1. Daddy Zaid

14K 1.5K 106
                                    

Ketemu lagi mweheheh🤣 seperti biasa istighfar dulu, sholawat juga sekalian. Udah? Beneran udah? Yaudah ayok skuy baca.

1

2

3

Cekidot..

•••

Pagi Zaid tidak bisa seperti sebelumnya lagi, jika dulu paginya selalu berwarna-warni bagaikan rainbow cake. Sekarang paginya sudah dipenuhi hujan, dan petir. Alias tangisan Zaira.

Zaid sekarang sedang duduk di tempat tidurnya dan Shira, Shira pergi berbelanja. Jadi Zaid sendirian di ruang dengan Zaira yang terus menangis.

"Dede, diem dong. Syut!" suruhnya.

"Ya Allah Dede, nih mimi cucu nih!" ujarnya sambil membuka bajunya dah mengarahkan Zaira untuk menyusu padanya.

Namun Zaira masih saja terus menangis.

"Kenapa sih De? Ga ada airnya? Emang!" keluh nya lagi.

"Kampret, anak sendiri masih kecil tuh bocah udah lo prank. Wah orang-tua gak bener lo!" ucap Mbak Ayu kesal.

"Apasih ! Ganggu aja! Setan lo!" jawabnya kesal.

Zaid masih berusaha menangkan Zaira.
Zaid memutuskan untuk menggendong anaknya, perlahan dan mengayunkannya kuat. Zaira tiba-tiba terdiam, Zaid tersenyum karenanya.

"Wah berbakat jadi daddy yang baik gue ya, tidak menyangka!" gumamnya senang. Zaid terus mengayunkan anaknya, hingga tak lama suara pintu terbuka dari luar terdengar. Zaid berjalan ke arah luar.

"Yang, dede nangis mulu dari tadi. Mau minum susu kali, aku udah coba kasih susuku dia gak mau. Gak ada air keknya," jawabnya dengan wajah tanpa dosa.

Shira menghela nafasnya sabar, ia mengambil alih anaknya dari Zaid.

" Kenapa gak kasih susu botol? Kan udah adek siapin Mas," jawabnya sambil berjalan ke arah kamar. Zaid mengikuti Shira, wajahnya bingung.

Bener juga, kok gak kepikiran ya!

"Tapi kan ASD lebih baik! Itu mah susu sapi Yang, anakku suaranya oek oek bukan mooooo!" Zaid duduk dipinggir ranjang sambil melihat Shira yang sedang menyusukan Zaira.

"ASD apaan Mas?" tanya Shira heran. Zaid tersenyum dan menjawabnya "Air Susu Daddy dong!"

"Sekali geblek tetap geblek!" sahut Mbak Ayu. Zaid melirik setan itu sinis.

Sekali setan tetap setan!

"De, inget ya itu punya Daddy. Kamu cuma minjem!" ucapnya greget. Shira menggeleng heran, suaminya tetap sama. Tak ada yang berubah. Shira melihat ke arah jam dinding yang ada di kamarnya. Sudah pukul 09.30. Dan Zaid belum berangkat kerja sama sekali.

"Mas, gak kerja?" tanya Shira. Zaid mengangguk pelan.

"Kerja kok nunggu pukul 09.00 deh. Keawalan," jawabnya santai. Shira menatap suaminya kesal, lagi dan lagi Zaid mendadak lupa.

"Yakin masih awal man?" ucap Mbak Ayu tiba-tiba. Zaid mendumel pelan, tapi ia langsung melihat ke arah jam saat Mbak Ayu mengatakan hal tersebut.

Eng Ong!

"Itu pukul 09.30 atau mataku yang rabun si Yang?" Zaid mengucek matanya pelan dan mencoba memposisikan pandangannya ke arah jam dinding.

"EHH!!! AYANG AKU TELAT!!!!" pekiknya keras. Zaid langsung berlari ke arah lemari dan mencari bajunya. Zaira yang lelap tertidur langsung terkaget bangun mendengar suara pekikan sang ayah. Zaira menangis kencang, Shira ingin menangis rasanya.

Family Gaje II - After Baby [ End  ]Where stories live. Discover now