Chapter 28

1.2K 176 9
                                    

Rasa sakit yang sudah tidak bisa diungkapkan lagi ini benar-benar sangat menyiksa mental dan fisik Naruto, kalau seperti ini....lebih baik dia mati saja, dirinya sudah terlalu banyak kehilangan darah, mungkin setelah ini dia akan sangat membenci sesuatu yang berhubungan dengan rumah sakit,

BRAAAKKK!!!

Pintu didobrak dengan sangat keras, munculah beberapa orang dari kepolisian, di tengah kesadarannya yang hampir menghilang....Naruto melihat seorang dengan rambut hitam dan onyx khasnya, Uchiha.

"Cepat cari ahli bedah untuk menutup luka anak ini!!"  Itulah Uchiha Shisui yang masih berumur 21 tahun,

"Ini kejam sekali" gumam Shisui, tak lama ada seorang dokter bedah dengan rambut hitam panjang menolong Naruto, dari sinilah Naruto dan Orochimaru kenal, sedang soal Shisui, Naruto lupa.

Beberapa hari telah berlalu, pihak kepolisian menangkap semua penjahat itu dan melakukan interogasi, Naruto sendiri masih setia dirawat oleh Orochimaru,

Mata Naruto perlahan terbuka, ruangan serba putih dan terang, serta bau obat-obatan yang menusuk ini, tubuh Naruto langsung bergetar hebat,

"HUAAA, TOLONG....SAKIT.. SAKIT....NII-CHAN!!" Naruto berteriak-teriak begitu sadar, dia bahkan mencabut infusnya secara paksa, orang-orang diluar tentu saja terkejut dan langsung masuk,

Semenjak itu Naruto tidak pernah lagi berhubungan dengan hal yang menyangkut rumah sakit, saat kejadian Menma saat itu, Naruto berusaha sekuat tenaga agar tidak sampai hilang kendali, dan saat ingin menemui Sasuke, Naruto mencoba untuk tenang dan tidak terlalu memikirkan hal buruk itu, tapi percuma saja, ingatan itu memaksa untuk terus masuk dalam pikiran Naruto.

~×÷End Flashback÷×~

"ngomong-ngomong, bukannya sudah dua kali Naruto masuk rumah sakit? yang pertama karena dia diracun, terus yang kedua saat dia diculik?" Obito mengutarakan pikirannya,

"entahlah, mungkin karena pikirannya mengarah pada hal lain" 

"bukannya setiap dia bangun,...dia langsung mendengar ocehan berisik kalian!!" datar Sasuke,

"lebih masuk akal lagi jika,...dia memang dalam keadaan tenang, dia mulai begitu karena banyak pikiran buruk dan mentalnya sedang tidak stabil" Nagato tiba-tiba muncul dan langsung ikut dengan pembicaraan mereka,

"astaga! darimana kau muncul" Nagato hanya menatap datar Obito yang terkejut itu,

"Uchiha Obito, Tobi....kenapa kau tidak...emm" Obito langsung membungkam Nagato dan menyeretnya pergi,

"kenapa juga orang itu!!" Itachi ingin pulang saja, sepertinya dia harus lembur hari ini,

"Itachi, kau baik-baik saja?" tanya Sasuke,

"hem, aku pulang dulu Sasuke, pekerjaanku sudah cukup membuatku pusing, ditambah masalah ini bisa membuatku gila!!" Itachi pergi dan melambaikan tangannya, Sasuke hanya diam dan menatapnya datar,

"yo, minna!!" sapa Obito yang sudah kembali bersama Nagato,

"eh, dimana Itachi?" Obito celingukan mencari Itachi yang tidak ada,

"dia pulang, banyak kerjaan katanya"

"owh" 

"permisi, Nagato..." panggil Kabuto yang keluar dari ruangan Naruto,

"ada apa Kabuto?"

"sepertinya bayangannya masuk terlalu dalam, lebih baik kau bawa dia pulang dan biar Orochimaru-sensei yang mengatasinya" 

"baiklah kalau begitu, tolong kau hubungi Orochimaru, ya?" Nagato tersenyum ke arah Kabuto.

"kenapa aku juga?" datar Kabuto, apa orang merah ini tidak faham kalau dirinya ini sangat lelah, luka yang dibuat Naruto sendiri di tangannya sangat dalam, sepertinya kegilaan anak itu sudah di tingkat akut,

"tolong, ya? suruh dia langsung ke rumahku!!" perintah Nagato yang tidak bisa ditentang,

"hn, baiklah" Kabuto berlalu dan segera menghubungi dokter ular itu,

"kalian sebaiknya pergi saja, sampai sini biar aku sendiri yang urus!"

"tapi,..."

"Sasuke kita harus pulang, lagipula keadaanmu sedang tidak baik juga" ucap datar Obito, dia lalu menyeret Sasuke pergi, bagaimanapun Obito masih punya sikap datar Uchiha,

"bagaimana dengan kami?" tanya Kakashi,

"kau libur dulu, dan bukannya putrimu itu menjadi bawahan bocah Uchiha itu?"

"ah, iya" Sakura langsung sadar dan menyusul arah pergi Obito dan Sasuke, kakashi pun menurut untuk berlibur dulu atas perintah Nagato.

Di dalam ruangan Naruto, Nagato menatap datar Naruto yang berbaring lemah, lengan kirinya yang diperban dan terlihat sekali raut mukanya yang tidak tenang,

" ku harap kau tidak kembali menjadi seperti dulu" Nagato mengelus kepala Naruto, dia lalu mengendongnya dan membawanya pulang.

.
.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̅]༻꧂

🌟🌟

🌟🌟∆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
WOUND✓Where stories live. Discover now