Part| 09

633 76 48
                                    


Udah, gak perlu basa-basi. Langsung aja cuss...

Voment dan jangan jadi silent reader. Ah susah banget, udah di ingetin jangan jadi silent reader masih aja ngeyel:V

Happy Reading!!♥

***

Saka masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya. Ibunya ... ibunya... mencuri dan sekarang sedang di kejar para warga. Saka beranjak dari motor, ia menyebrang jalan lalu berlari sekencang mungkin.

Para warga sepertinya sangat emosi, bisa di lihat mereka membawa beberapa kayu. Saka mendahului para warga, di depan sana ibunya masih berlari sesekali menoleh ke arah belakang.

"IBUU!!!" teriakan Saka tidak menghentikan ibunya, Saka berhenti berlari saat merasakan sakit di kepalanya lagi. Ia menopang badan dengan menumpukan kedua tangannya di lutut.

Saka bernafas sejenak, ia menoleh ke arah belakang. Para warga hampir mendekat dan saat itu pula Saka kembali berlari. Aksi saling kejar ini terjadi di pinggir jalan. Beberapa pengendara yang melihat itu hanya mengabadikan nya dengan kamera tanpa berniat membantu.

"IBUU!!" Saka berteriak lagi, saat melihat ibunya jatuh tersungkur. Kesempatan Saka untuk menyusul ibunya. Ia berlari sekuat tenaga.

"IBUU!! ibu gak apa-apa 'kan? Ibu baik-baik aja 'kan?" Saka bertanya dengan nada khawatir, ia berjongkok mensejajarkan dirinya dengan sang ibu. Nafas Saka terdengar memburu, terlihat dari dadanya yang naik turun dengan cepat.

"Saya tidak butuh bantuan kamu!!" Nina-ibu Saka, menepis kasar tangan anaknya, ia kemudian menyembunyikan tas yang di curi. Saka menatap tas tersebut, lalu merebutnya.

"Hey! Ka──"

"IBU GAK BOLEH MENCURI!!" Saka berteriak, memotong ucapan ibunya.

"KENAPA KELAKUAN IBU SEPERTI INI!? APA KARENA SAKA!!?? APA KARENA AYAH MENINGGAL KARENA SAKA!!?? JAWAB BU!! KALAU MEMANG BENER IBU BERPERILAKU SEPERTI INI KARENA SAKA, IBU BISA BUNUH SAKA ... TAPI SAKA MOHON ... IBU HARUS BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK ... " Saka menundukkan kepalanya, ia mencengkram erat tas yang di curi ibunya.

"Saka minta ma──"

"ITU DIA PENCURINYA!!"

Saka berbalik ke arah belakang, ia membulatkan matanya. Para warga mendekat lalu mengelilingi Saka dengan ibunya.

Bugh!

Tanpa aba-aba, salah satu pria paruh baya memukul punggung ibu Saka. Nina meringis sakit, memegang punggung nya yang kena pukul.

Saka menghentikan pria yang memukul ibunya dengan kayu, Saka beralih ke hadapan pria itu. Karena kaget ... refleks pria itu memukul dahi Saka sampai lebam.
Saka memejamkan matanya menahan sakit, demi ibunya Saka rela berkorban.

"BITCH!"

Saka berdiri, lalu merentangkan kedua tangannya. Ia melindungi ibunya, walaupun Saka tahu disini ibunya lah yang salah.

"MINGGIR KAU BOCAH!"

Saka menggeleng, "I-ibu saya ... tolong maafkan ibu saya ... "

"Dia telah mencuri! Jangan halangi kami, dia harus di bawa ke polisi!"

Mendengar itu, Saka terus saja menggelengkan kepalanya. "Tidak!! Saya mohon ... "

Untuk Saka(Hiatus)Where stories live. Discover now