najis" Nara menghempaskan tangan Ira yang bertengger di pundaknya.

"Gabuuutt" Ira melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Dih sok imut lu"

"Hehehe"

Nara kembali melanjutkan menonton youtubenya bersama Elda. Tetapi sedetik kemudian lagi-lagi Ira berbuat ulah, menutup-nutupi matanya menggunakan telapak tangan.

"Diem deh Ra"

"Eh Nar lu ada make up ga?" Ira bertanya.

"Adalah, ngapa?"

"Gue pengen main make up-make up an"

"Gaada yang mau lo make up in!""

"Ada kok, Elda"

"Hah apa?" Elda yang mendengar namanya disebut seketika menoleh. Mempause youtubenya sebentar.

"Iyakan?"

"Iya" Tidak tahu, Elda hanya mengiyakan saja lalu lanjut menonton youtubenya.

Ira bersorak senang kemudian naik ke kamar Nara dengan segera, melihat itu, Nara hanya geleng-gelang kepala kemudian melanjutkan acara menontonnya dengan Elda.

Ira berada di kamar Nara mencari beberapa make up yang ia butuhkan, tidak tahu rasanya menyenangkan memvuat karya di wajah orang.

Setelah selesai ia segera turun dan menarit tangan Elda.

"Apa ra?" Tanya Elda bingung

"Katanya lo mau gue make up in"

"Hah?" Elda menggaruk pelispisnya yang tidak gatal

"Tadi lo bilang iya, udah sini deh"

Ira dengan cepat menekan bahu Elda agar ia duduk dan ia dapat memoles wajah Elda.

"Eh lu cuci muka dulu deh"

Elda hanya menurut saja, lagipula tidak ada salahnya bermain dengan sahabatnya, toh nanti juga make upnya bisa ilang.

Elda kembali duduk di hadapan Ira setelah mencuci muka dan mengelapnya dengan tisu.

Ira dengan cekatan langsung memakaikan apa saja di muka Elda sepeeti nedak, foundatiun, lipstick, eyeliner, eyeshadow dan lain-lain. Elda hanya diam saja menurut, ia merasa mengantuk karena wajahnya disapu-sapu kecil.

Entah sejak kapan, disebelah mereka Nara dan Meisya juga ikut memakai make up. Meisya yang wajahnya dipoles oleh Nara tampak protes terus menerus, Nara hanya tekekeh kecil.

"Udah lo tenang aja, cantik kok kalo gue tang dandanin"

Meisya mengerucutkan bibirnya.

"Nanti gantian lo oke, kalo make up nya jelek gue juga riasin muka lo jelek kek topeng monyet"

"Iya-iyaaaa" Nara memutar bola mata malas.

Everything you wathin gonna be the magic-~

"Ya hallo?"

Ternyata ponsel Nara yang berdering

"Oke" Kemudian Nara mematikan handphonenya

"Kenapa Nar?" Tanya Ira.

"Putra lah"

"Dasar bucin"

Nara menjitak kepala meisya yang mengejeknya tadi.

"Kaya lo ga bucin ke Alle aja"

"Suka-suka doong"

🌲

STALKER [END] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang