Part| 41

1.5K 67 39
                                    

aku mau buru buru buat tamatin cerita ini. ada dua cerita di draft dan bakalan aku publish kalo cerita ini udah end. so! bantu aku buat cepet update dengan vote kalian 🤗

Happy Reading!

***

Bella terdiam di tempatnya, dia tengah memikirkan berbagai cara agar yang ia inginkan selama ini terwujud. Termasuk Saka. Walaupun dia dan Saka hanya sekedar berpura-pura dekat, tapi hati dia tidak bisa menolak bahwa Bella menginginkan Saka untuk dirinya sendiri.

Bella tau dia salah. Tapi harus bagaimana lagi? Dia ingin Saka dari dulu. Walaupun Bella pernah mengungkapkan perasaan nya kepada Saka dan tentu pasti di tolak. Tapi tetap saja, Bella tidak akan bisa berhenti.

Menatap pantulan dirinya di cermin, Bella lantas mengusap wajahnya dengan air. Lalu dia berjalan keluar dari toilet. Saat dirinya berbelok, dia menemukan Saka tengah menenteng tas nya dan berjalan sedikit cepat di koridor sekolah. Tanpa pikir panjang Bella menyusul Saka. Dia mempercepat langkahnya.

"Saka! Tunggu!" teriak Bella, namun sepertinya Saka tidak mendengarkannya. Saat Saka tepat di hadapannya, dengan cepat Bella menarik tangan Saka.

Saka yang terkejut lantas berbalik dengan alis berkerut. Dia menatap Bella yang sedikit lebih pendek darinya. Koridor saat ini sepi di karenakan beberapa murid telah pulang sekolah.

"Kamu mau kemana?" tanya Bella langsung. Saka melepas tangan Bella dari tangannya dan perlakuan tersebut membuat Bella heran. Sudah dua kali Saka menolak dirinya. Tapi kenapa?

"Saka, kenapa kam──"

"Cukup Bell." potong Saka, "cukup kita buat drama kayak gini. Gue gak mau sakitin Vio lebih dalam lagi. Gue gak mau liat dia sedih, gue sakit Bella," lirih Saka.

Mata Bella langsung berkaca-kaca. "Tapi kenapa? Bukannya kamu yang buat rencana ini? Kamu mau Vio buat benci kamu teru─"

"Udah cukup. Iya tau gue yang rencanain ini semua dengan melibatkan lo. Maaf Bell, tapi gue rasa ini salah."

"T-tapi ... " Bella menatap Saka sendu, namun sekilas ada kilat amarah di mata Bella.

"Maaf, gue mau jelasin semuanya ke Vio. Hari ini juga. Makasih buat semuanya, makasih karna lo mau bantu gue." ucap Saka pelan. Dia menggenggam tangan Bella lalu memeluk tubuhnya.

Di detik yang sama, Bella langsung menangis. Dia balas memeluk Saka lebih erat. Menenggelamkan kepalanya di dada Saka, Bella kini menumpahkan semua perasaan nya.

Hatinya sakit, seperti di remas terus menerus. Dada Bella juga sesak.

"Saka aku sayang kamu. Aku cinta kamu."

"Saka aku mau kita berdua bersama sampai nanti."

"Saka tetap kuat, kamu harus bisa melawan penyakit kamu."

"Saka kamu pasti tegar."

"Saka ... Aku cinta kamu."

Semua itu ada di benak Bella. Ia ingin mengungkapkan nya tapi lidahnya mendadak kelu. Dia hanya bisa mengeluarkan air matanya.

Untuk Saka(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang