04.SHE IS MINE

2.2K 74 2
                                    

Dian melangkahkan kakinya menuju dapur setelah mandi. "Bang, mama sama papa mana ?." Tanya Dian ketika hanya melihat Dion di sana.

"Biasa." Dian mengagukkan kepalanya. Pasti urusan bisnis setelah perusahaan ayahnya bertumbuh pesat mereka jadi jarang berkumpul bahkan diwaktu liburpun mereka tetap sibuk bekerja.

"Makan, abis itu temenin gue ke kafe ya gue mau kumpul sama teman-teman gue." Dion menyodorkan makanan kepada adiknya. Dian menerimanya kemudian duduk di samping Dion.

"Ngapain ajak gue ?."

"Gue gak mau ninggalin lo sendiri di rumah Bibi gak ada dia pulang kampung suaminya lagi sakit."

"Gak, gue bisa jaga diri. Lagian ada Pak Bejo"

"lo tetap harus ikut."

"Terserah." Dian kembali melanjutkan makannya. Malas berdebat.

***

Mereka kini berada di sala satu kafe yang terlihat ramai mungkin karena hari ini malam minggu.

"Ayo" Dion keluar dari mobilnya kemudian menyusul Dian keluar dari mobil Dion. Dian hanya mengekor di belakang Dion sampailah mereka di meja yang sudah ada dua cowok, Dian mengerutkan keningnya ketika melihat Ghali di sana.

"Di, ini teman gue yang ini namanya revan yang satu nam---"

"Udah tau." potong Dian

"Kalian saling kenal ?." Dion sambil Ghali dan Dian bergantian Dian hanya menganguk.

"Di, tunggu du sini yah gue mau me toilet bentar. Awas lo berdua kalo sampe adek gue kenapa-kenapa."

Ghali menatap sekeliling kafe kemudian berjalan menujuh meja paling depan dekat kaca kafe disana duduk seorang cowok yang sedang melamun bahkan kedatangan Ghali tidak ia sadari.

"Woi, ngelamun mulu." Cowok itu menoleh mengangkat alisnya menatap Ghali.

"Masih belum ketemu ?." Cowok itu menggeleng menyandarkan punggungnya disandaran kursi.

"Belum."

"Harusnya lo itu usaha bukan malah ngelamun setiap hari disini."

"Gue udah coba tapi sia-sia rumahnya kosong gue udah sana sini nanya ke teman-temannya gak ada satupun yang tau."

"Keluarganya ?."

"Keluarganya ada di Bandung gue gak tau persis dimana tepatnya gue cuman punya harapan satu tapi itu juga gak berhasil "

"Apa ?."

"Alka."

"Gue akan coba nanya ke dia."

"Sia-sia dia gak akan kasih tau. Gue udah hubungin dia. "

"Kalo gitu gue coba minta bantuan bokap gue dia pilot mungkin kita bisa telusuri data penerbangan setelah kejadian itu kemungkinan Arsy pergi ke luar negri."

"Gue gak mau berutang budi sama kalo nantinya lo nyuruh gue untuk gantiin posisi lo di Last wolf."

"Gak ada sakut pautnya sama sekali, gue udah terima kalo lo gak mau gantiin posisi gue .Gue cuman mau berterima kasih sama lo karena lo dan dua teman lo karna udah ngebantu gue pas Reno mau nyelakain gue."

"Dan sampai sekarang itu jadi alasan dia selalu cari masalah sama gue."

"Dia gangguin lo ? Tenang aja gue akan temuin dia."

"Gak perlu. Gue tau rasanya kehilangan lo ada perlu apa sama gue ?."

"Gue mau pinjam panggung sebentar."

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang