Hanya Teman Biasa

42 22 0
                                    

Nia termenung sendiri di kamar, hari ini dia masih Off. Rara teman sekamarnya belum pulang kerja, hari ini Rara shift pagi seharusnya dia sudah pulang tapi nggak tahu anak itu keluyuran kemana dulu.

Nia sudah menganggapnya sebagai adik bukan hanya teman sekamar, dia memanggil Rara dengan panggilan Ade, sedang Rara memanggil dia dengan panggilan Teteh.

Ya mereka memang sama-sama orang sunda asli, makanya kalau lagi berdua mereka berkomunikasi dengan bahasa sunda, sedangkan teman satu rumah lainnya berasal dari cirebon mereka juga menggunakan bahasanya saat berkomunikasi dengan sesamanya.

"Teh, nggak turun?"

Rara yang baru datang tiba tiba bertanya mengejutkan Nia

"Turun kemana?" Tanya Nia bingung

"Ya Ampun, Teteh sekarang kan malam minggu, itu di bawah banyak anak Cendana!," jawab Rara heboh

"Ade mau mandi dulu, Teteh mau ikut turun nggak..?" lanjutnya.

"Nggak ah, males De, kamu kalau mau turun turun aja.. Teteh mau tidur!" jawab Nia sambil merebahkan dirinya di kasur.

"Ih Teteh, baru juga abis magrib.." celoteh Rara

Nia pura-pura nggak mendengar dia menutup
matanya pura-pura tidur. Rara membiarkan tidak mengganggunya lagi.

Sesaat kemudian, Rara telah selesai mandi dan berdandan dia bersiap-siap hendak turun ke area parkir depan Hostel, di sana banyak cowok-cowok yang dia sebut anak Cendana tadi, maksudnya mereka adalah anak cowok Indonesia yang tinggal di Hostel Taman Cendana.

Setiap malam minggu mereka memang suka datang ke Hostel Taman Air Biru tempat anak cewek Indonesia  tinggal, sebagian ada yang memang sudah berpasangan ada juga yang cuma iseng-iseng saja ngobrol dengan teman-teman cewek  sesama orang Indonesia.

Pokoknya kalau malam minggu area parkir berubah rame kaya pasar malam hehe.Z

Nia termasuk orang yang tidak suka kumpul-kumpul, dia lebih memilih tidur dari pada buang waktu nggak tentu, berbeda dengan Rara, gadis itu memang supel suka besosialisasi aktifitas seperti itu tentu menyenangkan baginya apalagi saat ini dia lagi pendekatan dengan anak punching yang bernama Iwan, sama-sama orang Indonesia juga.

"Teh, Ade kebawa dulu ya.." Rara pamit

Nia membuka matanya melihat gadis itu sudah bersiap, dia mengangguk

"Iya De, jangan jauh-jauh maennya " Jawab Nia

Sekejap kemudian gadis itu sudah menghilang dari hadapannya, Nia kembali memejamkan matanya berusaha tidur, tapi malah nggak bisa tidur, tiba-tiba terdengar pintu kamar di ketuk.

"Nia..Nia..ada yang nyariin kamu tuh?" teriak Susri teman satu rumahnya dengan napas yang masih ngos ngosan.

Nia membuka pintu kamarnya "Ada apa sih.. berisik tau.." gerutu Nia

"Itu barusan aku abis dari bawah, ada cowok yang nyariin kamu tuh, dia minta tolong aku panggilin kamu, kebetulan aku baru mau naik tadi" Jawab Susan

Cowok? Nia mengernyitkan dahi "Siapa?"

"Hadi...anak punching..!" Jawab Susan sambil ngeloyor pergi dari hadapan Nia.

Nia sumringah, tumben abang angkatna datang ke Taman Air Biru, cepat-cepat Nia  mengganti celananya pakai celana panjang, tadi dia cuma mengenakan celana pendek. Tergesa-gesa  dia turun ke bawah.

Sampai di bawah dia clingukan mencari Hadi,

"Hai, nyari siapa?"

AqNia dikejutkan oleh tepukan di bahu nya, dia menoleh rupanya Hadi.

My Love Undercover Where stories live. Discover now