Shuhua Yeh (2)

233 51 6
                                    

Saat bel istirahat berdering, Ryujin langsung melompat ke luar kelas. Kelas Sejarah Dunia yang membosankan benar-benar sukses membuat pantatnya menjadi daging panggang setengah matang yang siap dihidangkan tepat pada jam makan siang. Yeji pun menyusulnya keluar sambil memegang pantatnya yang juga terasa panas. Di saat itu juga, Shuhua keluar dari kelas sambil terkantuk-kantuk.

"Mau ikut makan siang dengan kami, Shu?" tanya Yeji saat Shuhua mendekat dan menghampiri mereka.

"Boleh," kata Shuhua sambil tersenyum. Di wajahnya terlihat jelas bahwa ia memang sudah sangat tertarik pasangan dengan Ryujin dan Yeji sedari tadi. "Sepertinya kalau makan siang dengan kalian bakal seru."

Gadis itu terlihat sangat bersemangat dan enerjik. Di pertemuan pertama ini, Ryujin setidaknya sudah tahu kalau Shuhua memang adalah gadis yang luar biasa cantik. Tapi kali ini ia juga baru menyadari bahwa ternyata gadis ini juga sangat lincah.

Yeji tertawa girang.

"Tentu saja. Kita punya Ratu Kelas Prancis di sini," ujar Yeji, memamerkan Ryujin dengan antik seolah-olah seperti memperkenalkan binatang piaraan di rumah. "Kau mau dia mengucapkan apa? Tinggal sebut saja. Nanti aku bisa menyuruhnya menghiburmu."

Ryujin mendengus kesal. Tapi demi Shuhua yang baru saja dikenalnya ia terpaksa berdiam diri dan berusaha bertahan dari serangan ababil Yeji. Ia tak mau merusak image-nya lebih banyak lagi.

Ryujin melihat belasan orang hilir mudik keluar masuk ruangan kefataria yang berada beberapa kaki di depannya. Kelas Sejarah Dunia letaknya benar-benar dekat dengan kafetaria, hanya berjarak dua ruang kelas saja. Dalam waktu sebentar saja mereka bertiga sudah tiba di sana.

Sekarang mereka bertiga mengantri untuk mengambil makanan. Tidak butuh waktu yang cukup lama bagi mereka untuk sampai di antrian paling depan, mengambil makanan, dan menempati tempat duduk yang tadi sudah mereka incar. Untungnya tempat itu masih kosong saat mereka kembali.

Ryujin langsung melahap kentang gorengnya, segera setelah mereka bertiga mendapat tempat duduk. Potongan sandwich tadi pagi terlalu kecil. Sementara itu, Yeji dan Shuhua memakan porsi mereka dengan santai.

Tiba-tiba muncul Chaeryeong Lee dari arah luar. Ia segera bergabung dengan kelompok itu begitu ia melihat mereka.

"Teman baru, nih?" goda Chaeryeong. "Shuhua Yeh! Benar, kan?"

Shuhua tersenyum anggun dan menjulurkan tangannya. "Tepat sekali."

Chaeryeong menjabat tangan Shuhua sambil memperkenalkan dirinya. "Aku Chaeryeong Lee. Salam kenal."

Chaeryeong jelas-jelas tampak sangat senang saat melihat gadis cantik yang selalu jadi bahan pembicaraan ini di antara mereka. Matanya tak henti-hentinya menatap wajah Shuhua yang cantik dengan takjub. "Ternyata yang mereka katakan memang benar. Kau sangat cantik," pujinya.

Shuhua hanya tersenyum sebentar. Ia menyeruput es lemonnya dengan asyik seolah tidak terjadi apa-apa. Ia kembali mengunyah makanannya dengan santai.

Ryujin pun tak bisa berhenti mengamati perilaku gadis ini. Mungkin Shuhua memang sudah terbiasa mendengar pujian dari orang-orang di sekelilingnya. Kalau saja Ryujin yang mendapat pujian itu, pasti hidungnya sudah kembang kempis seperti balon.

"Kau tidak mengambil makanan?" tanya Ryujin kepada Chaeryeong.

Chaeryeong menggeleng.

"Nanti saja," kata Chaeryeong. "Aku masih mau mengobrol dengan kalian. Apalagi ada Shuhua di sini. Aku benar-benar senang!"

Shuhua tertawa. "Betul sekali! Ayo kita mengobrol."

Chaeryeong mengambil posisi duduk yang lebih rileks sambil mengambil kentang goreng milik Yeji. Yeji melotot, menyeret kentang gorengnya, dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman. Ryujin mencuri beberapa potong kentang goreng itu sebelum Yeji sempat melihatnya.

RYUJIN & FRENCH CLASSOnde histórias criam vida. Descubra agora