Villa Biru (End)

96 4 0
                                    

Hari ini hari terakhir ujian kenaikan kelas di SMA Angkasa. Geng bule sedang menghabiskan sisa sisa asap di kepala mereka masing masing dengan nongkrong di kantin sebelum pulang.

Berbeda dengan ujian sebelumnya yang bisa dibilang Alya selalu ambis untuk memperoleh nilai terbaik di kelas atau bahkan satu angkatannya. Tapi di ujian kali ini Alya lebih pasrah, "Yang penting naik kelas lah" ujarnya untuk menenangkan diri sendiri.

Kegiatan barunya di butik White telah merubah Alya dari gadis rumahan menjadi gadis yang sibuk dan susah dihubungi. Kalimat 'datang ke butik seperlunya saja' dari Anisa ternyata menguap begitu saja. Alya terlalu menikmati suasana dan kegiatan barunya sehingga hampir seluruh waktunya selain sekolah dia habiskan untuk butik White.

Anwar sudah hampir sembuh total sehingga waktunya juga habis untuk kerjaan di kantor. Sedangkan Aldi sudah kembali ke Bandung dan mulai sibuk dan seperti biasa tanpa sempat berkabar dengan Alya. Justru mama Ana dan Vera yang jauh di Jogja sekarang lebih sering berkabar meskipun hanya melalui aplikasi chat.

"Liburan bareng yuk!" Ajak Vania tiba tiba.

Ema mengangkat kedua tangannya, "pass, gue gak dikasih budget buat liburan tahun ini"

"Sama, kuping gue udah capek tiap hari denger dibanding bandingin sama anak tetangga eeh sekarang dibandingin sama Alya, bisa diusir kalau gue minta duit buat liburan" gerutu Dela sambil sibuk menscroll feed IG di Hpnya.

"Sama" ucap Putri lemah.

"Yang udah jadi designer kondang ni, diem diem aja, ajak ajak lah kalau mau liburan" ledek Ema.

"Ckckck...gak salah sih kalau gue dibandingin sama elo terus, elo doang Al yang bisa mejeng di akun IG sekolahan"

"Ngeledek ya Del?!" Sorot mata Alya penuh tanya. Mejeng yang mana ni? Postingan hacker tentang aib atau postingan Bu Rima tentang White dinner?

"Yang penting kamu keren Al" ucap Vania manja mengamit lengan Alya.

"Keren lah, kekuatan orang dalem kalau kata Lora"

"Lora gak capek apa ngejar Bhira, elo juga Al masih sempet aja baca comment Lora?" Pertanyaan Putri dijawab dengan anggukan kepala oleh Alya.

"Design lo laku, jadi duit ngapain masih mikirin comment netizen gabut Al!" Solot Dela.

"Kenyataannya gitu, kalau bukan karena tante Anisa, gue gak akan begini deh kayanya"

"Merendah untuk meninggoy, udah gak usah bahas beginian, intinya kapan kita jalan bareng?" Dela mulai mengeluarkan jurus paksaan.

"Anggep aja PJ Al, jangan kerja mulu duitnya dipakai!" Todong Putri.

"Boleh tu, nonton juga boleh Al" Vania ikutan nimbrung. "Kita kan gak bisa liburan lama" lanjutnya.

"Gue liburan nanti ada kerjaan dari tante Anisa" tolak Alya.

"Huuuu" sorak teman temannya kecewa.

"Lagian udah basi kali, jadian kapan PJ nya kapan?" Tolak Alya lagi.

Vania menggerakkan jari telunjuknya di depan wajah Alya, "Salah Al, kamu kan udah jadian dua kali jadi PJnya dua kali!"

"Atau mau nunggu PJ ketiga?"

"Elo doain gue putus lagi sama Bhira Del?"

AlibiWhere stories live. Discover now