54: Rescue You

12.6K 1.7K 538
                                    

Authors's note;
chapter terpanjang, beneran panjang dan banyak dramanya. jadi tarik nafas dulu ahaha.
kalo ada typo-typo kasih tau yaaa ehehe.
please leave a lot of comments! aku penasaran reaksi kalian 💕💕

"Bagaimana keadaan Jennie? Apakah dia sudah siuman?" Tanya Mino yang baru saja tiba di rumah sakit mengantarkan beberapa pakaian ganti untuk Jisoo.

Jisoo menyambut kedatangan Mino dengan sebuah pelukan hangat. Mino tahu beberapa minggu ini merupakan masa-masa yang sulit tidak hanya untuk Jennie namun juga untuk kekasihnya, Kim Jisoo.

Mino mengecup kepala Jisoo dan memberikan tepukan pelan pada punggung wanita yang sedang dipeluknya itu. "Kau harus tetap beristirahat jika kau merasa lelah."

Jisoo melepaskan pelukannya pada Mino dan menatapnya lekat, lalu dirinya tersenyum tipis. "Jennie masih tertidur, untungnya aku juga sudah beristirahat tadi."

"Good girl." Mino menyunggingkan senyuman hangat pada Jisoo. Tangannya kemudian mengenggam erat tangan Jisoo. "Ku antar masuk ke dalam, ya."

Jisoo mengangguk. Keduanya terus berjalan beriringan, namun langkah keduanya tiba-tiba saja terhenti saat keduanya secara tidak sengaja melihat adegan penculikan Jennie.

Jennie berusaha meronta namun perlahan tubuhnya menjadi lemas dan tidak sadarkan diri, hingga pria berbaju serba hitam tersebut membopong tubuhnya ke dalam mobil yang terparkir tidak jauh darinya.

"Mino-ya, kita harus mengikuti mobil itu! Cepat!" Perintah Jisoo dengan begitu panik.

Tanpa banyak bicara lagi Mino dan Jisoo segera berlari kembali ke mobil Mino yang untungnya terparkir tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Mino dengan cepat segera menancapkan pedal gas dan mengejar mobil sedan sport berwarna abu-abu tersebut.

Disamping Mino, dengan tangan yang agak bergetar Jisoo nampak sedang menekan nomor panggilan SOS. "Yes, ini Sekretaris Kim dari The Globe. Saya ingin melaporkan mengenai penculikan Direktur Jennie Kim." Jisoo terdiam untuk sesaat, namun nampak sekali otot-otot diwajahnya jadi semakin menegang. "Kau pikir aku akan melakukan laporan palsu seperti orang bodoh?!" Teriak Jisoo kesal dan langsung mematikan saluran teleponnya.

"Tenanglah Jisoo-ya, kita pasti akan mendapatkannya." Mino berusaha untuk menenangkan Jisoo, namun matanya terus terfokus untuk mengejar mobil sedan yang membawa Jennie.

"Kepolisian keparat!" Umpat Jisoo penuh emosi.

Sementara di dalam mobil penculik, Jennie yang tadinya pingsan karena efek obat bius perlahan-lahan mulai tersadar. Meskipun awalnya kepalanya terasa begitu berat, Jennie dengan cepat bisa mengingat apa yang baru saja terjadi padanya.

Kini kedua tangannya sudah terikat dengan sebuah tali dan bibirnya sudah tertutup oleh sebuah lakban.

Jennie meronta dan terus meronta, berharap agar ikatan ditangannya bisa terlepas.

"Nyonya Kim, ku sarankan agar kau tetap diam." Jennie benar-benar terdiam saat melihat si penculik tersebut mengacungkan sebuah pisau padanya.

Kedua mata Jennie terlihat bergetar saat melihat sebuah pisau yang diacungkan kepadanya. Namun, sebuah kejaiban yang entah dari mana kemudian terjadi, karena ikatan yang mengikat tangan Jennie bisa terlepas begitu saja dan entah dari mana keberanian yang Jennie dapatkan, Jennie berhasil merebut pisau itu dari tangan si penculik dan tanpa membuang waktu Jennie langsung menancapkan pisau tersebut ke paha si penculik.

"ARGHHH!" Si penculik berteriak kesakitan saat Jennie menancapkan pisau tersebut di pahanya dan tanpa sadar dirinya sudah menginjak pedal rem yang membuat mobil yang dikendarainya berhenti mendadak. "KAU WANITA SIALAN!"

Metanoia • KAI x JENNIE •Where stories live. Discover now