STALKER [END] (Revisi)

🌲 STALKER [30]

"Alle, kamu tidak berpacaran dengan anak saya kan?"

"Tidak" Jawab Alle singkat.

"Saya permisi om, ini saya bawa. Assalamualaikum" Ujar Alle sambil membawa berkasnya.

Ayah Elda hanya mengangguk sambil menghela nafas.

"Kak Alle!" Panggil Elda ketika Alle hendak keluar dari pintu, seketika Alle membalikkan badannya.

"Kok cepet banget sih pulangnya?" Tanya Elda

"Gapapa El hehehe, lo mau ikut gua jalan-jalan ga?" Tanya Alle sambil tersenyum lembut

Elda menganggukkan kepalanya, "Tungguin ya," Ujar-nya kemudian meminta izin kepada ayahnya dan berlari menuju kamarnya untuk bersiap-siap, dan tentu saja setelah mendapat izin dari ayahnya.

Alle memilih menunggu Elda didalam mobilnya sambil memainkan handphonenya dan terpampang foto Elda yang diambil secara candid di layar wallpapernya.

"kalau memang Elda bukan takdirku, kalau memang aku bukan laki-laki terbaik buat Elda, aku selalu berdoa untuk kebaikan dan kebahagiaan Elda kelak." ujar Alle didalam hati sambil menatap foto Elda yang terlihat sangat manis.

tok tok tok

Elda mengetuk kaca mobil Alle pelan, Alle yang sedang melamun itu terkejut sebentar. Kemudian turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Elda.

Elda tersenyum, kemudian masuk kedalam mobil putih milik Alle dan Alle pun demikian, membalas senyuman Elda lalu kembali duduk dikursi kemudinya dan segera menjalankan mobilnya keluar dati gerbang rumah Elda.

"Kakak ngelamunin apa sih?" Tanya Elda.

"Bukan apa-apa El, cuma lagi kepikiran tugas aja" Alibi Alle

Elda mangut-mangut percaya. Kemudian lanjut menanyakan kekepoannya.

"Kakak tadi ngapain sama ayah sih?" Tanya Elda akhirnya, yang sedari tadi penasaran.

"Bukan apa-apa, urusan orang dewasa, anak kecil gaboleh tahu" Jawab Alle sambil tertawa.

"bukan apa-apaa terus... kepoo ih kasi tahu nggak!"

"Besok ya, Eh ada es krim tuh, beli yuk!" Ujar Alle mengalihkan pembicaraan.

Elda menganggukkan kepalanya semangat "ayukk!!" Ujarnya.

Alle memberhentikan mobilnya dan membeli dua cup es krim untuk dirinya dan Elda. sementara Elda memilih menunggu dimobil Alle.

"Nih," Ujar Alle sambil memberikan satu cup es krim kepada Elda.

Elda tersenyum senang menerimanya, "Makasih kak hehehe"

Alle hanya menjawab dengan gumaman dan lanjut menyetir setelah eskrimnya habis.

15 menit kemudian keduanya sampai di taman. minggu pagi, taman tersebut begitu ramai. ada yang berolahraga, sekedar duduk-duduk saja, bahkan banyak pedagang kaki lima yang menjajakan jajannya.

setelah Alle memarkirkan mobilnya, keduanya pun keluar dan menuju taman tersebut dan duduk-duduk dibangku taman.

Elda mengedarkan pandangannya kesana kemari, dilihatnya ada penjual gula kapas, ia tertarik untuk membelinya.

"Kak, Aku beli itu ya?" Tanya Elda sambil menunjuk penjual tersebut.

"Kakak aja yang beli" Jawab Alle.

"E-ehh ngga usah, tadi kan kakak udah beliin aku eskrim" Cegah Elda

Tak ingin memperpanjang, Alle pun mengangguk mengiyakan. Mendapat respon seperti itu, Elda langsung pergi menuju penjual tersebut. sedangkan Alle hanya tersenyum menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Elda.

"Pak saya satu ya" Ujar Elda kepada penjual gula kapas tersebut.

"Ini neng, sepuluh ribu" Jawab penjuat tersebut sambil memberikan gula kapas Elda.

Tiba-tiba seorang cowok merebut gula kapas itu sambil menyodorkan uang kepada penjual tersebut, "Buat gua ya, adik gua nangis" Ujar cowok itu kemudian berlalu.

"Eh neng, sebentar ya saya bikinin lagi" Ujar penjual gula kapas canggung.

"Iya pak gapapa" Jawab Elda

Setelah gula kapas itu jadi, Elda pun menerimanya dan menyerahkan uangnya kepada penjual itu. lalu berjalan kembali ketampat duduknya bersama Alle tadi.

"Sudah hm?" Tanya Alle

"Iya," Jawab Elda seraya mencomot gula kapasnya

"Ennaaakk" ungkap Elda.

"Gemesin banget sih" Ujar Alle seraya mengacak pucuk rambut Elda.

"Kaaak" Elda menundukkan kepalanya, malu.

"Cie malu," Alle mengangkat dagu Elda dan pandangan mereka kemudian bertemu.

cup~

Alle mencium pipi Elda dan sukses membuat pipi Elda memerah semakin malu.

🌲

Love u semua readers~
-Ketjup💋