Franchophobia (4)

327 61 6
                                    

Suasana di Kelas Inggris ternyata tidak jauh berbeda daripada suasana jam pergantian kelas tadi. Anak-anak masih mengobrol dengan asyik, saling berkenalan satu sama lain, sehingga kelas jadi terdengar cukup riuh. Kebetulan Mr.Namjoon—sang guru Kelas Inggris—sedang berhalangan mengajar, sehingga anak-anak diberikan jam bebas, asalkan mereka masih tetap berada di kelas.

Sebenarnya Ryujin tidak mengerti kenapa Mrs.Suzy—kepala sekolah Nimber–bisa memperbolehkan murid-murid di kelasnya beraktivitas tanpa guru pengganti di hari pertama. Ia lebih tidak mengerti lagi ketika wanita itu berdalih bahwa dengan memberikan jam bebas, ia telah memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bisa berlatih, mempraktekkan, dan melancarkan komunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. Dengan kata lain, ngobrol artinya sama dengan belajar. Alasan yang sungguh-sungguh konyol.

Mungkin mereka sedang kekurangan tenaga pengajar hari ini.

Di kelas ini Ryujin bertemu dengan sahabat karibnya, Chaeryeong. Dan kejutan lainnya, ternyata di Kelas Inggris ia sekelas lagi dengan Yeji, sahabatnya yang tadi juga sekelas dengannya di Kelas Prancis.

"Yeji! Chaeryeong!" teriak Ryujin saat melihat gadis-gadis itu di ruangan yang sama dengannya. Ryujin merasa keberuntungannya hari ini benar-benar sudah berada di level maksimal. Ia tentu saja langsung memilih duduk bersebelahan. Bahkan jam kosong Kelas Inggris sekarang membuatnya bebas mengobrol dengan kedua sahabatnya.

"Ryujin!" kata Chaeryeong. "Kukira kau tidak jadi mendaftar di Nimber."

Chaeryeong Lee adalah sahabat dekat Ryujin di Springbutter. Ia berambut panjang tebal lurus dan sedikit ikal di ujung yang berwarna hitam legam. Bentuk mata dan hidungnya terlihat jelas bahwa ia adalah gadis dengan garis keturunan Lebanon, negeri asal ayah dan ibunya.

Chaeryeong adalah yang paling bijaksana. Bisa dibilang, Chaeryeong merupakan gadis yang berperilaku paling normal di antara mereka bertiga. Chaeryeong memiliki kemampuan sosial yang sangat bagus, ia bisa memahami isi pikiran orang lain tanpa perlu mereka ucapkan. Dan kedewasaan Chaeryeong seringkali membantu mereka keluar dari masalah-masalah sulit. Kemampuan persuasinya juga selalu dapat diandalkan.

Wajahnya yang teduh dan mata coklatnya yang lembut menyiratkan sifat Chaeryeong yang juga lembut dan hangat. Karakter Chaeryeong yang manis adalah karakter kakak perempuan idaman Ryujin sejak kecil—mengingat ia sendiri adalah anak tunggal. Sifat keibuan Chaeryeong adalah penyejuk di kelompok mereka, yang sangat disukai Ryujin.

Sementara itu, Yeji Hwang mengisi posisi yang berbeda. Yeji adalah belahan jiwa Ryujin. Mereka sering sekali bertengkar, bahkan untuk hal-hal sepele, tapi Yeji selalu jadi tempat Ryujin menempel kapan pun di mana pun. Seluruh siswa Springbutter menjuluki pasangan ini sebagai kembaran yang tidak terpisahkan.

Mereka memiliki begitu banyak kesamaan tekstur wajah dan postur tubuh, namun perbedaan warna rambut, mata, dan bintik-bintik di wajah Yeji akhirnya menjadi ciri khas pembeda yang cukup mencolok dari keduanya. Mata Ryujin berwarna hijau zamrud, sementara mata Yeji berwarna biru muda. Tubuh Yeji pun sedikit lebih tinggi daripada Ryujin, sekitar satu inci. Di samping itu, Ryujin memiliki rambut lurus pirang, sedangkan rambut lurus pirang Yeji berwarna kemerahan. Dan berbeda dari Chaeryeong dan Ryujin yang selalu menggerai rambut panjang mereka, Yeji sangat identik dengan kuncir kudanya. Ia tidak pernah kemana pun tanpa mengikat rambutnya.

Selain kesamaan fisik, Ryujin dan Yeji juga sering dikaitkan karena sifat mereka yang sama-sama konyol dan suka mengolok-olok. Yeji sendiri tidak pernah ingin disamakan dengan Ryujin. Dari sisi intelektual, Yeji selalu merasa dirinya jauh lebih baik. Kebodohan Ryujin di Kelas Prancis adalah salah satu justifikasi dari setiap argumen yang dilontarkannya setiap kali bergulat dengan Ryujin.

RYUJIN & FRENCH CLASSWhere stories live. Discover now