39. Make Peace

802 92 34
                                    

Naura berlarian kecil ke UKS. Kalian tahu? Galang benar-benar pingsan setelah ia mengumumkan jawaban atas permintaan Galang mengajaknya berpacaran di depan umum tadi. Cowok itu benar-benar langsung jatuh tak sadarkan diri. Naura ingin tertawa. Jelas sangat lucu sekali sih. Galang menggemaskan, kenapa Naura baru sadar?

Begitu masuk ada Mahesa dan Umar yang tadi menggotong temannya itu ke UKS. Naura langsung tertawa keras saat masuk. Kedua cowok itu pun menoleh.

"Anjir si Galang malu-maluin sumpah!" sahut Mahesa yang kemudian ikut tertawa.

"Gokil. Giliran dibalas cintanya malah pingsan. Besok gue pura-pura gak kenal si Galang aja ah," ujar Umar menimpali.

Sedangkan Naura malah semakin tertawa.

"Lo kelamaan sih terima dianya. Mana sekalinya diterima langsung semua orang tau." Umar mencibir.

"Iya iya maap. Udah sana lo berdua pergi. Biar gue yang urus. Sekarang dia kan pacar gue." Naura mengusir ceritanya.

"Yee dasar. Bangga banget punya pacar." Mahesa ikut mencibir.

Tapi pada akhirnya kedua cowok itu pun pergi. Membiarkan Naura mengurus Galang yang entah pingsan beneran atau bagaimana. Naura duduk di dekat Galang yang berbaring lalu mengamati wajah itu.

"Lang, bangun." Naura mengguncang tangan Galang pelan.

Galang terlihat bergerak agak terusik. Perlahan mata Galang pun terbuka. Matanya langsung melirik keberadaan Naura di sampingnya. Galang langsung terperanjat kaget dan langsung bangun.

"N-Naura!"

"Kenapa?" Naura mengerjap bingung.

Plakk

Naura terkejut karena Galang tiba-tiba menampar diri sendiri. Menampar sendiri namun meringis perih sendiri. Naura menahan tangan Galang yang hendak kembali menampar pipi cowok itu sendiri.

"Kenapa anjir?"

"K-kita sekarang pacaran?"

Naura mengerjap. Gadis itu langsung memalingkan wajahnya dan merona malu.

"Heem."

Tak lama Naura kembali menatap Galang ketika terdengar suara isakan kecil. Cowok itu menangis rupanya. Menangis terharu.

"Lah, kok nangis?"

Galang menggeleng. Malu sebenarnya. Ketika dirinya sudah berhasil mendapatkan pacar tapi masih saja berani menangis seperti bocah. Galang menarik tangan Naura dan memeluknya. Galang mengelus kepala belakang Naura dengan lembut sambil terus menangis haru. Akhirnya..
Akhirnya perasaan yang ia pendam selama tiga tahun di masa pubernya pun terbalaskan. Bahkan Naura membalas perasaannya dengan mengumumkan di depan semua orang. Seolah gadis itu sengaja ingin semua orang tahu kalau mereka saling memiliki.

Naura tersenyum geli dan membalas pelukan Galang. Tangannya menepuk-nepuk punggung Galang yang tak selebar punggung cowok kebanyakan.

"Cengeng banget sih." Naura terkekeh geli.

"Akhirnya kita pacaran."

"Iya. Seneng gak? Setelah tiga tahun baru gue notis." Naura kembali terkekeh.

Galang melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah cantik itu. Tangan Naura terangkat, bergerak menghapus sisa air mata Galang. Dasar cengeng. Ditolak nangis diterima juga nangis. Benar-benar anak manja.

"Tapi setelah ini ... Alan pasti ngasih tau orang-orang tentang kak Kana."

Galang menggeleng pelan. "Aku gak apa-apa. Aku gak peduli lagi."

My Bad Baby Boy (Complete)Where stories live. Discover now