09: Don't Let Me Down

30.4K 3.9K 478
                                    

"YAH! KAU WANITA GILA!"

Kim Jongin selalu terkenal dengan sifatnya yang perfeksionis saat sedang bekerja dimanapun dirinya berada. Baik itu dalam meeting, memimpin dan memantau kinerja perusahaan atau pun anak buahnya, Jongin selalu terlihat tenang, sempurna dan tanpa cela.

Namun karena panggilan telepon seorang Kim Jennie kini kesempurnaannya dalam bekerja sudah ternodai. Jongin tidak bisa menahan teriakannya saat Jennie dengan seenaknya meminta agar bisa menjemputnya di Seoul sore nanti saat dirinya masih berada di Tokyo.

Semua mata kini tertuju pada Jongin yang terlihat lebih emosional seusai Jennie mengakhiri panggilan teleponnya. Menyadari semua mata kini tertuju padanya, Jongin yang sedang memimpin rapat penting mau tidak mau harus bisa mencoba untuk bersikap normal dan setenang mungkin.

Jongin berdeham. "Baik mari kita lanjutkan."

Jeon Wonwoo, yang merupakan ketua divisi bidang perencanaan kini kembali menjelaskan strategi bisnis yang sudah dia analisa selama enam bulan yang tadi sempat terinterupsi oleh panggilan telepon Jennie.

Namun saat Wonwoo sedang menjelaskan, perhatian Jongin kembali terpecah saat layar ponselnya menampilkan sebuah pesan dari Jennie.

Wanita Gila
JW Marriotts Hotel, Seocho-gu, Seoul.
Jemput aku jam 4 sore.

Kim Jongin
Aku sudah bilang aku ini sedang ada di Jepang
Suruh saja supirmu untuk menjemputmu
Dasar wanita merepotkan

Wanita Gila
YAH! Aku mau kau yang menjemputku!

Kim Jongin
Baiklah, tunggu saja aku sampai mati ^^

Wanita Gila
Kalau kau tidak datang Lee Taeyong akan semakin menindasku.
Bukan kah kau berjanji padaku akan bekerja sama denganku untuk membuat Lee Taeyong menderita?
Aku kira kau seorang pria yang perkataannya bisa dipegang.
Ternyata semua lelaki sama saja ya, pembual ^^

Jongin hanya bisa memutar kedua matanya dengan kesal selesai dirinya membaca pesan dari Jennie. Tentu saja Jongin tidak terima dikatakan sebagai pembual.

"Jeon Wonwoo."

"Ya, Pak CEO?" Dipanggil secara tiba-tiba oleh Jongin tentu membuat Wonwoo jadi sedikit panik.

"Bisa kah kau mempersingkat presentasimu menjadi lima menit?" Jongin lalu mengalihkan pandangannya pada Kim Mingyu yang merupakan adik kandung sekaligus asisten pribadinya. "Aku harus kembali ke Seoul siang ini. Bisa kah kau memimpin rapat untukku besok? Dan tolong siapkan jet pribadiku segera."

Awalnya Mingyu hanya bisa mengedipkan kedua matanya hingga akhirnya dia tersadar kalau Kakaknya itu baru saja meminta sebuah hal yang sungguh merepotkan dan sangat gila, mengingat rapat yang akan diadakan besok adalah rapat penting mengenai keputusan membeli sebuah asset baru untuk perusahaan dan diperlukan keputusan Jongin sebagai pemimpin perusahaan.

"Hyung, kau ini waras atau tidak sih?"

"Cukup waras tapi aku harus kembali ke Seoul siang ini." Jongin kini memutar otaknya. "Kalau begitu mari pindahkan rapat besok di Korea saja. Pakai saja jet pribadiku untuk akomodasi besok."

Mingyu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat Kakaknya yang memang suka berbuat semaunya. Tapi walaupun demikian, Jongin selalu muncul dengan sebuah ide brilliant untuk pemecah masalah.

"Baik, kau bisa lanjutkan presentasimu, Mr Jeon." Ucap Jongin memberikan aba-aba agar Wonwoo segera menyelesaikan presentasinya.

Tak lama setelah Wonwoo selesai melakukan presentasi, Jongin kemudian mulai mengetikkan sesuatu pada layar ponselnya.

Metanoia • KAI x JENNIE •Where stories live. Discover now