Pertemuan Berharga

4.2K 512 81
                                    

'Setiap pertemuan, akan ada perpisahan. Tapi, setiap kerinduan pasti akan di pertemukan kembali'





























Eunwoo membawa Mingyu ke apartemen miliknya. Perlu di ingat, kalau Seagull ia titipkan pada V. Namja itu belum pulang, karena Eunwoo harus menemui Mingyu yang mendadak datang ke Korea.

Selama perjalanan, keadaan hanya hening. Tak ada suara manusia yang terdengar. Hanya suara mesin mobil yang melaju yang datang.
Eunwoo melirik Mingyu yang sedang menatap ke arah jendela mobil.

"Apa yang kau lakukan pada Wonwoo tadi tidak berlebihan?" tanya Eunwoo guna memecahkan keheningan. Mingyu diam sejenak.
"Itu pantas ia dapatkan" jawab Mingyu tanpa mengalihkan pandangannya.

"Tapi, apakah kau tak merindukannya selama ini?" tanya Eunwoo lagi. Mingyu tersenyum pedih mendengar itu.
"Bohong jika aku tak merindukannya" jeda Mingyu.

Tatapan namja itu beralih ke arah Eunwoo.
"Tapi semua itu hilang kala bayangan tentang Jungkook selalu menghantui ku" lanjutkan Mingyu.

"Kau tau, aku setiap malam terbangun dari tidur, merasa tak nyaman, dan juga merasa jika dunia ini sedang menertawakan ku. Itu semua hanya karena Jungkook" lirih Mingyu.

Eunwoo memberhentikan mobilnya di tepi jalanan dekat taman. Lalu matanya menatap ke arah Mingyu. Dapat ia tangkap, kalau mata namja itu sedang berkaca-kaca.

"Maaf kalau aku lancang. Tapi apa hubungan semua ini dengan Jungkook?" tanya Eunwoo yang sedari tadi merasa penasaran.
Mingyu tersenyum penuh arti.
"Dulu, aku, Jungkook , dan Wonwoo hyung berasal dari kota yang sama yaitu Busan. Kami berada di satu Universitas ternama di sana. Aku dan Wonwoo hyung mengenal Jungkook, tapi dia tak mengenal kami. Jungkook dulu primadona kampus dan bunga desa. Banyak yang mau bersanding dengannya. Tapi semua mendadak mundur kala mengetahui hyung Jungkook, Yoongi sangat galak dan posesif padanya" ceritakan Mingyu.

"Aku juga menaruh hati pada Jungkook, tapi aku sudah menjalin hubungan dengan Wonwoo hyung. Aku memendam perasaan ini tanpa Wonwoo hyung tau. Aku selalu mengejar Jungkook, mencoba menarik atensi nya agar ia melihat ke arah ku. Tapi Jungkook hanya mengacuhkan. Bukannya sombong, tapi pada saat itu Jungkook masih polos dan tak tau apa pun tentang kasmaran".

Mingyu diam dan bayangan itu kembali lagi memutar di kepalanya.
"Hingga suatu hari, Wonwoo hyung tau semua itu. Ia marah besar, dan ia merasa kalau aku mengkhianati nya. Aku berusaha membujuk Wonwoo hyung, tapi ia tak mau. Segala cara aku lakukan tapi Wonwoo hyung tak mau memaafkan ku".

Setetes cairan bening turun ke rahang tegas Mingyu.
"Lalu apa yang terjadi?" tanya Eunwoo.
Minggu tersenyum pedih.
"Semua nya terjadi begitu saja. Wonwoo hyung merencanakan hal yang sangat di luar akal sehat ku. Ia membuat ku mabuk dan menyuruh Jungkook untuk mengantar ku pulang. Tapi, aku kelas kendali hingga Jungkook menampar ku dan aku jatuh pingsan"

"Karena memang ayah ku adalah orang ternama di kota Busan, makanya berita dan video itu tersebar. Disana terlihat jelas kalau Jungkook seakan akan sedang menggodaku padahal ia sedang berubah melepaskan diri. Semua orang di kampung mulai menghina Jungkook. Sampai Jungkook menemui ku dan memohon agar aku meluruskan masalah ini. Tapi, ego ku yang tinggi mengalihkan akal sehat ku. Semuanya terjadi begitu cepat, hingga ayah ku menyuruh ku pergi ke Amerika untuk menghilang kan jejak. Dan aku lakukan itu".

365 Day (1 Years)Where stories live. Discover now