Chapter 10

2.1K 215 13
                                    

Sasuke menunduk, pikirannya melambung ke mana-mana, bagaimana jika Uchiha berniat buruk dengan Akatsuki dan Naruto,

"Mereka,..." Madara melihat ekspresi setiap cucunya, mulai dari yang terlihat panik, tidak peduli, penasaran dan tenang,

"...mereka ingin bekerja sama dengan kita, anggota termuda dari Akatsuki akan kemari setelah ini" Sasuke langsung menatap kakeknya tak percaya, apa benar yang barusan dikatakan oleh si tua Madara?

"Apa kau serius?"

"Tentu saja, dengan dukungan Akatsuki dan lagi mereka juga mendapat kepercayaan dari kepala klan Uzumaki" jelas Madara,

"Ternyata begitu, apa namanya Uzumaki Naruto?"

"Benar, sebenarnya dia masih memiliki hubungan dengan Uchiha" Sasuke tersenyum kecil, ternyata bagian ini tidak berubah,

"Kushina masih termasuk keturunan Uchiha dariku, tapi dia ikut marga ibunya karena dia bilang aku brengsek" Madara geleng-geleng kepala, dimana sikap brengseknya,

"Tuan besar, tuan muda Naruto sudah datang" Madara langsung berdiri, keempat cucunya juga ikut berdiri,

"Konichiwa jiji!" Naruto tertawa lebar dan berlari menerjang Madara,

"Naru!" Obito menatap senang bocah itu,

"Yo!"

"Maaf atas sikap tidak sopan nya, Madara-sama" Zetsu membungkuk kepada Madara,

"Tidak papa, dimana tiga orang itu?"

"Mereka sedang ada urusan di Amegakure, jadi sementara waktu bisakah Naruto tinggal disini?" Ucap Shiro sambil tersenyum,

"Tentu saja, dia juga bagian dari Uchiha"

"Kalau begitu kami permisi, Madara-sama" Zetsu membungkuk dan langsung pergi, Naruto sendiri masih menatap Madara dengan mata bling-bling,

"Bocah! Berapa umurmu?"

"7 tahun jalan 8 tahun"

"Naru" Naruto menoleh, dilihatnya Sasuke yang sedang melambai padanya,

"Suke-niisan!" Naruto langsung memeluk erat Sasuke,

"Dimana saja kau!" Sasuke langsung menyeringai horor pada Naruto,

"I..itu, aku pergi ke tempat Orochi-jiji dulu, setelah itu aku melakukan sesuatu dengan Dei-nii dan Saso-nii" Sasuke masih me atap Naruto,

"Aku melakukan sedikit in...." Naruto langsung diam, dia melirik Shisui yang juga memperhatikannya, bisa gawat jika Shisui tahu kalau penyebab dari semua laporan menumpuk di kantor polisi adalah ulahnya,

"Melakukan apa!?" Tanya Madara,

"Bukan apa-apa" sahut Naruto dengan nada datar, sejak awal Naruto tidak seharusnya ada di tempat ini, bisa kacau jika dia sampai salah bicara atau apa, bukan tanpa alasan seorang Uchiha bisa menjadi kepala kepolisian, CEO, dan lainnya, Uchiha memiliki koneksi dari setiap apa yang mereka lakukan,

"Apa kau Uzumaki Naruto?" Itachi menatap bocah kecil didepannya itu,

"Ya, aku Uzumaki Naruto" Naruto menatap Itachi, tatapan biasa, seakan mengartikan 'aku tidak menyukaimu!',

"Naru-chan, kita bertemu lagi" Shisui tersenyum ke arah Naruto,

"Hem" Naruto tersenyum misterius, tiba-tiba kaca ruang tamu pecah dan seekor rubah muncul disana,

"Rubah itu,..." Mereka semua langsung mengeluarkan senjata, tak terkecuali Madara,

"Tenanglah, ini Kurama ku" rubah itu langsung menghampiri Naruto dan melompat ke bahunya,

"Rubahmu?"

"Imut sekali"

"Ja.."

