hujan

7.3K 467 8
                                    

Usai menghabiskan waktu sekitar 4 jam untuk test, sekarang Rheyna sedang melakukan makan siang barsama dengan Alea disebuah restoran langganan mereka.

"Lo kurang tidur deh kayaknya, Rhey"ucap Alea yang menyadari bahwa kantung mata Rheyna semakin terlihat.

"Iya sih, akhir-akhir ini gue emang kurang tidur"jawab Rheyna sembari melahap makanannya.

"Dan kurang makan juga"ucap Alea.

Rheyna terkekeh dengan mulut yang penuh dengan sushi.

"Gue udah lama gak makan sushi"qjawab Rheyna.

Alea menghela, "Lo lagi ada masalah sama pak Al kan, Rhey?"

Rheyna tertegun lalu menghela, "kelihatan banget apa? Gue udah berusaha baik-baik aja padahal"

"Gue cuma nebak sih"ucap Alea.

Rheyna membulatkan matanya lalu merengut.

"Masalah apa sih?"tanya Alea.

"Masalah awalnya itu pas papa ngasih saran ke gue buat lanjutin kuliah di Jerman, awalnya gue nolak karena gue mau tetep disini sama mas Al...tapi ternyata...gue cuma dijadiin pelampiasannya aja"jelas Rheyna.

"What?! Pelampiasan? Please jelasin dan jangan bikin gue ambigu!"ucap Alea.

Rheyna menghela, "pas kejadian Enzi tenggelam itu selesai dia ngobrol sama dokter dia pergi gitu aja ketemu sama temannya dan minum-minum"

"Gila ya. Kok bisa dia mabuk disaat anaknya lagi sakit?!"tanya Alea.

"Gue gak tau, mungkin dia lagi banyak pikiran...tapi emang waktunya gak pas juga kalau dia minum-minum malam itu kan"ucap Rheyna.

"Hmm, terus?"

"Terus gue telepon dia dong karena udah lama banget izin konsul sama dokter tapi gak balik-balik, eh ternyata temannya yang angkat telepon gue..disitulah gue dengar mas Al meracau bilang kalau gue ini cuma jadi pelampiasan nya aja, dia masih merasa bersalah sama mendiang istrinya"jelas Rheyna.

"Terus habis itu? Dia ada minta maaf sama lo?"tanya Alea.

Rheyna menggelengkan kepalanya, "setelah gue tau itu semua, gue memutuskan buat gak buka hp dan ngelakuin semua aktivitas lewat laptop"

Alea menghela, "itu kenapa lo capek-capek nyari kerja relawan?"

"Gue emang pengen cepet-cepet ke Jerman, impian gue dari kecil emang untuk tinggal disana Lea.."jawab Rheyna.

Alea menundukan kepalanya diatas meja, "ini pertama kalinya gue pengen sumpah serapahin pak Al"

-

Usai dengan jadwalnya hari ini, Alvano kembali ke rumahnya. Waktu memang sudah menunjukan hampir tengah malam, jadi bisa dipastikan bahwa kedua anaknya sudah tertidur.

Setelah mengambil minum dan beristirahat sebentar diatas sofa, akhirnya Alvano memutuskan untuk pindah kedalam kamar untuk menetralkan rasa lelahnya.

"Enzi jangan lupa minum obatnya, jangan main air dulu sementara ya"

"Iya mama...Enzi kangen mama, mama kapan main ke rumah Enzi lagi?"

Alvano terdiam didepan pintu kamar kedua anaknya lalu mengintip sedikit.

Bisa dilihat dari celah pintu bahwa Enzi masih terjaga dengan Clara berada disampingnya. Mereka berdua terlihat sedang melakukan panggilan vidio bersama dengan lampu kamar yang sudah redup.

Di kasur sebelahnya Aileen sudah tertidur pulas. Detik berikutnya Alvano segera merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya dan melihat apakah pesan-pesan nya sudah dibalas oleh Rheyna atau belum.

Duda LoversWhere stories live. Discover now