10. A Little Mischief

880 119 28
                                    

Galang & Papa Rangga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Galang & Papa Rangga

🤧

Harap tinggalkan jejek ಠ◡ಠ

~~~

Galang baru keluar dari kamarnya saat waktu yang tersisa untuk berangkat ke sekolah sangatlah dikit. Ia juga belum sarapan. Galang memang sengaja bangun siang agar melewatkan waktu sarapan. Berharap papa dan kakaknya sudah berangkat lebih dulu karena Galang tidak ingin bertemu mereka. Namun nyatanya begitu Galang turun ke lantai satu rumahnya, Rangga baru saja selesai sarapan dan akan mengantar Kana ke sekolah.

Galang mendengus sebal. Ia bertatapan dengan sang papa. Rangga menatapnya dengan dingin.

"Kamu diantar mama aja." Kata Rangga dengan dingin.

Lihat, bahkan papanya itu tak ada niatan meminta maaf padanya karena tamparan kemarin. Bekas tamparannya menyisakan rasa ngilu dan sedikit memar di wajahnya. Tapi Galang berinisiatif menyamarkan memar keunguan itu memakai bedak. Walau masih sedikit terlihat meskipun sudah ditutup oleh bedak. Tapi setidaknya tidak begitu kentara. Jangan tanya itu bedak dari mana.

"Aku juga gak mau diantar sama papa." Ketus Galang.

"Siapa juga yang mau nganter kamu." Balas Rangga.

"Yaudah papa diem aja deh!"

"Dari tadi papa diem?!"

"Yaudah gak usah ngomong lagi aku pusing denger papa ngomong!" Galang ngegas.

"Cuma ngomong dikit." Gumam Rangga.

"Udah deh sana papa berangkat duluan!"

"Ngusir?!"

"Daripada terlambat?!"

"Sadar dong siapa yang bangunnya terlambat!"

Kana yang mendengarkan perdebatan kecil ayah dan anak itu menghela nafas. Sudah tidak aneh mendengarnya. Galang memang selalu ngajak ribut kalau sama papanya dan begitu juga dengan Rangga. Tapi hubungan anak dan ayah itu selalu lengket setiap kali sedang tidak ribut sampai-sampai sering mandi bersama, bermain game, nonton film berdua dan menemani Galang membeli sesuatu. Bahkan keduanya itu bisa juga memperebutkan Ghiska hanya demi bermanja-manja. Papanya itu meski sudah cukup tua masih sering manja pada mamanya. Apalagi Galang yang sangat super manja. Tapi tetap saja hubungan ayah dan anak itu sangat harmonis setiap saat. Ketika sekalinya sedang ribut maka perdebatan-perdebatan seperti ini tidak akan selesai dan saling bertengkar layaknya seorang musuh bebuyutan.

Kana menarik lengan Rangga agar berhenti meladeni adiknya.

"Udah yuk pa berangkat duluan aja."

Rangga menatap putri sulungnya sesaat kemudian merangkulnya untuk berjalan keluar rumah. Ghiska pun muncul membawa tas dan kunci mobilnya. Hari ini Galang dan Kana diantar oleh mobil yang terpisah. Baguslah kalau begitu, Galang jadi tidak perlu repot-repot turun sebelum sampai sekolah dan berjalan demi tidak ketahuan bahwa dirinya dan Kana adalah saudara.

My Bad Baby Boy (Complete)Where stories live. Discover now