🌲 STALKER [14]

2K 130 0
                                    

"Besok jadi nggak?" Tanya ira kepada Elda, Meisya dan nara.

Ke-empatnya kini sudah berada dikantin, sedang memakan makanannya masing-masing pada jam istirahat ke-dua.

Elda memang sekarang jarang sekali membawa bekal, karna sekarang bunda Elda sedang mengandung. Jadi.. Taulah, ibu-ibu hamil itu super capek.

"Ya jadi lah, jam 9 gue jemput dirumah lo masing-masing, dimall Rainbow ya?" meisya menjawab.

"Oke," Sahut ira.

Elda mengangguk,

Dan nara menyatukan ujung jari telunjuknya dengan ujung jari jempolnya yang melambangkan huruf 'O'

"Eh, gimana kalau nanti kita beli baju couple-an?" tanya Nara antusias.

"Oke deh, liat aja nanti" Sahut Meisya.

"Sya, sya, itu kan kak Alle" Ucap Ira sambil menepuk-nepuk paha Meisya, sedangkan tangan yang satunya ia gunakan untuk menunjuk arah Alle menggunakan sendok yang ia gunakan untuk makan.

"Masyaallah.. Doi ai tau aja kalau ai kangen, ah! Jadi makin sayang" Ucap meisya dramastis, seolah-olah kak Alle itu sudah menjadi pacarnya.

"Alay!" Nara melempar kulit kuaci yang sedang ia makan kearah Meisya.

"Yeee.. Bilang aja lo iri, karna kak Putra nggak ada kan? Haha!" Ucap meisya mengejek.

"Tau ah!"

Elda sedari tadi diam. Hatinya merasa sesak melihat meisya yang memperhatikan kak Alle sambil senyum-senyum. Hingga kediaman-nya berubah menjadi keterkejutan ketika Alle dan Elang duduk di depan tempat duduk Elda and the geng.

"Heii" Sapa Alle yang kini sudah duduk didepan mereka berempat.

"Hai juga kak!" Jawab Meisya semangat.

Nara dan Ira saling pandangan, Elda mengerutkan kening. Tak tahu apa maksud dari Alle yang duduk didepannya. Sedangkan meisya hanya acuh, yang penting ada kak Alle! Begitu batinnya.

"El!" Tiba-tiba Alle memanggil Elda,

Membuat meisya menjadi curiga kepada Elda. Nara dan ira pun mengangkat bahu, tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Elda mendongak menatap Alle dengan dahi yang berkerut, mengisyaratkan 'apa?'

"Kenapa lo nggak bales line gue kemarin?" Alle menaikkan satu alisnya.

Meisya terkejut, jadi selama ini Elda mempunyai hubungan dibelakang mereka.
Nara dan Ira saling pandangan, kemudian beralih memandang Alle dan Elda kembali.

Elda menggaruk belakang kepalanya sambil menoleh kekanan dan kekiri, "Eh, i-itu anu kak, handphone aku mati, lowbat"

Kemudian Alle berdiri, "yaudah! Nanti bales ya. Penting" katanya sebelum kemudian beralih dengan meninggalkan Elda dan ke-3 temannya.

"Wowwwww, lo ternyata punya hubungan lain sama kak Alle yang nggak lo ceritain ke kita-kita" Nara menoleh kearah Ira dan Maisya saat mengucapkan kata 'kita-kita'

"Ah, nggak gitu kok Ra, palingan kak Alle nge-line tentang ekstra band, secara kan habis ini ada festival disekolah. Nah band kita itu nampilin ra" Ucap Elda.

Ira mengangguk-angguk. Memang benar, sebentar lagi ada festival tahunan yang biasanya dilaksanakan rutin disekolah mereka.

"Eh El!" panggil Meisya.

Elda sedikit takut, karna meisya kan juga menyukai kak Alle. Elda hanya pasrah apa yang akan dikatakan meisya selanjutnya.

"Lo.." Meisya berhenti sejenak dan meminum Es jeruknya.

Kemudian meisya menelan air Es jeruknya sampei ke tenggorokan "lo punya line-nya kak Alle kan?"

Elda terkejut, ia kira Meisya akan mengintrogasinya dan bertanya tanya hubungannya dengan kak alle. Jika benar meisya menanyakan hubungannya dengan kak Alle, Elda hanya pasrah. Ia sendiri juga tak tahu hubungan apa yang ada diantara mereka. Jika dikatakan hanya sebatas kakak Kelas dan adik kelas, sepertinya mereka terlalu dekat. Tapi jika dikatan Elda dan Alle pacaran? Ah,Elda tak sedekat itu dengannya, lagipula kapan Alle menyatakan perasaannya. Lalu apa hubungan Elda dengan Alle?

"Punya" Jawab Elda.

"Oh ya? Gue boleh minta nggak" Meisya bertanya dengan matanya yang berbinar.

"Tentu" Elda rasa tidak ada jawaban lain selain 'tentu'. Masa iya Elda harus menolak dan percakapan kami nantinya akan jadi seperti ini:

"Tidak"

"Lo sombong sekali, mentang-mentang punya line-nya kak Alle!?"

Dan pertemanan yang baru Elda bangun ini menjadi hancur. Jadi yah, Elda hanya menjawab saja Tentu.

Kemudian Elda memberikannya kepada Meisya.

Huhh, berat sekali rasanya, hanya memberikannya id line.

🌲

Kalian ingat ini hari sabtu. Dan pelajaran Terakhir mulai berakhir sejak terdengarnya bel,

'Kring... Kring... Kring..'

Tapi yang Elda dengar bel itu berbunyi semacam seperti ini:

'Selamat Bertemu kak Alle.. Bertemu kak Alle.. Kak alle.. Kak Alle..'

Yeah, hari ini latihan band setelah pulang sekolah.

Elda pun mulai mengemasi barang-barangnya dan hendak berjalan keluar kelas, sebelum Ira menghentikan langkahnya.

"Lo pulang naik apa El?" Tanya Ira yang masih mengemasi barangnya. Elda tadi mengemasi barangnya cepat cepat setelah mendengar bel 'Selamat bertemu dengan--' dan yah.. Seterusnya.

"Dijemput kayaknya" Ucap Elda hendak berbalik sebelum ucapan Nara menghentikan langkahnya lagi!

'Bertemu kak Alle ditunda beberapa menit lagi, ditunda beberapa menit lagi.. Beberapa menit lagi.. Beberapa menit lagi.. ' Batin Elda konyol!

"Mau bareng gue nggak?" Tanya Nara.

"Nggak deh Ra, makasih. Aku ada latihan Band hari ini. Yaudah deh, bye ya teman-teman.. Dadah~" Kemudian Elda segera beranjak dari Kelasnya sebelum ada yang menyela langkahnya lagi.

Elda sepertinya bahagia sekali, ia berjalan sambil sesekali melompat-lompat dengan senyuman yang tak pernah sudah dari bibirnya.

Sesampai diruang band ternyata disana sudah banyak anggota yang mulai berdatangan.

Elda pun memasuki ruang band itu dan memulai kegiatan Ekstranya.

🌲

Mau aku update cepet nggak?
Vote and komen ya:)

STALKER [END] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang