Ch. 137 - Pembersihan Misi

143 47 0
                                    


Padang dengan rumput yang memiliki tinggi lebih dari satu meter terbentang sepanjang pandangan melihat, bersama dengan matahari sore yang menjadikan tempat ini sebagai tempat persembunyian yang bagus.

Gorila putih berukuran empat meter terlihat sedang berlari dengan sekuat tenaganya sambil mengikuti arahan gumpalan transparan yang menempel di pundaknya, menggetarkan tanah di sekitarnya dengan setiap hentakan kaki dan tinjunya.

"Kyuu!"

Tentakel transparan Clear tiba-tiba menunjuk ke arah yang berbeda dan membuat Basalt mengubah arah larinya juga.

"Hoh!"

Dan disana, Basalt menemukan seorang pria dengan ikat kepala merah dapat terlihat sedang bersembunyi diantara rerumputan tinggi itu.

Dia sama sekali tidak bergerak dan bersatu dengan alam, sampai ketika dia menyadari getaran di tanah menjadi semakin kuat dengan kecepatan yang tidak masuk akal.

"Hiiih...?!"

Pria itu langsung bangun dan mulai berlari dengan kecepatan yang tidak biasa, tetapi masih belum cukup untuk lari dari gumpalan otot yang sudah mengunci lokasinya.

"Hoooh...!"

"Kyuu!"

"Gyaa...!"

...

"Wow?!"

Sebuah batu sebesar buah apel tiba-tiba meluncur dari tanah dan melewati tempat Leinn berdiri sebelumnya, sedikit mengejutkannya.

Leinn mulai melihat ke sekitarnya dan tidak menemukan satupun keberadaan diantara pepohonan tinggi di depannya.

"Jangan melamun!"

Adeline meletakkan telapak tangannya di tanah dan mengalirkan Mananya dengan kuat, menemukan beberapa reaksi sihir di jalan yang akan mereka tempuh. Dia kemudian menoleh ke belakang dan menunjukkan ekspresi seriusnya.

"Ambil jarak dari pemuda berambut hitam itu, dan jangan keluar dari barisan kalian"

"Y-ya!"

Adeline kembali melihat ke depan dan menemukan Leinn yang sudah mengeluarkan kabut biru dari kedua matanya, lalu mengambil beberapa langkah mundur bersama kelompok sepuluh orang yang sudah membuat sebuah barisan yang rapi.

"Apa kau bisa melihatnya?"

"Yup"

Leinn menunduk dan memungut beberapa kerikil batu di tanah, kemudian langsung mengayunkan tangannya dan melempar empat batu sekaligus.

Whoong-Bham Thud Boom...!

Peluru air, pisau angin, dan ledakan api langsung terpicu...

"Hup"

Bang!

Bersama dengan sebuah mata terbang yang tiba-tiba muncul di jalur pukulan Leinn, yang sepertinya keluar dari salah satu lingkaran sihir itu dan berfungsi untuk mengikuti penyusup yang memicunya secara diam-diam.

"Eh..."

Leinn mulai menyeka darah yang menempel di tinjunya beberapa kali sebelum menoleh ke belakang.

"Ayo"

"Un, mereka tidak berhasil menemukan kita"

Bola cahaya biru tiba-tiba muncul dari bagian hutan yang lebih dalam dan mendarat di pundak Adeline.

Leinn melihat ke belakang kelompok itu sesaat sebelum menganggukkan kepalanya, kemudian mulai berjalan lagi sambil diikuti oleh sebelas orang di belakangnya untuk keluar dari hutan itu.

Returning Humanity : Menyangkal Takdir KehancuranWhere stories live. Discover now