Sore harinya atas permintaan Alvano dan kedua anaknya, Rheyna akhirnya mau kembali datang ke rumah Alvano usai mengambil beberapa baju ganti miliknya dan saat ini dirinya bersama dengan Alvano sedang menyibukan diri didapur untuk membuat hidangan makan malam.
"Masak apa kita sore ini?"tanya Rheyna dengan semangat.
Alvano yang masih menyesuaikan pikirannya itu tersenyum melihat Rheyna dengan apron biru donker miliknya, sedangkan Alvano menggunakan apron berwarna soft pink milik Rheyna.
Rheyna bilang jika ia bosan memakai apron warna pink itu dan ingin menggantinya dengan punya Alvano. Ya, sebagai laki-laki Alvano hanya bisa pasrah menuruti kemauan pujaan hatinya.
"Yang ada dikulkas aja ya?"jawab Alvano.
Rheyna mengangguk lalu lebih dulu membuka lemari pendingin yang terlihat sangat rapi dengan bahan masakan yang lengkap.
Alvano memperhatikan Rheyna yang masih fokus memilih bahan-bahan tersebut dari belakang dengan kedua tangan dilipat didepan dada.
"Mas, ini aku pilihin nanti kamu yang masak ya"ucap Rheyna.
"Iya-iya mas yang masak. Tapi jangan yang susah ya"jawab Alvano.
Rheyna hanya berdeham lalu bangkit membawa ayam yang sudah disiapkan dan beberapa sayuran serta beberpaa bumbu seperti bawang putih dan beberapa kawannya.
"Nih, mas udah kebayang mau masak apa belum?"tanya Rheyna.
Alvano terkekeh sambil mengangguk kecil lalu mengambil alih beberapa bahan itu menuju wastafel dan mencucinya satu persatu.
Rheyna berbalik lalu memeluk lengan Alvano dari samping lalu menyandarkan kepalanya.
"Besok mas mau ketemu papa kamu ya"ucap Alvano.
Rheyna mengerutkan keningnya lalu menjauhkan kepalanya dari lengan Alvano.
"Tumben, biasanya kalau ke rumah gak bilang dulu"jawab Rheyna.
"Ada yang mau aku omongin sama papa kamu soalnya"ucap Alvano.
Rheyna mengangguk, "soal kerjaan pasti"
"Bukan. Sok tau kamu"jawab Alvano sambil memercikan sisa air ditangannya ke wajah Rheyna.
"Ih mas! Terus apa dong?"tanya Rheyna kesal.
Alvano terkekeh kemudian meraih pinggang Rheyna dan membisikan..
"Mau minta izin buat cepat-cepat nikahin anaknya"
Sontak wajah Rheyna memerah setelah mendengar kalimat itu. Dengan kepala menunduk Rheyna menarik baju Alvano.
"Ciee salting"ledek Alvano.
Rheyna menutup wajahnya dengan kedua tangan. Sedangkan Alvano yang melihat itu langsung menarik gadisnya masuk kedalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Lovers
RomanceAlvano, dosen tampan yang berstatus duda dan mempunyai anak kembar suatu hari bertemu dengan salah satu mahasiswa psikolognya. Alvano dan kedua anaknya yang selalu menutup diri dari orang lain ternyata berubah saat bertemu dengan gadis bernama Rheyn...