Hap

Tangan Obito sudah digigit Kurama, baru saja Naruto ingin bilang jangan menyentuhnya,

"Aaaaa, lepaaaas!!" Obito kelabakan sendiri, sedang yang lainnya hanya menatapnya 'konyol',

"Kurama, lepaskan!" Kurama langsung melepaskan gigitannya, dia lalu mengeram ke arah semua Uchiha itu kecuali Sasuke,

"Ne Kurama, tidak boleh mengeram pada mereka, mereka ini sekutu lho!" Naruto tersenyum dan mengelus Kurama,

"Grrr" Kurama mengeram ke arah Naruto sekarang,

"Cih, kau pikir! Mereka ini akan berkerja sama dengan kita!"

"Rrr"

"Lihat wajah menyebalkan mu itu! Aku bingung? Bagaimana bisa aku memelihara rubah sepertimu itu!" Kurama memalingkan mukanya, mengacuhkan omongan Naruto,

"K U R A M A!!" Geram Naruto, rubah tidak tau diuntung, bagaimana bisa dia mengacuhkan tuannya ini,

"Kau bisa memahami apa yang dilakukan rubahmu?" Tanya Obito penasaran,

"Tentu saja, aku sudah memelihara Kurama dari rubah ini lahir, aku melatihnya!" Naruto tersenyum devil, Kurama sangat berguna pada saat-saat tertentu,

"Jadi jika kau berdekatan atau kau mearsa dalam bahaya, rubah ini akan memberitahumu?"

"Ya, Kurama sangat sensitif pada hal-hal berbau kejahatan, dia bisa memperlihatkan ku" Naruto tersenyum lembut dan mengusap Kurama dengan penuh kasih sayang, dia lalu langsung meremas-remas tubuh Kurama,

"Sayangnya dia sangat kurang ajar!" Banyak perempatan muncul di dahi Naruto,

"Haaah"

"Aku akan pergi dulu!"

"Ha'i, jiji!" Mereka membungkuk memberi hormat pada Madara, setelah itu Madara pergi entah kemana,

"Naru"

"Ya?"

"Apa kau merasa bahaya disini?"

"Tentu saja tidak, karena pasti Suke-niisan akan melindungiku!" Naruto tersenyum manis,

"Kau memang kurang wasapada terhadap sekitar, bagaimana kalau Kurama atau siapapun yang melindungimu tidak ada?" Shisui menatap lekat Naruto,

"Aku bisa sendiri, Kurama hanya memberi peringatan, sisanya aku sendiri yang melakukan, walau begini aku ini sebenarnya..."

Deg

'perasaan ini lagi' Naruto memegang kepalanya yang mulai pusing,

"Hey, kau baik-baik saja?" Itachi terlihat memperlihatkan raut khawatir,

"Hey, Naru-chan"

"Naru"

"Hey,..."

BRUUK!!

Naruto terjatuh, dadanya terasa sangat sesak, ada yang tidak beres dengan tubuhnya, apa orang-orang itu mulai melakukan aksinya, dia tegah kesadaran yang hampir hilang, Naruto menatap para tuan muda itu, mereka terlihat sangat khawatir,

'mereka mengkhawatirkan diriku, kenapa? Aku tidak mengenal mereka, aku hanya ingin mereka membantuku melakukan sesuatu, sepertinya seperti ini dulu tidak apa-apa' Naruto tersenyum tipis, kesadarannya lalu menghilang sepenuhnya.

.
.
.
.
.
.
꧁༺[j̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅g̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̲̅̅l̲̲̅̅υ̲̲̅̅ρ̲̲̅̅α̲̲̅̅ ̲̲̅̅т̲̲̅̅є̲̲̅̅k̲̲̅̅α̲̲̅̅и̲̲̅̅ ̲̅]༻꧂

🌟🌟

Selamat membaca 😁
Bosen nggak?
Author kok ngrasa kalau ceritanya ngebosenin, jadi nggak terlalu percaya diri mau up😅

Maaf ya🙏☺️

WOUND✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant