31. Shocked

624 87 21
                                    

Siapa yang menyangka jika Alan mengajak Naura untuk pergi ke cafe yang sama dengan yang dikunjungi geng jamet itu. Awalnya Naura sempat terkejut saat ia masuk dan melihat satu meja penuh oleh teman-teman sekelasnya. Naura hendak mengajak Alan untuk pergi ke tempat lain tapi sejak awal Alan memang mengajaknya untuk nongkrong di cafe yang belum pernah Alan datangi. Lagipula akan terlihat sangat aneh jika Naura tiba-tiba langsung mengajak Alan pergi untuk pindah tempat ketika mereka semua sudah melihat Naura dan juga Alan. Akhirnya mereka tetap masuk dan duduk di meja terpisah.

Umar sempat mengajak mereka untuk bergabung di satu meja yang sama tetapi Alan beralasan tidak ingin mengganggu waktu persahabatan mereka. Alan dan Naura duduk di meja bar yang berhadapan dengan jendela cafe. Mereka berdua duduk bersampingan tentunya.

Dan lama beberapa menit Galang tidak bisa fokus pada obrolan mereka. Matanya tak henti melirik Naura dan juga Alan yang tampak asik mengobrol membelakanginya. Tapi Galang bisa melihat senyuman Naura yang merekah ketika Alan mengajak gadis itu berbicara. Rasanya kesal sekali.

Tiba-tiba Umar yang duduk di sebelahnya itu menepuk-nepuk bahunya sambil tertawa.

"Sabar ya, bro."

"Boleh gue bakar gak sih?" desis Galang.

"Kalem bro. Tunggu sampe balik habis itu tonjok mukanya." Biru bersuara.

Sial. Rasanya Galang tidak bisa meninju. Ia sudah sangat cemburu panas. Bisa-bisanya Naura malah pergi dengan Alan. Seketika Galang jadi menyesal kenapa tidak mengajak Naura tadi. Ia malah jadi kalah cepat seperti ini kan.

"Udah gak usah bete gitu. Nih makan!" Rena memasukkan kentang goreng secara paksa ke dalam mulut Galang sambil terkekeh geli. "Makanya kata gue juga harus diterobosin."

"Berisik," desis Galang.

Tatapannya kembali ke dua orang yang duduk di depan jendela itu. Alan melirik Galang sambil menyunggingkan senyum miringnya kemudian terlihat membisikkan sesuatu ke telinga Naura. Dan detik berikutnya Alan malah mencium pipi Naura secepat kilat.

BRAKK

Galang langsung menggebrak meja dan membuat teman-temannya bahkan seluruh orang di cafe terkejut.

"Anjing"

Galang melangkah dengan menggebu-gebu menghampiri kedua orang yang sejak tadi ia pantau itu. Langsung saja Galang menarik Alan dan tanpa segan memberikan pukulan terbaiknya ke wajah menyebalkan itu.

Buagh!!

Alan tersungkur ke lantai lalu menyeringai. "Mau apa? Marah?"

"Anjing lo!!"

Bugh!

Plakk!

"Galang apaan sih?!" Naura berteriak.

Galang menoleh dan menatap Naura dengan tajam.

"Apaan?! Kamu gak liat dia habis ngapain?!"

"Ya tapi kan-"

"Lang udah kalem. Kita masih pake seragam sekolah anjir!"

Teman-teman Galang langsung datang memisahkan Galang dan Alan. Rena pun mencegah Galang yang hendak kembali menghajar Alan. Suasana cafe mendadak jadi ricuh karena kedua remaja itu.

My Bad Baby Boy (Complete)Where stories live. Discover now