Chapter 13

2K 221 4
                                    

Sunyi, senyap, dingin, dan tenang, itulah tempat paling disukai oleh Naruto, dimana pun ada tempat seperti itu, pasti perasaan Naruto akan menjadi sangat tenang, seperti kondisi rumah sakit dimalam hari ini, Shisui kembali ke kantor polisi untuk bertugas, Obito dapat telepon dari manajernya dan dia langsung pergi, tak lama kemudian Itachi ditelpon oleh asistennya karena ada rapat, sedangkan Sasuke?

Naruto melirik dari balik selimutnya, Sasuke sedang tidur sambil bersenderkan pada sofa di ruangan ini,

"Sasuke,..." Ucap lirih Naruto, Naruto tersenyum tipis dan meraih tangan Sasuke,

"Padahal kita dulu sering sekali bermain bersama, berlatih bersama, tapi aku malah meninggalkanmu di desa dan ikut dengan Akatsuki, tak kusangka, di dunia ini pun aku juga ikut bersama Akatsuki,...gomen Sasuke" Naruto lalu menutup dirinya dengan selimut dan tertidur dengan pulas,

Ternyata Sasuke tidak sepenuhnya tertidur, dia hanya sedikit tidur sehingga jika ada sedikit suara di sekitarnya dia akan sadar,

"....." Sasuke menoleh menatap Naruto yang tertidur pulas, rasanya memang sedikit kesal melihat Naruto yang dikehidupan setelahnya terus bersama Akatsuki, apa takdir memang tidak bisa dirubah, bahkan Danzo dan Minato juga menjadi musuh Naruto di waktu ini, bagaimana kalau Naruto menggunakan hal yang sama seperti di dunia sebelumnya? Tapi itu juga tidak mungkin, di dunia ini tidak ada ninjutsu, fuinjutsu, ataupun cakra,

"Kali ini aku akan bergerak lebih dulu sebelum kau bergerak, lagipula di waktu ini Taka juga masih ada" Sasuke tersenyum tipis dan mengusap rambut Naruto, dia lalu kembali bersandar dan memejamkan matanya.

"Ohayo, Naru-chan!!" Obito datang pagi-pagi dan langsung membuat keributan,

"Bisakah kau diam, ini rumah sakit!!" Karena kesal Sasuke langsung memukul kepala Obito,

"Ittai, Sasuke dari dulu tetap sama kasarnya, aku ini yang paling tua, lho!!"

"Heh, sadar diri ternyata" di dengar pun ucapan Sasuke lebih terdengar seperti ejekan,

"Kau...." Geram Obito,

"Sasuke, bersikaplah sopan pada orang yang lebih tua darimu!" Itachi memukul Sasuke dengan map yang dibawanya,

"Hahaha, sifatnya memang menurun dari kakek, ya?" Shisui tersenyum sambil menyerahkan sebuah bingkisan pada Naruto,

"Eh? Apa ini?" Ucap Naruto sambil membuka bingkisan itu,

"Cake, ini dari cafe yang kau kunjungi dengan Kurama waktu itu" Naruto langsung berbinar mendengarnya, di rumah sakit tidak ada menu seperti cake, ngomong-ngomong soal Kurama...

"Dimana Kurama?" Tanya Naruto, para tuan muda Uchiha yang sedang asik berdebat itu langsung menoleh menatap Naruto,

"Dia aman" ucap Itachi,

"Tenang saja, kemarin Shisui memberi makan Kurama dan langsung kena terkam dia" Obito langsung tertawa setelah itu, diantara mereka bertiga yang ada dirumah, tidak ada satupun yang berani mendekat pada Kurama, dilihat pun dia seperti rubah yang sangat galak, mau menyuruh Sasuke, tapi dia menemani Naruto dirumah sakit, Obito takut, Shisui hanya tersenyum dan menggeleng, Itachi sendiri tidak mau mendekat, bahkan dia bersembunyi di balik tembok yang sangat jauh,

Karena mereka harus cepat, akhirnya mereka menentukan dengan suit, dan Shisui yang kena, saat dia memberi makan Kurama, Kurama langsung menaruh makanannya dan menerkam Shisui,

"Hihihi, Kurama memang tidak biasa dengan orang asing, apalagi orang yang berkemungkinan besar berbahaya bagiku" Naruto terkikik, dia lalu melahap kue nya,

"Kenapa Sasuke tidak diserangnya? Padahal Sasuke itu juga termasuk asing!" Tanya Itachi,

"Tentu saja karena Suke-niisan sering ketempat ku dan juga dia sering bermain dengan Kurama, dan lagi,...pasti kalian tidak memberinya makanan istimewa" tiga tuan utama itu menatap bingung, Sasuke sendiri tersenyum tipis, soalnya dia tahu makanan istimewa Kurama, kemarin dia ingin memberi tahu tapi lupa,

"Apa itu?"

"Apel, Kurama suka apel"

"Eeehhh" tiga orang itu langsung sweetdrop, rubah yang termasuk dalam kelompok karnivora itu suka makan apel, apa dia rubah jejadian, kalau dipikir dia paham semua yang dikatakan Naruto, bahkan Sasuke bicara pun rubah itu mengerti dan melakukannya,

"Ini gila!"

.
.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̅]༻꧂

🌟🌟


Double up 😜😁


WOUND✓Where stories live. Discover now