Ch. 185 - Disaster Beast, Altus Belua

174 50 0
                                    


Pahlawan Kota Blazing Sun, Blaze Flameheart.

Rank A Hunter Elit termuda di waktunya dan telah dipercaya sebagai seseorang yang akan mencapai Rank S dalam kurang dari 20 tahun, seorang Bintang Harapan bagi Akademi Red Dawn sekaligus Umat Manusia secara keseluruhan.

Disaster Beast yang sudah tewas ditangannya sudah menembus angka puluhan, yang tidak semuanya berasal dari Benua Gaiafell bagian api saja. Api miliknya telah membakar habis Disaster Beast yang berhasil dia temukan dan membuatnya memiliki kemungkinan berhasil beberapa kali lipat dibandingkan Rank A Hunter Elit lainnya, yang menjadi jauh lebih efektif ketika Partynya terbentuk dengan sempurna di akademi .

Tetapi untuk anomali seperti Blaze sekalipun, berhadapan dengan Beast dengan kekuatan Rank A Puncak adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi.

Pertama adalah pertarungan yang membesarkan namanya ke puncak, dan yang kedua adalah...

"..."

Blaze mendarat dan menginjak rumput kering di bawahnya, tanpa melepaskan pandangannya dari depan. Sayap apinya sudah lenyap dari punggungnya dan menyisakan dirinya yang sudah tidak menyala dengan api.

Jarak antara ketika dia mulai bergerak sampai saat ini sangatlah singkat, mungkin tidak lebih dari 1 menit saja. Tetapi hasilnya adalah seluruh tenaga dan Mana Api yang telah dia himpun berakhir tanpa sisa, dengan kekuatan yang hanya cukup untuk membiarkannya bertarung sebentar lagi.

"Haha...! Lihat keadaanmu!"

Tawa dan ucapan mengejek tiba-tiba terdengar dari sampingnya, yang ternyata berasal dari pemuda berambut hijau tua yang baru sampai di sampingnya. Keringat dapat terlihat membasahi dahinya, hasil dari suhu yang sangat tinggi di sekitarnya saat ini.

"Kak?!"

"Blaze!"

Dua gadis yang lain sampai disana setelahnya, dengan ekspresi sangat khawatir di wajah mereka berdua. Kondisi mereka berdua terlihat tidak terlalu baik juga, disebabkan oleh kepekatan Mana Api di udara. Yang mereka lihat pertama kali adalah pemandangan Blaze yang sedang berdiri tegap, dengan nafas memburunya sebagai satu-satunya tanda kelelahannya.

"..."

Pemuda yang sebelumnya menunjukkan ekspresi mengejek perlahan-lahan berubah menjadi serius ketika melihat tidak adanya tanggapan itu. Dia juga bisa merasakan Blaze masih belum melepaskan kewaspadaannya, yang hanya berarti satu hal.

Boom!

Suara benturan yang keras mengguncang seluruh padang rumput, berasal dari kepingan batu raksasa yang baru saja terlepas dari bukit yang mulai terlihat setelah mulai meredanya kabut debu yang sejak tadi menutupinya.

"Yang benar saja..."

Gadis berambut hijau sudah memutar busurnya beberapa kali dan memegang lima anak panah dengan berbagai warna berbeda, dengan matanya yang mulai memeriksa celah yang terbentuk dari jatuhnya kepingan besar sebelumnya.

Dan dari celah itu, Hill Elephant yang terlihat sangat sehat untuk seekor Beast yang baru ditabrak oleh matahari muncul.

"Jadi inikah... Altus Belua"

Hill Elephant, salah satu dari sedikit ras Beast yang memiliki kemampuan mencapai Rank B+ ketika sampai di usia prima dengan tinggi mereka bisa melebihi 30 meter dengan mudah, walaupun hal itu biasanya memerlukan beberapa puluh tahun. Ukuran dan kemampuan bertahan hidup mereka yang sangat tinggi menjadikan mereka sebagai salah satu ras Beast paling tangguh di benua Gaiafell.

Jika ingin membicarakan kelemahan mereka, kebanyakan peneliti hanya akan bisa menyebutkan bahwa jumlah mereka memang terlalu sedikit, dikarenakan kemampuan reproduksi mereka yang sangat minimal. Tentu saja itu tidak mengurangi kelebihan mereka, yaitu kemampuan bertarung mereka yang biasanya bisa mencapai Rank A Menengah dengan mudah, bahkan tanpa bantuan Gift apapun.

Returning Humanity : Menyangkal Takdir KehancuranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang