Chapter 8

2.2K 229 18
                                    

Di depan sekolah Naruto

Terlihat wajah menyeramkan dan dingin khas Uchiha, dia ingin menjemput Naruto tapi bocahnya sudah hilang,

"Kau tahu, tadi si murid baru itu membuat masalah"

"Iya, dia menendang kaki Menma-kun sampai patah"

"Tapi, Naru-chan tidak sepenuhnya salah, kan?"

"Menma-kun memang sering mengganggu Naru-chan, jadi itu hanya pembalasan"

"Tapi itu berlebihan, Naruto tidak seharusnya seperti itu!"

Sasuke mencuri dengar pembicaraan para siswi itu, mereka sepertinya pendukung Menma dan Naruto yang sedang berdebat,

"Dasar anak kecil!" Sasuke menggelengkan kepalanya, Naruto menendang kaki Menma sampai patah,

"Dia memang tidak berubah, masih sama kasarnya dengan dulu" Sasuke langsung masuk kedalam mobil dan melaju ke rumah Nagato.

Dengan aura yang sangat kelam, Naruto menatap korbannya yang tengah sekarat, darah bercucuran dari sekujur tubuh korban itu, kesadarannya bahkan sudah hampir hilang,

"Katakan,...kenapa kau mencoba membunuhku?" Naruto menjelma bak shinigami,

"A..ampun, aku...cu..ma...di..suruh" Naruto menyeringai kejam,

"Owh, berapa banyak dia membayarmu?" Naruto langsung mengubah ekspresi menjadi anak manis dan polos sambil tersenyum lembut,

"Eh, a..ku belum mendapatkan,..."

"Begitu, ya?" Naruto bisa tahu kalau tuan dan pesuruh ini belum saling ketemu,

"Dei-nii, ponsel orang itu" Deidara sudah gemetaran sendiri melihat cara interogasi ala Naruto, dia memberikan ponsel dari korban itu,

"Hemm" Naruto duduk di sebuah kursi yang sudah disediakan, dia menginjak punggung korbannya,

"Begitu, jadi mereka, ya?" Naruto mengambil sebuah katana dan langsung menghunuskan nya di leher korban itu,

"Aku akan ke kemar dulu, urus mayatnya!" Naruto mengelap tangannya dan segera pergi ke kamar,

"Menakutkan" Deidara langsung memeluk tembok, sedari tadi dia sudah menahan rasa takutnya, tapi Naruto terlalu menakutkan,

"Kasian sekali, karena itu aku bilang jangan ikut dengan Naruto saat interogasi, dia itu sudah terlalu,....huuuh" Sasori menghembuskan nafasnya, dia mengambil sebuah boneka kayu yang sudah disediakan dan memasukkan mayatnya ke dalam sana,

"Kita bakar mayatnya segera!" Deidara masih terduduk sambil tersenyum ke arah Sasori,

Sasori mengembuskan nafasnya, "anak itu sudah setahap Hidan yang menyembah Janson atau apalah itu"

"Eeeh, kalau begitu,..."

"Jangan dibayangkan! Cepat!"

"Ya, danna!" Mereka berdua lalu membawa boneka kayu yang berisi mayat ke sebuah ruangan khusus yang penuh dengan boneka kayu juga,

"Bukannya kau bilang dibakar?"

"Aku mengoleksinya" Sasori tersenyum ke arah Deidara,

"Psikopat"

Sasuke dengan rapi memarkirkan mobilnya di halaman rumah Uzumaki itu, rumahnya terlihat sangat sepi,

"Apa tidak ada orang, ya?" Sasuke menatap rumah itu, tidak ada tanda-tanda adanya orang didalam,

"Nak, apa yang kau lakukan disini?" Sasuke langsung menoleh, dilihatnya seorang nenek tua berdiri disebelahnya,

"Apalah rumah ini sedang tidak ada orang?" Nenek itu menatap rumah Uzumaki,

"Ah, saat jam segini memang rumah ini tidak ada orangnya, yang tibggal disini hanya seorang kakak beradik, kadang waktu malam teman-teman sang kakak datang, atau saat sore mereka berkumpul bersama" jelas nenek itu,

"Terimakasih" nenek itu hanya tersenyum lalu berjalan pergi,

"Saat jam segini rumah ini kosong, kalau begitu Naru ada dimana? Dia pulang sekolah lebih cepat karena urusan Menma, lalu dimana dia sekarang?" Sasuke tampak berpikir, dia tahu, dikehidupan sebelumnya Akatsuki memang sangat misterius, mereka selalu ada ditempat yang terpisah saat banyak ninja yang mengincar mereka, tapi didunia ini tidak ada ninja, Akatsuki juga sebuah organisasi resmi, apakah Akatsuki didunia ini punya musuh?

"Aarggh, sudahlah!" Sasuke langsung masuk kedalam mobil dan segera pulang kerumah sebelum mbah Madara banyak omong.

.
.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̅]༻꧂

🌟🌟

Double update 😜

Kira-kira siapa yang pas jadi musuh Akatsuki?
1. Danzo
2. Uchiha Madara
3. Minato
4. Senju
5. Keluarga Otsutsuki

Pilih, bingung author mikirin antagonis nya😵😖

WOUND✓Where stories live. Discover now