Perasaan Aneh

3.4K 403 40
                                    

"Jangan mementingkan ego, itu tak kan ada gunanya. Lebih baik ikuti kata hati sebelum menyesal akhirnya"






























Tepat pukul 01:00 KST, pintu mansion terbuka. Menampilkan sosok Taehyung yang baru saja pulang. Bukan tanpa alasan ia baru pulang,perkerjaan nya menggunung dan mau tak mau ia harus lembur. Untung saja ada Jaehyun yang mau di ajak kompromi. Jadinya pekerjaan Taehyung bisa sedikit terbantu.

Ruangan tengah sudah gelap. Lampu utama sudah mati dan hanya menyisakan cahaya dari bisa lampu meja. Taehyung tak heran melihat keadaan ini. Ia yakin semuanya sudah tidur. Mana ia lapar, para maid pasti sudah terlelap juga. Tanpa memperdulikan sekitar, Taehyung menghela nafas dan melangkah kaki nya menuju kamar nya.

"Kau sudah pulang hyung" Taehyung hampir di buat jantungan kala suara itu menyapanya. Menoleh ke belakang dan melihat Jungkook tengah duduk di sofa.
"Sedang apa kau disitu?" tanya Taehyung dengan dingin. Jungkook tersenyum dan berjalan mendekati Taehyung.
"Aku menunggu mu" jawabnya dan mengambil alih tas dan juga jas Taehyung. Sedangkan namja hazel itu diam membeku melihat tingkah Jungkook.

"Apa kau sudah makan hyung?" tanya Jungkook. Taehyung tak menjawab dan malah menatap Jungkook dengan intens dan datar.
"Sebaiknya kau makan dulu. Aku akan menyiapkan nya untuk mu. Ayo" dan dengan lembut, Jungkook menarik tangan Taehyung. Bagai di hipnotis, Taehyung tak merasa keberatan dan malah mengikuti Jungkook.

Namja manis itu mendudukkan tubuh tegap Taehyung di kursi makan. Dengan telaten, Jungkook menyediakan makanan di atas piring Taehyung.
"Makanlah hyung. Aku akan buat kan teh madu hangat untuk mu" kata Jungkook dan melangkah menuju dapur.

Taehyung menatap makanan yang di hidangkan Jungkook padanya. Ada rasa berdesir yang ia rasakan jauh di dalam lubuk hati terdalamnya. Rasa hangat yang perlahan menjalar bersamaan dengan darah yang mangalir. Tak lama Jungkook datang membawakan segelas teh madu buatannya.
"Ini hyung. Aku akan menyimpan dan juga tas mu" kata Jungkook dan meninggalkan Taehyung sendiri.

Taehyung tak menjawab, tapi ia merasa sebuah rasa yang seharusnya ia dapat kan dari seseorang yang sangat ia cintai. Dengan perlahan ia mengangkat sendok itu dan mulai mengunyah nya. Terhenti sejenak dari asik makan nya.
'Rasa ini. Rasa yang sama dengan bekal siang tadi' batin Taehyung berbicara. Tak mau terlarut dalam pikirannya, Taehyung menghabiskan makanan itu.

Selang 20 menit kemudian, Taehyung selesai makan dan langsung menuju kamar nya. Dan tepat di tangga, Taehyung berpapasan dengan Jungkook.
"Kau sudah selesai hyung?" tanya Jungkook tapi tak ada jawaban dari Taehyung. Jungkook tersenyum kecil.
"Baiklah. Hyung mandi lah dahulu sebelum tidur. Agar besok pagi bangunnya jadi segar. Aku sudah menyiapkan air hangat untuk mu dan juga baju yang nyaman untuk mu. Selamat istirahat hyung" dan Jungkook pun pergi melewati itu.

Taehyung menatap Jungkook yang perlahan mulai hilang di balik tangga. Tanpa menunggu lama, Taehyung segera melangkah ke kamarnya.
Membuka pintu itu dan ia melihat gundukan ditengah ranjang. Ia tahu itu siapa. Sudah pasti itu adalah Minki. Lalu mata tak tajam nya melihat ada baju yang tertata rapi disana. Ia yakin Jungkook yang meletakkan nya disana. Ada rasa tenang dan bahagia kala Taehyung begitu lega karena ia bisa mendapatkan hak dari istri nya. Tapi, apakah Jungkook ia anggap? Entahlah, demi menghilangkan suntuk di kepalanya, ia memilih merilekskan otaknya dengan mandi.

°°°°°

Pagi hari ini, rutinitas mereka seperti biasa. Bangun, mandi, sarapan, dan bekerja. Tak khayal jika mereka di jam yang belum tepat ke angka tujuh itu sudah menyantap makanan mereka. Jungkook menghidangkan makanan di piring Taehyung dengan telaten lalu meletakkan nya di depan namja hazel itu.
"Kau kau kemana?" tanya Baekhyun saat melihat Jungkook angkat kaki dari sana.

365 Day (1 Years)Where stories live. Discover now