🌲 STALKER [4]

2.8K 208 17
                                    

"Eh, El boleh minta Id line Lo gak?" Kata kak Alle mengejutkan ku. Hingga langkahku terhenti.

'Hah!? Sumpa kak Alle minta Id line ? Anjay mimpi apa aku kemarin'

"Eh!? Bu-buat ap.. Apa kak?" TanyaElda tanpa sadar.

'Bodoh, bodoh, bodoh El sumpah demi planet neptunus Bodoh El. Harusnya aku Kasih aja. Kan lumayan bisa chat doi'.

"Buat nanti informasi band. Tapi, kalau lo nggak ngasi ya nggak papa sih" Jawab Alle sangat santai.

"I-iya kak" Jawabku kemudian memberikan id line ku kepada kak Alle.

Aku kembali ke kelas dengan senyum yang terus menghiasi wajahku. Gimana nggak coba, si doi minta id line. Ya walaupun cuma buat ngasih informasi band, tapi kan lumayan.

Memasuki kelas ku kemudian mengeluarkan buku yang akan dipelajari hari ini. Lalu menanti guru datang sambil membaca-baca buku tersebut.

••

"Panggilan, ditujukan kepada seluruh siswa siswi SMA Nusa bangsa, yang mengikuti Ekstrakulikuler Band harap menuju ruang band sekarang juga. Terimakasih"

Aku menajamkan telingaku mendengar panggilan untuk siswa yang mengikuti ekstra band.

Mengayunkan kakiku menuju ruang band yang terletak di lantai tiga. Langkahku seketika terhenti ketika ku lihat kak Alle berjalan ditikungan lorong. Mungkin ia juga akan pergi ke ruang band.

"Kak Alle?" panggil-ku memastikan.

"Yoi, Eh? Lo Elda kan yang kemaren daftar band? Mau ke ruang band juga? Sini bareng sama gue" Kata kak Alle langsung menggandeng tanganku menuju ruang band.

Jantungku berpacu dengan cepat sampai rasanya tidak ada celah untuk berhenti sejenak. Diposisiku yang sedekat ini, aku mencium bau parfum yang dipakai kak Alle.

Rasanya aku seperti dibawa terbang melayang-layang oleh kak Alle. Apakah ini yang dinamakan dengan perasaan Cinta? Tapi, bukankah aku hanya mengagumi-nya saja? Entahlah, perasaan seseorang pasti juga akan bisa berubah dengan seiring waktu. Aku tak tahu, apa yang kurasakan sekarang. Antara Cinta atau kagum. Keduanya beda tipis.

Sekitar lima menit perjalanan, kini aku dan kak Alle sudah tiba di ruang band. Dan kudapati senior-senior sudah duduk dibangku paling depan.

Pertama, namanya kak Intan. Yang kutahu kak Intan ini suka dengan kak Alle, banyak gosip yang beredar begitu. Begini-begini kak Alle itu sedikit tampan lho, kak Alle juga pernah memenangkan Olimpiade bahasa inggris disekolah. Dan tentunya kejuaraannya ini menjadi kebanggaan semua guru.

Nah, sekarang yang kedua. Yang duduk disebelahnya kak Intan itu namanya kak Fara, kak Fara ini sedikit dekat dengan kak Alle soalnya semua ekstrakurikuler yang diikuti kak Alle juga diikuti oleh kak Fara, mungkin kebetulan, atau.. Tidak? Entahlah aku hanya bisa menerka-nerka.

Yang ketiga, namanya kak Elang. Salah satu sahabat kak Alle sepertinya, soalnya mereka itu serinng bareng-bareng sama kak Putra. Tiga cogan, kata orang-orang yang menyebut kak Alle, kak Elang sama kak Putra begitu.

Yang disebelah kak Elang sudah kujelaskan tadi namanya kak Putra. Sebelah kak putra, disitulah kak Alle duduk.

"Nah, gue disini cuma mau anggota band yang serius, yang nggak serius mending keluar dari sekarang" Kata kak Fara dengan suara lantang.

"Ya, apalagi kalau kalian disini cuma mau deket-deket sama kak Alle, bukan latihan yang serius. Bener kata fara, mending out dari sekarang daripada nanti ditengah-tengah pada out semua" Lanjut kak Intan membuat aku tertohok dengan kata-katanya. Secara kan aku juga ngefans kak Alle, tapi serius aku ikut band bukan karna kak Alle. Kalau ada kak Alle sih itung-itung keberuntungan.

"Sudahlah jangan banyak bicara semuanya. sekarang kita seleksi mana yang punya potensi dan mana yang cuma ikut-ikutan doang" Putus kak Alle dengan suara yang begitu lantang.

••

STALKER [END] (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang