46: A Lost Puzzle

26.2K 2.8K 677
                                    

Ingatan Shin Minju terus mengalir ke detik dimana dirinya mengetahui jika suami yang dicintainya telah berselingkuh darinya. Memang awalnya Lee Minjae tidak pernah mencintai Shin Minju, perempuan yang dari dulu dicintainya adalah Kang Minkyung. Minju pikir setelah memiliki anak dengan Minjae, perlahan lelaki itu akan membuka hati untuknya, namun Minju salah karena hati Lee Minjae masih terus berdetak untuk Kang Minkyung.

Saat mengetahui suaminya berselingkuh, Shin Minju hanya bisa terdiam. Berpura-pura tidak mengetahuinya adalah cara yang dipilih olehnya karena ketakutan untuk kehilangan Lee Minjae jauh lebih besar daripada rasa sakit yang selalu didapatnya.

Kematian Lee Minjae karena bunuh diri membuat Shin Minju nyaris gila. In the end, she lost him and it hurts her so bad. Semenjak kematian suaminya, hanya balas dendam yang ada dipikiran wanita itu.

Dirinya semakin terobsesi untuk menghancurkan keluarga Kim yang telah menghancurkan kehidupannya.

Tiga gelas sudah Minju meminum red wine sendirian di ruang tengah kediamannya. Televisi yang ada di hadapannya dibiarkan menyala meskipun dirinya tidak menontonnya sedikit pun. Mabuk adalah cara Minju untuk melupakan semua kenangan pahitnya.

Fokus Minju terdistraksi saat mendengar pintu ruangan yang terbuka. Nampaknya, Eunha baru saja pulang dari kantornya.

"Oh menantuku, kau sudah pulang?"

Eunha membungkuk untuk memberi salam kepada Ibu mertuanya itu. Pandangan datar Eunha kadang menyulitkan Minju untuk membaca isi hati menantunya itu.

Eunha duduk di sofa sebelah Minju duduk dan langsung menuangkan red wine yang ada di atas meja kedalam sebuah gelas satunya.

"Apa kau suka minum sendirian seperti ini?" Tanya Eunha berbasa-basi.

"Tentu, karena aku butuh ketenangan."

Eunha belum meminum wine tersebut, dirinya hanya terus melihat minuman tersebut dan sesekali mengocoknya.

"Jika kau butuh ketenangan sebaiknya kau harus mulai berdamai dengan masa lalumu, Ibu."

Mulut Minju menganga, jelas sekali dirinya sangat terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Mwoya? Berdamai dengan masa lalu? Apa yang kau tahu tentang masa lalu ku?! Kau pikir kau tahu segalanya?!"

Eunha terkekeh, akhirnya kali ini Eunha meminum wine tersebut sebelum meletakan gelas yang berisi minuman itu di atas meja.

"Aku telah menyelidikimu dan semua hal kotor yang kau lakukan. Aku tahu tujuanmu menjodohkan aku dengan Taeyong hanyalah untuk memberimu keuntungan saja, mungkin kau bisa dibilang beruntung karena aku mau melakukannya demi Taeyong." Eunha kini sudah menatap tajam Ibu mertuanya tanpa rasa takut sekali pun. "Aku tahu kau yang merencanakan kecelakaan pada Jennie Kim dan aku tahu rencanamu untuk menghancurkan keluarga Kim Jongin. Namun, jika kau sampai melibatkan Taeyong ke dalam permainan kotormu, maka aku tidak akan tinggal diam."

"Kau! Berani-beraninya kau berkata seperti itu kepadaku?!"

Eunha bangkit dari sofa sementara emosi Minju sudah mulai meninggi.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun menghancurkan suamiku. Termasuk kau sekali pun."

"Wanita jalang!"

Teriakan Eunha tertahan begitu juga dengan nafasnya ketika Minju tiba-tiba saja mencekik leher Eunha. Semakin Eunha meronta, semakin kencang cekikan yang dilakukan Minju pada leher Eunha.

"Kau pikir aku takut dengan ancamanmu?!"

"Eomma!"

Eunha akhirnya bisa bernafas lagi karena Minju akhirnya menghentikan tindakan gilanya ketika Taeyong memasuki ruangan dan melihat dirinya yang sedang mencekik leher Eunha.

Metanoia • KAI x JENNIE •Where stories live. Discover now