My Bad Baby Boy (Complete)

01. New Beginning

Ingatkan jika ada typo

Happy reading

.
.
.

~~~

Tahun ajaran baru telah dimulai. Ini adalah kesempatan para pelajar untuk menjadi seorang siswa yang berbeda dari sebelumnya. Entah itu di kelas baru ataupun sekolah baru atau lingkungan pertemanan yang baru. Intinya di tahun ajaran baru ini semua mengharapkan yang terbaik bahkan ingin berusaha tuk menjadi lebih baik lagi dalam segi pendidikan.

Dan hari ini adalah hari pertama untuk memulai kembali setelah melalui liburan yang cukup panjang.

Mobil berwarna merah itu melaju dengan kecepatan sedang di jalan. Apalagi saat mendekati kawasan sekolah yang padat dengan siswa maupun kendaraan yang mengantarnya. Seorang remaja lelaki yang duduk di kursi penumpang itupun memperhatikan kondisi jalanan di luar lalu menghela nafas.

"Berhenti Ma!" Ujarnya.

Otomatis mobil langsung memelan lalu akhirnya berhenti di pinggir jalan. Sang pengemudi langsung menoleh ke arah anak lelakinya.

"Kenapa berhenti Galang?"

"Aku turun disini aja." Ujar Galang dengan raut wajah cemberut.

"Kenapa? Dikit lagi sampe kok. Mama anterin sampe parkiran sekolah ya."

"Gak usah. Aku turun disini aja!" Ketus Galang.

Melihat Galang yang kekeh ingin turun di trotoar pinggir jalan membuat wanita itu terpaksa menuruti permintaan anak lelakinya walau entah apa alasannya. Namun sebisa mungkin ia tersenyum. Mungkin sekarang Galang sudah bisa merasa malu jika diantar oleh mamanya karena sudah masuk SMA. Wanita itu pun terkekeh geli melihat putranya yang tak terasa sudah beranjak dewasa.

"Yaudah sini benerin dulu dasinya. Itu miring loh."

Galang pun bergerak duduk maju sedikit agar mamanya bisa membenarkan dasinya yang ternyata memang miring. Galang hanya diam memperhatikan mamanya yang begitu cantik itu merapikan dasi serta seragamnya. Terkadang Galang heran kenapa mamanya bisa secantik ini meskipun tidak muda lagi. Lalu kira-kira secantik apa mamanya waktu masih muda?

Sementara mama Galang tersenyum melihat penampilan anaknya yang masih dibalut seragam putih biru itu. Namun seminggu ke depannya Galang sudah tidak memakai seragam putih biru lagi karena akan resmi menjadi siswa SMA. Kemudian mata wanita itu membaca name tag yang ada di dada kanan Galang dan membacanya dalam hati.

'Galang Elvano'

Ia pun tersenyum bangga.

Nama yang ia sukai karena sangat cocok dengan Galang.

"Mau mama anterin ke kelas barunya gak?"

Galang menggeleng. Lalu matanya melirik anak gadis berbalut seragam putih abu yang duduk di kursi samping kemudi. Lirikan matanya sangat sinis. Galang pun menghela nafas. Ia ingin sekali diantar oleh mamanya tapi.. ada hal lain yang lebih penting untuk dijaga.

"Gak usah. Galang turun ya Ma."

"Yaudah kamu hati-hati ya. Sini kiss dulu."

Galang memejamkan matanya lalu tersenyum simpul saat pipinya dikecup oleh sang mama. Kemudian Galang bergegas turun dari mobil.

"Bye bye sayang. Kita duluan."

Galang mengamati mobil merah itu melaju dan masuk ke sekolah barunya. Setelah menghela nafas Galang pun pun berjalan kaki beberapa meter lagi untuk sampai ke sekolah di depan sana. Ya, hari ini meski belum resmi menjadi murid SMA sungguhan, Galang akan memulai kehidupan baru di sekolah barunya. Ia sudah lulus SMP dan kini kisah SMAnya akan dimulai.