"Pagi, Ma, Bang"
"Pagi" balas Veronica dan Dion
"mau makan apa?"
"Roti sama susu aja, Ma"
"Gue gak disapa nih?"celutuk orang yang duduk di dekat Dion
"Uhhuk"Dian tersedak rotinya dengan cepat orang itu menyodorkan air untuk Dian.
"Makannya pelan-pelan"
"Ghali, ngapain?"
"Jemput lo"
"Kan gue bisa pergi sendiri atau bisa bareng sama Dion"
"Bagus itu Di, biar ada yang jagain"
"Mama"
"Udah makan cepat nanti kamu terlambat" Dian memakan rotinya dengan kesal.
"Ngapain lo liatin gue?"
"Emang gak boleh liatin calon pacar sendiri yah, Tan?"
"Boleh. Boleh banget malah" wanita paruh baya itu terkekeh.
"Apansih, udah yah gue duluan bye ma, aku berangkat" Dian segera mencium tangan Veronica dan melesat meninggalkan ruang makan.
"Tan, aku juga berangkat"Ghali mencium tangan Veronica dan segera berlari mengejar Dian.
"Ayo"Ghali menuntun Dian masuk kedalam mobilnya dan ikut masuk dan duduk di jok pengemudi kemudian melajukannya di jalan setelah sampai di parkiran seperti biasa mereka jadi sorotan murid-murid di sekitar parkiran mereka berjalan bersisian menuju kelas Dian sampai disana Dian duduk di tempatnya diikuti Ghali yang duduk di kursi sebelah Dian.
"Ian"
"Hmm" balas Dian tanpa menoleh kearah Ghali dia sibuk memasang headset ditelinganya.
"Ada yang mau gue omongin"
"Yauda, ngomong aja"
"Gimana gue mau ngomong kalo lo gak ngeliat ke gue belum lagi lo juga pake headset" Dian menoleh kemudian mencabut headset dari telinganya dengan malas.
"Apa?"
"Lo mau yah jadi waketos"
Apa Dian tidak salah dengar Ghali memintahnya jadi waketos alias wakil ketua osis
"Gak gue gak mau"
"Tapi lo gak bisa nolak besok akan diumumin kalo lo wakil ketua osis baru"
"Gak bisa gitu gue belum bilang kalo gue mau jadi waketos"
"Kenapasih lo gak mau? Lo gak mau deket sama gue?"
"Bukan gitu coba deh lo pikirin mana ada waketos kayak gue pasti guru-guru di sini juga gak setuju kalo gue yang jadi waketos"
"Gue udah bicara sama mereka mereka setuju semoga dengan lo jadi waketos lo gak bandel lagi"
"Apa hubungannya? Tetap aja gue gak mau emang waketos yang sekarang mana?"
"Dia pindah sekolah"
"Lo cari orang lain aja atau kalo gak biar Airin aja"
"Gak, gue maunya lo yang jadi waketos"
"Kenapasih? Lo ngotot banget jadiin gue wakil lo"
"Salah yah kalo gue mau lo yang jadi wakil gue"
"Iya salah karena gue ini gak cocok buat jadi waketos lo gak sadar apa reputasi gue di sekolah itu buruk"
"Gak usah mikirin itu gue yakin dengan lo jadi waketos reputasi lo akan berubah"
"Gue gak butuh reputasi yang baik bagi gue dengan gue jadi diri gue sendiri itu yang membuat gue seneng"
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Mine
RomanceCowok dengan rambut acak-acakan dan seragam yang di keluarkan menyesap rokoknya dan menghembuskannya, ini pertama kalinya ia merokok di depan seorang cewek seolah lupa pada kebiasaannya tidak akan merokok jika ada cewek didekatnya, matanya menatap c...
