27.SHE IS MINE

234 12 0
                                    

Dian mengehela nafas pelan sejak tadi pesannya belum dibalas jangankan dibalas dibaca saja tidak benar-benar situasi menyebalkan lebih baik ia tidur besok pagi ia akan datang ke rumah Ghali. Pintu kamarnya diketuk pasti Ara tidak mungkin Dion,Kakaknya itu tidak pernah mengetuk kamarnya jika mau masuk.

''Masuk aja gak dikunci kok''. Pintu terbuka,tebakannya benar diambang pintu berdiri Ara,penampilannya sudah tidak sekacau tadi sekarang cewek itu memakai jaket hitam punya Dion.

''Gue boleh tidur bareng lo gak?''. Tanyanya.

''Boleh'' Dian menganguk,mempersilakan Ara tidur dikamarnya lagi pula kasurnya masih muat dua orang lagi. Ara tersenyum dan ikut berbaring di samping Dian.

''Di,menurut lo Raihan ganteng gak?''.

''Raihan? Iya emang kenapa?''. Kening Dian mengerut,tidak mungkin kan Ara menyukai sepupunya sendiri?.

''Lo gak tertarik sama dia? Gue bisa kok comblangin lo sama dia''. Dian sama sekali tidak menduga pertanyaan Ara sampai akan kesitu.

''Gue sama Raihan sahabatan lagian gue udah punya pacar''

''Siapa? Kok gue gak tahu'' Diam-Diam Ara menghela nafas pelan,ia sangat tahu bagaimana perasaan sepupunya itu pada Dian.

''Ghali''

''Tante Jihan ngiranya lo pacaran sama Raihan''

''Gue sama Raihan gak mungkin lah gue gak mau dicap aneh-aneh kalo kalian tahu gue juga pernah punya hubungan sama Dero selain itu gue gak ada perasaan apa-apa ke Raihan'' Membosankan memang mengungkit hal yang sudah berlalu tapi cepat atau lambat Ara pasti akan tahu

''Lo-Lo pernah pacaran sama Dero?''

''Iya''

She Is MineWhere stories live. Discover now