32. The Way You Treat Me

605 93 8
                                    

Keduanya terlihat sama-sama terkejut terutama Galang yang sudah merasa ingin lenyap saja dari muka bumi karena Naura tiba-tiba berada di rumahnya.

"Lo ... ngapain di sini?" tanya Naura dengan suara pelan.

Bukankah seharusnya Galang yang bertanya begitu? Galang pun menarik tangan Naura dan membawa gadis itu masuk ke kamarnya. Galang mendorong Naura ke pintu lalu menahan pergerakan Naura dengan sebelah tangannya yang terjulur. Jantungnya berdegup kencang. 

Naura tersentak. "Lang."

"Mau apa kamu di sini?" tanya Galang dengan raut wajah yang tidak bersahabat.

"G-gue ... "

Mendadak lidah Naura kelu. Tatapan mata Galang terlihat begitu tajam menusuk dan ekspresi itu sangat dingin sekali. Membuat Naura jadi gugup.

Galang pun berdecak. Ia berusaha menahan rasa emosinya namun tidak bisa. Selama beberapa saat Naura belum juga menjawab pertanyaannya. Galang pun menarik pergelangan tangan Naura dan mencengkramnya kuat.

"Akh! Galang sakit!" Naura meringis.

"Jawab ngapain kamu di sini?!"

"Gue ke sini mau-"

"Siapa yang udah ngasih tau kamu rumah ini? Siapa?!" tanya Galang dengan tajam.

"Itu-"

"Jawab Naura!"

"Ya ini juga dari tadi mau jawab tapi lo motong terus elah!!" Naura pun jadi membentak Galang.

Ya habis kesal sekali. Dituntut untuk menjawab tapi begitu akan menjawab malah dipotong. Naura menunduk dan menatap pergelangan tangannya yang masih dicengkeram oleh Galang. Agak sakit rasanya.

Tiba-tiba Galang berdecak lalu melepaskan tangan Naura. Cowok itu mengacak rambutnya frustasi. Sebegitu frustasinya ia hanya karena Naura mendatangi rumahnya. 

"Bilang, Naura. Kamu kenapa bisa ada di sini? Mau ngapain?"

"Mau ketemu kak Kana," gumam Naura pelan seraya menunduk.

Galang langsung mengepalkan tangannya. Sejak kapan Naura kenal dengan Kana? Apalagi bisa sampai datang dan masuk ke dalam rumahnya. Galang sempat menduga jika kedatangan Naura adalah untuk menemuinya. Ternyata alasannya lebih parah. Mata Galang memicing tajam.

"Sejak kapan kamu kenal sama si buta?"

"H-hah?" Naura terkejut. "Gue tau kak Kana buta tapi lo gak boleh ngomong gitu anjir! Lo kenapa sih malah jadi marah gitu?!"

"Aku gak suka kamu di sini!"

"Gue kan cuma-"

"Mendingan kamu pulang dan jangan pernah ke sini lagi!" tukas Galang suara bergetar.

Galang kembali mencengkram pergelangan tangan Naura Kemudian mendorong gadis itu keluar dari kamarnya dengan sedikit kasar.

BLAMM

Naura mengerjap ketika pintu di depannya itu ditutup dengan kencang hingga membuat jantungnya berdetak cepat. Galang baru saja mengusirnya. Setelah marah-marah tidak jelas cowok itu malah mengusirnya tanpa kata. Padahal Naura belum selesai dengan keterkejutannya melihat Galang bisa ada di rumah ini.

Tiba-tiba pintu kamar Kana terbuka. Gadis tunanetra itu muncul di ambang pintu kamarnya ketika mendengar suara pintu yang dibanting. Naura menelan salivanya. Ia sempat menduga jika ia salah masuk rumah tapi begitu melihat Ghiska dan Kana, Naura yakin jika ia tidak salah rumah.

"Kak Kana," lirih Naura.

Kana terlihat terkejut mendengar suara Naura. Tubuhnya langsung kaku.

My Bad Baby Boy (Complete)Where stories live. Discover now