mama belanja

24.7K 1.7K 10
                                    

Tiga hari berlalu, kini semuanya sudah kembali baik-baik saja. Sosok Alvano pun sudah tidak terlihat dihadapannya selama tiga hari ke belakang.

Hari ini Rheyna mempunyai jadwal libur kuliah dan ia masih berada didalam kamarnya sejak 2 jam lalu ia terbangun.

Tok tok tok

"Rhey, anter mama belanja bulanan yuk"ucap Fira dari balik pintu kamar Rheyna.

Rheyna menghela lalu segera menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

“Mama tahu kamu udah bangun Rhey! Mama lihat whatsapp kamu online dari tadi!”ucap Fira.

Rheyna membuat wajah sebal lalu kembali membuka selimutnya, “ah mama gak mau, Rhey mau tidur lagi"jawab Rheyna.

"Kamu tuh, katanya abis wisuda mau kerja, gimana mau cari kerja kalau bangun pagi malah kesiangan, gak ada gesitnya juga jadi anak. Kamu tuh anak perempuan Rhey, harus gesit! Apalagi nanti kamu jadi istri. Kamu tuh harus ngurus rumah, bangun pagi, siapin ini itu buat keluarga. Masa kamu nanti bangun kayak gini sih"ucap Fira sedikit berteriak membuat Rheyna menyerah lalu melangkah membukakan pintu untuk Fira.

Rheyna berdecak. "Mama apaan sih pembahasannya gak jelas, kemana-mana. Lagian Rhey belum mau nikah"jawabnya.

"Astaga Rhey, jangan ngomong gitu kamu! Yang namanya perempuan kalau udah dekat sama cowok tuh pasti cepet nikahnya! Apalagi kata Alea kamu lagi deket sama duda yang kemarin nganter kamu...aduh gak kebayang deh anak mama nikah sama duda"ucap Fira heboh.

"Apaan sih ma ah, gak usah bawa-bawa yang gak ada didepan mata"lagi-lagi Rheyna membantah.

"Ya kan kenyataan kamu deket sama dia, eh umur dia berapa?"tanya Fira yang mulai memanasi Rheyna dengan rasa penasarannya.

"Mama ribet ih"cibir Rheyna lalu berjalan masuk kembali kedalam kamarnya.

“Yaudah Rhey ikut mama, biar diem"ucap Rhey dibalik pintu yang membuat Fira tersenyum kemenangan.

Setelah satu jam menunggu, akhirnya Rheyna keluar dari kamarnya dengan senyuman ceria dibuat-buat. Fira mendelik lalu menutup majalah yang sedang ia lihat-lihat.

"Udah Rhey, dandan nya?"tanya Fira

Rheyna malah nyengir, “Hehe udah ma, udah cantik kan anak mama?"jawab Rheyna.

"Gak! Kamu kebiasaan banget, udah ah cepet berangkat takut keburu siang”ucap Fira sembari bangkit

Mendengar itu Rheyna mengekori mamanya dari belakang dengan wajah yang ditekuk. Mereka berdua hanya berjalan kaki menuju supermarket karena cukup dekat dengan rumah mereka. Saat keduanya sampai Fira segera mengambil troli dorong dan membawanya bersamanya, sedangkan Rheyna hanya membawa keranjang biru yang ia jinjing.

"Awas, jangan sampai salah ambil"ucap Fira saat keduanya sedang memilah beberapa bumbu-bumbu masakan.

Rheyna hanya mengangguk kemudian berjalan kearah yang lain. Beberapa menit setelahnya satu persatu bumbu kemasan masuk kedalam keranjang itu. Ia kembali pada Fira yang masih memilih makanan-makanan ringan untuk camilan dirumah.

“Ma, ciki nya yang banyak dong”ucap Rheyna.

Fira hanya berdehem lalu mengambil beberapa makanan ringan lainnya. Rheyna kembali mengekori dibelakangnya, fokusnya teralih pada sebuah pemandangan dua anak kecil sedang menangis didepan seorang wanita yang kelihatannya lagi marah-marah didepan kedua anak itu.

"Kok itu kayak---- iya bener, itu Aileen sama Enzi"gumam Rheyna.

“Ma, Rheyna ke tempat es krim dulu ya”ucap Rheyna lalu segera pergi dari sana

Duda LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang