59: Hurts Like Hell

6.8K 1.1K 397
                                    

Jerit tangis Jennie menggema kesuluruh sudut gudang tua yang lusuh dan gelap itu, tangannya kini bersimbah darah menahan aliran darah yang terus mengalir dari dada Jongin.

"Jongin-ah, kumohon jangan begini.. kumohon, jangan tinggalkan aku sendiri... Kim Jongin..."

Tawa Shin Minju sama menggelegarnya dengan tangisan Jennie namun tawanya senyap dan berubah menjadi sumpah serapah saat polisi berhasil memborgol kedua tangannya.

"HYUNG!" Mingyu yang baru berlari kedalam gudang langsung lemas tak berdaya ketika melihat kakaknya yang kini bersimbah darah. "Hyung! Kau berjanji padaku untuk tetap hidup! Yaaa! Hyung!"

"Kim Jongin!" Kini giliran Kyungsoo yang berteriak histeris namun dengan cepat Kyungsoo segera menelepon ambulance dan membuka kemejanya untuk menahan pendarahan di dada Jongin.

"Jennie-ssi, ambulance akan segera datang untuk sementara kau harus bersama Mingyu, tenangkan pikiranmu terlebih dahulu, aku akan berusaha untuk menyelamatkan Kim Jongin."

"Kau pikir aku bisa tenang melihat suamiku seperti ini?!" Teriak Jennie dengan isakan tangis.

"Noona..." Mingyu kemudian memeluk Jennie untuk menenangkannya. Tangis Jennie semakin menjadi ketika tubuh suaminya dibawa oleh ambulance. "Kau harus yakin pada Jongin Hyung, Noona."

"Kim Mingyu, what can I do without Jongin?"

Sesampainya di rumah sakit, Jongin segera dilarikan ke ruang perawatan intensif untuk dilakukan pengecekan. Karena luka tembak yang tepat mengenai dadanya, upaya pengangkatan peluru yang masih bersarang di dadanya mesti segera dilakukan. Namun karena pendarahan yang hebat dan letak peluru yang bersarang yang nyaris mengenai jantungnya kemungkinan keberhasilan operasi ini menjadi 50:50.

Lampu tanda operasi sedang dilakukan sudah menyala merah, sementara Jennie hanya bisa menanti dan menanti sebuah keajaiban agar operasi Jongin bisa berjalan lancar.

Jisoo, Chaeyoung dan Lisa segera menyusul Jennie ke rumah sakit ketika mendengar berita Jongin tertembak. Bahkan, berita mengenai percobaan pembunuhan dan penculikan pasangan billionaire ini kini sudah mengisi banyak headlines di situs-situs berita di Korea. Nama Shin Minju kini jelas terpampang dan disebut sebagai tersangka.

Hati Jisoo serasa tercabik ketika melihat sahabatnya terlihat seperti orang yang hilang arah. Pakaiannya masih lusuh bersimbah darah dan tatapan matanya yang kosong hanya terus memandangi ke arah ruang operasi.

"Jennie-ya!" Jisoo, Lisa dan Chaeyoung segera berlari untuk memeluk Jennie hingga akhirnya air mata Jennie mulai bergulir lagi.

"Jisoo-ya, aku tidak bisa jika harus kehilangan Jongin."

"Eonnie, kau harus yakin bahwa Jongin-ssi bisa melewati ini semua. Kau harus yakin itu." Ucap Lisa mencoba memberikan Jennie sedikit semangat.

"Benar, eonnie. Kau harus yakin, aku pun yakin Jongin-ssi adalah orang yang kuat aku juga yakin pasti dirinya ingin sekali melihat si kembar." Chaeyoung juga berusaha untuk memberikan semangat karena tidak ada yang Jennie lebih butuhkan dari sebuah dukungan saat ini.

"Aku membawakanmu beberapa pakaian, gantilah terlebih dahulu. Aku akan membantumu." Ujar Jisoo.

Jennie mengangguk menuruti saran Jisoo untuk berganti pakaian bersih. Setelah berganti pakaian, Chaeyoung pun memaksa Jennie untuk makan walaupun Jennie hanya memakan makanannya sedikit.

Metanoia • KAI x JENNIE •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang