Bhira masih berada di area SMA Angkasa, bukan lagi Alya yang dia perhatikan melainkan Ferdi, Bhira ingin memastikan Ferdi tidak mengikuti Alya sampai rumahnya.
Masih aman kali ini, Bhira memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Menikmati kesendirian di rumah besarnya dan menghabiskan malam di balkon kamarnya menjadi kegiatan favoritnya akhir akhir ini.
Alya
Ferdi ngikutin gue gak ya tadi?
Dan satu lagi kegiatan favorit Bhira, senyum senyum sendiri di depan layar Hp terutama saat nama Alya muncul di layar Hpnya.
Bhira
Aman, gue bakal ikut campur klo dia macem macem
Alya
Wajar gak sih klo gue takut?
Bhira
Normal Al manusia punya rasa takut, tapi jangan berlebihan yang ada orang lain akan memanfaatkan ketakutan lo nantinya. Lagian ada gue, elo tenang aja
Alya
Elo gak bosen apa Bhi bikin gue baper?
Bhira
Mana mungkin bosen bikin cewe sendiri baper
Alya
Bhiii...
Bhira
Tidur gih, pokonya pulang pergi sekolah seperti biasa aja. Mata gue di mana mana
Alya
Thanks Bhi
"Alya, jadi ini yang sekarang bikin betah di rumah?"
Bhira terbangun dari acara rebahan nyaman di bench yang berada balkon kamarnya terkejut ketika Hpnya dipaksa berpindah tangan ke Mamanya.
"Mama kapan masuk? Ketok pintu dulu dong" Bhira mencoba merebut Hpnya kembali dari tangan Anisa, mamanya.
"Mau teriak kaya apa, mau diketok berapa kali, kalau orangnya ngeliatin foto cewe cakep gini mana mungkin denger" ucap Anisa sambil mengangkat Hp Bhira yang menampilkan poto Alya di icon chatnya.
"Jadi bener kecurigaan Papamu, kamu udah punya cewe makanya gak pernah dateng meeting lagi ke kantor"
"Maa"
"Mama kalah taruhan sama Papamu deh"
"Ha?"
"Iya, mama pikir kamu sakit jadi jarang kelihatan di kantor, karena gak mungkin kamu tiba tiba punya cewe seperti yang Papamu bilang, ternyata Mama salah"
Bhira menepuk jidatnya, "trus taruhan apa sama Papa?"
"Mama minta nonton konser ke Korea"
"Mau lihat Jaehyun?!"
"Kok kamu tahu Jaehyun? Jangan bilang cewe kamu suka Kpop juga?" Padahal nebak doang, kenapa juga mamanya bisa tahu Jaehyun di umur sekarang yang tidak lagi muda.
"Pertama Mama bilang Bhira gak mungkin punya cewe trus kedua Mama ngarep Bhira sakit gitu biar bisa ke Korea gratis!"
"Jahat tahu gak ma?!" Bhira berhasil merebut kembali Hpnya dari tangan mamanya.
"Pertama emang kenyataannya kamu gak pernah punya cewe, kedua kamu juga gak pernah absen meeting kantor kecuali pas sakit, jadi bagian mana jahatnya Mama?"
YOU ARE READING
Alibi
Teen Fiction"Sudah gila kayanya, lagi begini ngarep Bhira dateng kesini nolongin gue" gumamnya saat sekilas seperti mendengar suara Bhira di kupingnya. Bhira tersenyum, "elo gak gila Al, ini beneran gue" Alya tersentak melihat cowo berdiri di sampingnya dengan...
