Chapter 16

1.8K 203 6
                                    

Surai perak berkibar di atas gedung pencakar langit, matanya menatap tajam ke arah bangunan-bangunan lain,

"Sudah lama sekali, tunggu aku Naru-chan!" Orang itu langsung menghilang dalam sekejap mata, entah melompat turun atau berlari pergi.

"Hari ini sangat menyenangkan!" Teriak suara cempreng Naruto, terlihat Sasuke yang sedang mengikuti setiap langkah kecil Naruto,

"Sebenarnya kau ini ingin pergi kemana? Lagian kenapa beberapa hari ini kau tidak masuk sekolah?"

"Aku hanya ingin jalan-jalan, dan aku malas ke sekolah, tidak ada yang berteman denganku juga"

Sasuke hanya diam, mau dimana pun sepertinya memang tidak ada yang mau dekat dengan Naruto, mereka selalu berpikir kalau Naruto anak nakal dan hanya bisa membuat masalah,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke hanya diam, mau dimana pun sepertinya memang tidak ada yang mau dekat dengan Naruto, mereka selalu berpikir kalau Naruto anak nakal dan hanya bisa membuat masalah,

"Suatu saat pasti kau akan punya banyak teman yang menerimamu apa adanya" Sasuke mengusap rambut Naruto,

"Apa itu kebiasaan?"

"Eh?" Bingung Sasuke,

"Suke-niisan selalu mengusap rambutku, itu kebiasaan atau apa?" Tanya Naruto,

"Itu bukan kebiasaan, aku hanya menyukainya" Sasuke tersenyum tipis,

"Huh, kau sangat mirip dengan Indra-nii" ekspresi Sasuke langsung berubah menjadi datar,

'si brengsek Otsutsuki itu, awas saja!' geram Sasuke.

"Haachuu!!" Indra mengusap hidungnya,

"Kau kenapa, aniki?"

"Entahlah, ada orang brengsek yang sedang membicarakan ku sepertinya" Ashura hanya mengangguk saja, kakaknya ternyata percaya akan hal semacam itu.

"Haachuu!!" Sasuke tiba-tiba langsung bersin juga,

"Ada apa? Apa nii-san sedang sakit?" Tanya Naruto,

"Tidak" Sasuke tersenyum ke arah Naruto,

"Permisi, selamat siang" Naruto dan Sasuke langsung berhenti,

"Ada apa?" Sasuke menatap orang itu, tapi sesuatu yang tidak terduga terjadi,

"Ka..kalian..." Sasuke menatap tak percaya, Naruto yang ada di belakang Sasuke langsung mengelapkan pandangannya,

"Ternyata hanya orang lemah sepertimu yang dikirim oleh si tua bangka Danzo itu!" Perkataan Naruto yang terkesan menghina itu tentu saja membuat orang-orang itu langsung mengeram marah, Sasuke sendiri tidak percaya dengan yang dilihatnya, sikap Naruto langsung berubah,

"Kau berani sekali, bocah!" Naruto menyeringai, dia lalu langsung menerjang salah satu dari mereka dan merebut senjatanya,

"Jangan lupakan ucapan selamat tinggal kalian pada dunia, ya?" Naruto mengangkat pistol itu dan langsung menembakkannya pada orang-orang tidak tahu diri itu,

WOUND✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang