Mommy Anisa

94 3 0
                                    

"Mama pulang aja, kan masih cape baru turun dari pesawat, lagian Bhira gapapa, biasanya juga Anchi dulu yang ditemui bukan Bhira"

"Mama gak percaya sama kamu Bhen, ini mama sudah sampai di rumah Bhira, udah ya mama tutup"

Anisa berdiri sekian menit di depan pintu kamar Bhira tak sengaja mendengar perbincangan Bhira dan Alya di sana. Sesekali Anisa menggelengkan kepalanya menemukan fakta anak laki lakinya yang berubah manja ke satu orang cewe padahal dulu jual mahal bahkan suka kabur kaburan sama cewe manapun yang suka sama dia.

Lebih aneh lagi, sekedar makan saja minta disuapin. Anisa yang gemas tak tahan akhirnya memasuki kamar Bhira.

"Jadi gini Ra perlakuan kamu sama Alya selama ini?"

"Mommy Anchi, eh tante kok bisa di sini?"

Anisa memandang Alya dari ujung kepala sampai ujung kaki dan memorinya sekilas mengingat gadis yang ia temui di butik waktu itu, 'cantik dan bahkan lebih cantik dari Ana' batinnya. 'Ternyata gadis itu dan Alya adalah orang yang sama, saya gak perlu repot ngenalin kamu ke Bhira berarti' batinnya lagi.

Gugup karena Mommy Anchi terus menatapnya dengan sorot mata susah diartikan, Alya makin ketakutan dengan apa yang ada di pikirannya sendiri. "Tante soal kartu itu, saya bisa jelasin" selanya.

Anisa mengibaskan tangan kanannya seolah berucap 'gak perlu' dan tatapannya beralih ke lelaki yang sekarang duduk dengan santai tanpa menghiraukan kedatangannya apalagi menjawab pertanyaannya bahkan masih melanjutkan makan malamnya.

"Sakit maa!" Teriaknya saat Anisa tiba tiba duduk di samping Bhira dan mencubit lengannya.

'Drama apa lagi ini? tadi pagi abangnya sekarang mama? Bhira manggil Mommy Anchi dengan sebutan mama?' Pikiran Alya makin tak karuan.

"Badan seger begini minta disuapin minta ditemenin"

"Maa liat muka Bhira dong" Bhira memelas.

"Makanya gak usah ikut campur urusan orang, apalagi kamu gak tahu persis masalahnya apa"

"Kan, malah marah, udah deh mama pulang aja, Bhira gapapa"

"Gak bisa, pokonya Mama hari ini harus nginep, kamu mau minta apa aja langsung bilang ke mama jangan gangguin apalagi ngrepotin Alya lagi!"

"Ayolah Maa, mama kan baru sampe dari bandara, pasti capek trus kangen sama Anchi juga kan? Mama pulang aja deh serius Bhira gapapa"

"Kamu tu sama aja sama Bheno, mama main sama Anchi diprotes mulu giliran mau nemenin anaknya kaya gini Mama disuruh ke Anchi, maunya apa coba?"

Sadar keberadaanya yang tiba tiba membuat bingung Alya, Anisa segera berdiri dan memeluk calon mantunya tersebut. "Maafin Bhira ya nak, harusnya dia yang jagain kamu bukan malah ngrepotin gini" Anisa melepas pelukannya dan menggenggam dua tangan Alya.

"Tante....?" Tanyanya terhenti dan melirik ke arah Bhira yang masih sibuk dengan beef steak di piringnya.

"Iya saya Anisa mamanya Bhira, maaf baru sempet ke sini sekarang, makasih kemarin dibantu urus Bhira ke rumah sakit, sekarang kamu istirahat ya, biar Bhira sama mommy aja, oiya jangan panggil tante ya panggil mommy aja, biar kaya Anchi"

Alya mengangguk sedikit tersenyum melihat Bhira terlihat kesal. Dunia memang sempit, meskipun masih terkejut dengan kenyataan bahwa Anisa yang Alya kenal sebagai Mommy Anchi adalah mamanya Bhira, paling tidak Alya bisa tidur tenang malem ini tanpa harus menghadapi otak gesrek Bhira. Dan satu lagi, Alya tak perlu khawatir ditangkap polisi karena Silver Card itu punya Mamanya Bhira sendiri.

AlibiWhere stories live. Discover now