Chapter 6

2.3K 236 9
                                    

Suasana yang tenang dan damai, itulah yang dirasakan bocah pirang ini, dia sekarang ada di atap sekolah mencari ketenangan, padahal dia baru masuk ke sekolah tapi sudah berani membolos pelajaran,

"Bocah nakal!" Blue sapphire itu menatap seorang guru yang mengunakan masker diwajahnya dan bermata satu, eh, maksudnya satu matanya tertutup,

"Terserah aku, pelajarannya memang membosankan!" Naruto memejamkan matanya, "lagi pula, siapa kau!"

"Hatake Kakashi, guru kedisiplinan!" Naruto langsung membuka matanya dan duduk dengan tegap, barusan dia bilang kalau dia guru kedisiplinan? Pasti Naruto akan mendapat masalah kali ini,

"Sensei,..."

"Ini masih peringatan, tapi kau terlihat sangat tenang disini daripada di kelas, kenapa?" Kakashi duduk disamping Naruto,

"Aku memang tidak suka berisik dan keramaian, apa lagi dia disana juga!" Ekspresi Naruto langsung berubah datar,

"Siapa?"

"Orang yang kubenci, selama ini aku tinggal dengan kakak sepupuku atau pamanku ya? Sejak kecil orang tuaku sudah membuangku dan mereka datang menyelamatkan ku, mereka seperti keluarga ku, karena itu aku akan melakukan apapun untuk mereka!" Kakashi hanya tersenyum, anak ini sangat terbuka dengan orang yang baru dikenalnya,

"Ne, nii-san! Boleh aku memanggilmu seperti itu?" Naruto tersenyum lebar,

"Aku gurumu! Mungkin saat kita sedang berdua seperti ini atau saat diluar sekolah, panggil aku seperti itu!" Kakashi tersenyum lembut,

"Hehe"

"Aku melepaskan mu kali ini, lain kali jangan bolos lagi!" Kakashi langsung melompat turun dari lantai empat itu, Naruto yang terkejut langsung berlari sambil menatap ke bawah, terlihat Kakashi yang berjalan santai sambil membaca buku,

"Apa benar dia seorang guru kedisiplinan?" Naruto dengan santai berdiri di pagar pembatas,

"Sepertinya aku dekat dengan orang-orang yang menarik!" Naruto tersenyum devil dan melangkahkan kakinya menuju ke tangga.

Sepulang sekolah Naruto langsung berlari dengan semangat menuju ke gerbang sekolah, Sasuke pasti sudah menunggunya, tiba-tiba....

BRUUK!!

Naruto terjatuh karena menyandung kaki Menma,

"Huh, gitu aja gak liat!" Menma dan teman-temannya tertawa melihat Naruto yang jatuh,

"Payah! HAHAHAHA" mereka semua tertawa,

Naruto mengepalkan tangannya erat, dia lalu berdiri dan menatap Menma penuh benci, tentu saja Menma terkejut, tatapan Naruto sangat menusuk,

"Kau sepertinya tidak butuh kakimu lagi, ya?" Naruto menyeringai, dia lalu menendang dengan sangat keras tulang kering Menma,

"AARRRGGHH!" Menma langsung jatuh tersungkur dan memeluk kakinya yang sangat sakit, sepertinya tulang kakinya patah, teman-teman lainnya hanya bisa menatap takut ke arah Naruto yang malah tertawa,

"Ada apa ini!?" Tsunade Senju yang merupakan kepala sekolah datang, dia melihat Menma yang menangis kesakitan dan Naruto yang menatapnya datar,

"Naruto menendang kaki Menma!" Ucap Sai, teman Menma, tanpa banyak bicara Tsunade menghampiri Menma dan memeriksanya,

"Kakinya patah!?" Tsunade terkejut, dia lalu menyuruh beberapa guru untuk mengantarkan Menma ke rumah sakit, sedang Naruto ditahan oleh Tsunade sendiri,

"Apa yang kau lakukan sampai kaki Menma patah!?" Tsunade mengguncang bahu kecil Naruto,

"Aku menendangnya" jawab Naruto datar,

"Bagaimana mungkin kakinya langsung patah jika kau hanya menendangnya!" Naruto menarik paksa tangannya dari Tsunade, dia lalu menatap sebuah kursi dan langsung menendangnya,

KRAAK BRAAK

Kursi itu langsung patah, Tsunade hanya menatap tak percaya, juga sebagian guru yang ada disana,

"Aku harus ikut kerumah sakit untuk bertanggung jawab!" Wajah Naruto langsung memucat, belum Naruto menyetujuinya, Tsunade sudah menarik paksa dirinya,

'aku benci rumah sakit' tangan Naruto gemetaran.

.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̅]༻꧂

🌟🌟

Selamat membaca!! 😁😜

Double up hari ini😆

WOUND✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora