41. Kepedulian Yang Tersirat

2.3K 289 38
                                    

Setelah menyelesaikan, atau lebih tepatnya mengakhiri perdebatan dengan Mamanya, Prilly segera berbenah diri untuk meninggalkan rumah. Melancarkan siasatnya untuk pergi camping sesuai rencana awal mereka.

Di dalam mobil, Prilly hanya diam dan mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela. Terlihat beberapa kali Bimo memeriksa keadaan Prilly, "Pril."

"Are you okay?" Tanya Bimo lembut.

Prilly tersentak dari lamunannya, lalu menampilkan senyuman baik-baik saja khas dirinya, "I'm fine, always."

"Tidur aja, Pril. Entar kalau udah sampe, aku bangunin," balas Bimo masih sama khawatirnya.

"Gak ngantuk, aku temenin kamu aja." Balas Prilly.

Ali yang melihat interaksi antara Bimo dan Prilly hanya bisa tersenyum kecut. Bolehkah Ali sedikit percaya diri bahwa masih ada dia di dalam hati Prilly?

"Maxime dan Bani enggak ikut?" Tanya Prilly.

"Mereka naik mobil satunya lagi, Pril," balas Rassya dari arah belakang.

"Sorry ya, kalian nungguin gue lama," ujar Prilly merasa bersalah.

"Apaan sih, santai aja kali," balas Rassya sambil memajukan dirinya di tengah-tengah kursi yang ditempati Bimo dan Prilly.

"Oh iya, coba rate seberapa excited kalian untuk camping kali ini?" Tanya Rassya.

"Sebenarnya sepuluh, tapi karena bareng sama lo jadi tujuh," ujar Indah berdengus.

"Dih, lo kira gue happy banget lo ngikut?!" Tanya Rassya ketus.

"Bener-bener lo berdua, jatuh cinta tau rasa!" Cibir Bimo sambil terkekeh.

"Gue? Jatuh cinta sama jepit jemuran? Enggak ada yang lebih cakep apa?" Tanya Rassya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya.

"Buruan rate tingkat excited lo," lanjut Rassya sambil menepuk bahu Bimo dari belakang.

"Ini bukan pertama kalinya gue pergi camping, tapi ini pertama kalinya gue pergi camping bersama orang yang gue sayang. Selain excited gue juga a lil bit nervous," ujar Bimo malu-malu.

"Nervous?" Tanya Prilly memastikan.

"Iya, gimana gak nervous coba, orang yang duduk di sebelah aku tuh bidadari," gombal Bimo membuat Prilly tersipu.

"Apaan sih, Bim! Malu tau," Prilly tertawa malu-malu.

"Ternyata lo bisa gombal juga ya, Bim," celetuk Indah.

"Kok gue yang denger malah mual ya? Gak usah sok romantis lo berdua, malu sama umur," balas Rassya sarkas.

"Kalau lo, Li, berapa rating untuk camping kali ini?" Akhirnya ada satu orang yang menyadari kehadiran Ali, yaitu Bimo.

"Sama kayak lo, Bim. Tapi akan lebih bahagia lagi apabila orang yang gue cintai, bahagia kalau gue ikut dalam acara kali ini," ujar Ali gamblang.

"Sayangnya, kebahagiaan gue berkurang setelah tau lo ikut dalam acara kali ini." Balas Prilly menusuk.

* * *

Stay (Away)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang