Day 8 : A Ridiculous Truth

245 59 9
                                    

Sabtu, 12 Agustus 13.20



         9 dari 10 cewek, menjerit histeris dan menari bahagia ketika tahu bahwa cowok yang mereka taksir memiliki perasaan yang terbalaskan. Sementara 1 cewek yang tersisa, justru merasa depresi dengan fakta tersebut. Cewek ini nggak bisa memperoleh kebahagiaan yang telah menjadi haknya, apabila ia menyadari bahwa cowok yang ia sukai juga mencium orang lain beberapa hari silam.

          1 dari 10 cewek itu adalah diriku sendiri. Aku nggak bisa membiarkan urat nadiku dipenuhi oleh sel-sel darah kebahagiaan, sementara aku tahu bahwa Cassio dan Margot adalah sepasang sesuatu di belakang punggungku. Pada dasarnya, cowok itu sama pecundangnya dengan Kyle.

           Aku duduk di kursi makan dengan ujung kaki yang nggak bisa kudiamkan sama sekali. Andai terdapat sebuah cermin raksasa yang memantulkan bayanganku dengan sempurna, niscaya wajah kacauku lebih mengerikan dari tampang seorang manusia yang satu abad hidupnya nggak pernah melakukan perawatan wajah. Kelima jari kananku memeluk erat segelas air mineral. Entah aku akan menenggak habis isinya, atau mengguyur puncak kepalaku yang mendidih.

          "Berapa ton beban yang kau tanggung sekarang, Skye?" tanya Cassie yang sedang duduk di sebelahku. Ia nggak membiarkanku lenyap dari pengawasannya semenjak kepergian Cassio, karena khawatir aku bisa-bisa menggorok leherku sendiri—saking nggak tahannya dengan situasi pelik ini.

          Aku menerawang. "Mari kita hitung. Kyle menghancurkan reputasiku menggunakan tulisan penuh tipu dayanya di sosial media, dan Cassio mengaku bahwa ia naksir padaku—sementara cowok itu berpacaran dengan Margot," aku menoleh ke arah Cassie, "itu artinya, bebanku sekarang sejumlah 100 ton. Tubuh 45 kilogram ini nggak bisa menanggungnya."

          Aku nggak menyebut perihal Bex yang berusaha merebut posisi teratasku dalam tangga sosial di California, Alex yang mengetahui fakta bahwa aku memanfaatkan Cassio dalam mempertahankan popularitasku, dan sebuah kenyataan bahwa Margot kembali memutar balikkan fakta demi mendapatkan simpati Cassio. Aku nggak mungkin menyemburkan itu semua di depan wajah Cassie.

           Sayangnya, ucapanku barusan membuat seluruh otot tubuh Cassie menegang. "Aku nggak tahu apa-apa soal Cassio dan Margot."

          Benar, aku berhutang penjelasan padanya. "Saudara kembarmu itu, anggap saja ia dan Margot sedang pacaran sembunyi-sembunyi."

         Cassie memicingkan kedua manik matanya. Jelas sekali ia nggak begitu memercayai dan menyukai pendengarannya. Untuk ukuran cewek yang seakan-akan lahir dari persilangan malaikat dan Barbie yang super baik, ini pertama kalinya ia tampak jengkel.

        "Kau tahu dari mana?"

        Aku hendak menjawab, namun tertahan oleh kedatangan Alex, Macey, dan Mikey yang tampaknya baru saja kembali dari petualangan mini mereka di hutan.

        "Oh, mereka diam-diam bermesraan di hutan. Aku memata-matai mereka karena keduanya tampak mencurigakan," bisikku setengah hati setelah memastikan cekikikan ketiga adik Cassie telah lenyap dari jangkauan pendengaran kami.

         Cassie berdecak sebal. "Aku awalnya ingin menyelamatimu karena pengakuan cinta saudaraku, tapi mendengar apa yang kau katakan barusan membuatku ingin membunuh Cassio sekarang juga."

         Well, kata 'membunuh' dan Cassie ketika disatukan sangatlah mustahil untuk dibayangkan. Namun, tetap saja. Ada satu hal yang mengganjal perasaanku.

        "Menurutmu apa yang disukai Cassio dariku? Maksudku, selama ini dia bersikap-sikap aku adalah parasit dalam hidupnya."

         Cewek itu mengulum bibirnya, dengan air muka tampak berpikir. Nggak dibutuhkan waktu yang lama untuk mendengarnya berbicara kembali. "Sebagai seorang saudari yang pernah berada dalam 1 rahim yang sama dengannya, kurasa aku tahu apa yang dirasakannya. Begini, Cassio sangat terkenal dan disukai di sekolah kami. Banyak sekali cewek sejenismu yang mengejar-ngejarnya. Sementara kau, Skye, kau adalah kasus lain. Kau memang sama menyebalkannya, tapi kau nggak murahan seperti mereka yang pernah menyulitkan Cassio."

10 Days To Make Cassio Kisses Me [END]Where stories live. Discover now